Sponsors Link

Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung Yang Harus Dipahami

Sponsors Link

Semua orang mengira bahwa penyakit jantung itu sama. Apapun kondisi yang menyerang jantung maka akan dikatakan sebagai penyakit jantung. Padahal ada berbagai jenis – jenis penyakit jantung yang menyerang organ dalam jantung sampai penyakit jantung struktural. Hanya saja semua penyakit jantung akan menyebabkan dua potensi utama seperti henti jantung dan serangan jantung.

ads

Kedua masalah ini sama-sama akan meningkatkan risiko kematian karena jantung tidak akan berfungsi dalam beberapa waktu kemudian terjadi kegagalan organ. Semua orang mengira bahwa henti jantung dan serangan jantung memang sama. Namun ternyata dua hal ini memang berbeda baik dengan pandangan medis maupun hal yang terjadi pada jantung. Jadi apa saja perbedaan henti jantung dan serangan jantung yang harus dipahami. Berikut ini faktanya.

1. Pengertian

Jika dipahami lagi maka pengertian dari henti jantung dan serangan jantung memang tidak sama. Berikut ini penjelasannya.

  • Henti jantung: henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi yang sangat berbahaya karena jantung berhenti berfungsi secara mendadak akibat adanya gangguan aliran listrik pada otot jantung. Kemudian jantung tidak dapat berdetak secara normal sehingga menyebabkan gangguan irama jantung tidak stabil. Dampak yang lebih parah adalah bahwa henti jantung akan menyebabkan aliran darah ke semua bagian tubuh terhenti dalam hitungan detik atau menit sehingga organ tubuh dan otak tidak dapat menerima darah sesuai kebutuhan.
  • Serangan jantung: serangan jantung adalah keadaan yang sangat berbahaya dimana jantung tidak dapat menerima darah dan oksigen sehingga jantung tidak bekerja secara normal. Ada banyak hal yang memicu kondisi serangan jantung seperti penyakit arterosklerosis karena penyumbatan pembuluh darah yang membuat suplai darah dari dan ke jantung bermasalah. Serangan jantung bisa terjadi dalam waktu beberapa menit sampai jam, dimana saat itu jantung tidak menerima darah yang kaya dengan oksigen sehingga menyebabkan kamtian. Selama serangan jantung maka jantung tidak berhenti berdetak.

2. Proses Terjadi dan Lama Waktunya

Jika dilihat lagi memang henti jantung dan serangan jantung juga memiliki proses yang berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan yang bisa dilihat dari proses terjadinya.

  • Henti Jantung: Waktu terjadinya henti jantung biasanya sangat cepat dan bahkan orang di sekitar penderita tidak menyadari kondisi ini. Karena itu biasanya henti jantung dikenali dengan beberapa gejala seperti kehilangan denyut nadi, kehilangan detak jantung, nafas tidak ada atau terputus, lemas, tidak sadar, pupil masuk ke tengkorak, dan warna kulit berubah menjadi sangat pucat atau kebiruan.
  • Serangan Jantung: serangan jantung biasanya terjadi cukup lama dan perlahan. Sehingga proses terjadinya serangan jantung juga memiliki gejala yang kurang khusus dan sering disalahpahami sebagai penyakit lain. Beberapa gejala serangan jantung yang bisa diamati seperti sulit bernafas, sakit perut, mual, muntah, lemas, keringat dingin terus, detak jantung menjadi tidak teratur, sakit kepala, terasa kontraksi otot pada lengan, leher dan dada, nyeri perut dan tulang belikat.

3. Penyebab

  • Henti Jantung

Pada dasarnya masalah henti jantung biasanya disebabkan oleh kondisi aritmia jantung yang berawal dari fibrilasi ventrikel, yang kemudian menyebabkan gangguan listrik pada otot jantung sehingga proses aliran darah dari dan ke jantung akan berhenti. Kemudian gangguan ini juga bisa muncul dari serambi kanan yang membuat sinyal jantung untuk memompa darah tidak diterima sehingga terjadi henti jantung.  

Henti jantung biasanya terjadi pada orang yang sudah menderita kelainan struktur jantung yang kurang sempurna. Hal ini bisa terjadi akibat penyakit jantung bawaan atau kerusakan jantung karena komplikasi penyakit jantung koroner. Terkadang pemicunya juga karena kejadian mendadak seperti aktifitas yang berlebihan, overdosis obat, tersetrum aliran listrik, pendarahan, kecelakaan, trauma, tenggelam, penyumbatan saluran nafas dan hipotermia.

  • Serangan Jantung

Sementara itu serangan jantung biasanya terjadi karena kondisi penyumbatan pada arteri jantung yang terjadi secara progresif, baik itu karena penyakit jantung sebelumnya atau karena gaya hidup. Penyumbatan pada arteri biasanya berhubungan dengan  penumpukan lemak atau kolesterol yang membuat pembuluh darah menjadi luka atau mengalami peradangan. Kondisi ini sangat berhubungan dengan gaya hidup yang kurang sehat, penyakit jantung tertentu dan usia.

Serangan jantung juga biasanya banyak dipengaruhi dari gaya hidup yang kurang sehat, seperti konsumsi lemak berlebihan, merokok, konsumsi minuman keras, stres dan kurang istirahat.

4. Hubungan Henti Jantung dan Serangan Jantung

Henti jantung dan serangan jantung memang sangat berbeda. Namun ternyata henti jantung dan serangan jantung memiliki hubungan yang sangat erat. Henti jantung biasanya juga banyak terjadi pada pasien yang sudah lama mengalami masalah penyakit jantung. Kemudian henti jantung juga bisa terjadi ketika penderita baru saja mengalami serangan jantung atau juga setelah serangan jantung selesai. Kondisi ini bisa terjadi karena serangan jantung biasanya menyebabkan bagian jantung sudah tidak bekerja secara normal, kemudian jantung tidak bisa berdetak secara normal sehingga terjadi gangguan otot jantung.

5. Proses Perawatan

Dampak dari henti jantung dan serangan jantung juga sama-sama menyebabkan kematian. Namun semua itu bisa dicegah dengan perawatan cepat dan darurat yang dilakukan di rumah sakit. Berikut ini prosedurnya.

  • Henti Jantung: henti jantung bisa diatasi dengan tindakan darurat menggunakan metode CPR dan resusitasi menggunakan alat AED eksternal. Alat ini akan membantu mengembalikan detak jantung dengan memberikan aliran listrik ke jantung lewat dada. Ketika detak jantung kembali normal maka jantung akan berfungsi lagi.
  • Serangan jantung: segera setelah mengenali adanya tanda serangan jantung maka penderita dibantu untuk berhenti beraktifitas, istirahat dengan posisi duduk agar bisa bernafas dengan nyaman dan minum obat sesuai dengan kondisi penyakit jantung bawaan. Serangan jantung bisa datang berulang kali sehingga perawatan untuk serangan jantung harus dilakukan secara intensif.

Itulah semua perbedaan henti jantung dan serangan jantung yang harus dipahami. Meskipun dua kondisi ini memang sama-sama menyerang jantung tapi kondisinya bisa sangat berbeda.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Medis