Sponsors Link

Pembengkakan Jantung : Gejala – Bahaya – Pencegahan

Sponsors Link

Jantung adalah salah satu organ vital yang ada pada tubuh manusia dimana fungsinya adalah memompa darah ke seluruh tubuh manusia. Dengan kata lain, kelangsungan hidup manusia ditentukan oleh kerja jantung itu sendiri. Jantung yang normal akan berdetak terus menerus untuk mengalirkan darah ke tubuh dengan frekuensi lebih dari empat belas ribu liter darah per hari. Berikut detail mengenai jantung yang wajib Anda ketahui :

ads
  • Jantung Pria : Memiliki berat sekitar 10 ons dan detak jantung sekitar 70 denyut per menit
  • Jantung Wanita : Memiliki berat sekitar 8 ons dan detak jantung  sekitar 78 denyut per menit

Lalu bagaimana jika ukuran jantung ternyata berubah menjadi lebih besar dari ukuran di atas? Tentu, Anda wajib waspada! Ukuran jantung yang membesar cenderung akan lebih mudah terkena serangan jantung. Mengapa? Karena jantung yang membesar biasanya mengalami pembengkakan sehingga membuat kerja jantung itu sendiri menjadi lebih berat. Akibatnya ia tak bisa lagi melakukan fungsinya dengan normal..

Selain itu, jantung dengan ukuran yang lebih besar bisa saja tergolong dalam kondisi jantung yang membengkak atau biasa disebut kardiomegali. Biasanya, pembengkakan pada jantung terjadi pada atrium (ruang jantung atas) atau ventrikel (ruang jantung bawah). Kondisi tersebut bisa dilihat dengan jelas apabila melakukan beberapa pemeriksaan seperti X-ray, MRI (Magnetic Resonance Imaging, dan CT Scan (Computerized Axial Tomography).

Kardiomegali acapkali dikaitkan dengan beberapa gangguan medis lainnya, seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif, anemia jangka panjang, penyakit jaringan ikat, dan lain sebagainya. Bagaimana cara membedakannya? Perhatikan beberapa gejala jantung yang membengkak di bawah ini:

  • Rasa pening dan pusing hebat, hingga pingsan
  • Nafas pendek atau kesulitan bernafas
  • Nyeri di bagian dada, menjalar ke punggung, pundak dan leher
  • Aritmia (denyut jantung yang tidak normal) atau gangguan irama jantung
  • Batuk-batuk
  • Peradangan pada tungkai bawah
  • Cemas yang berlebihan
  • Jantung berdebar tak karuan
  • Susah tidur
  • Bagian kaki dan tangan megalami pembengkakan yang diakibatkan oleh kelebihan cairan di dalam tubuh

Gejala-gejala tersebut tidak timbul begitu saja. Tentu, ada penyebab mengapa demikian bisa terjadi. Ya, kondisi jantung yang membengkak disebabkan oleh suatu aktivitas atau keadaan yang memaksa kerja jantung menjadi lebih keras seperti yang telah diungkapkan sebelumnya. Berikut akan dipaparkan keadaan-keadaan yang dapat mengganggu kerja jantung atau sistem peredaran darah, yaitu :

  • Stres
  • Anemia (Kurang Darah)
  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
  • Kelainan pada kelenjar tiroid
  • Pernah mengalami serangan jantung
  • Punya penyakit jantung turunan
  • Kondisi jantung bawaan (cacat jantung congenital)
  • Kardiomiopati (Penyakit otot jantung)
  • Menderita penyakit katup jantung
  • Hemochromatosis (Tubuh kelainan zat besi)
  • Pulmonary Hypertension (Tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang menghubungkan jantung dan paru-paru)
  • Miloidosis (Protein tidak normal bereda di darah dan mengalami penumpukan di jantung)
  • Penyakit jantung koroner
  • Meokarditis (Infeksi Virus yang terjadi pada jantung)
  • Obesitas (Kegemukan atau kelebihan berat badan)
  • Kurang olahraga atau aktivitas fisik
  • Merokok

Apabila gejala-gejala seperti yang telah dibahas tersebut terjadi pada diri Anda, sebaiknya segeralah konsultasikan ke dokter ahli. Jangan menunda pengobatan karena bahaya pembengkakan jantung adalah masalah yang harus cepat ditangani agar bisa segera sembuh.

“Begitukah? Seberapa bahaya, sih? Apakah pembesaran jantung dapat disembuhkan?”

Jika terbesit tanya seperti itu di dalam benak Anda, maka Anda wajib membaca 9  hal di bawah ini.

Bahaya pembengkakan jantung :

  1. Beberapa organ lain satu per satu akan merasakan sakit
  2. Sulit untuk bernafas
  3. Dada akan merasa panas
  4. Nafsu makan akan menurun seiringnya waktu berjalan
  5. Selalu merasa sakit setelah melakukan aktivitas apapun
  6. Batuk yang terus menerus, tak kunjung henti
  7. Gagal jantung
  8. Pembekuan atau pengumpalan darah
  9. Serangan jantung, hingga mati mendadak

Cukup seram, bukan? Maka dari itu kondisi kardiomegali harus cepat diobati. Mari lakukan hal-hal di bawah ini:

  • Berhenti merokok, resiko merokok jells tertulis di bungkus rokok itu sendiri.
  • Hindari alcohol : Alkohol dapat memengaruhi detak jantung, sehingga memperparah jantung bengkak.
  • Batasi asupan garam : Mengonsumsi garam terlalu banyak dapat mengakibatkan gagal jantung. Kandungan garam yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita kardiomegali tidak lebih dari 1500 mg per hari
  • Batasi asupan cairan : Disarankan batasi cairan hingga maksimal 1,5 liter/hari agar tidak mengalami sesak nafas jika terlalu banyak mengonsumsi cairan. (Bisa juga dengan rekomendasi dokter ahli sesuai kondisi pasien)
  • Batasi asupan kolesterol
  • Jaga pola makan yang bergizi seimbang : Untuk mempercepat proses penyembuhan
    Perbanyak makan-makanan berserat : Konsumsi sekitar 25-35 gram serat per hari untuk membantu proses pencernaan, mengendalikan kadar gula darah, serta mengurangi kolesterol dalam darah.
  • Perbanyak waktu istirahat dan tidur : Untuk mempercepat proses penyembuhan
  • Lakukan olahraga teratur dan sesuai fisik : Untuk mempercepat proses penyembuhan. Anda bisa konsultasi ke dokter jenis olahraga apa yang cocok untuk penderita jantung bengkak.
  • Hindari kegemukan : Berat badan berlebih dapat memperburuk kondisi jantung, maka jaga berat badan agar tetap ideal.

Meski proses pemulihan penyakit kardiomegali terlihat mudah seperti yang telah dipaparkan di atas dan dapat membaik seiring berjalan waktu, faktanya ada banyak penderita lainnya yang butuh pengobatan seumur hidup untuk proses penyembuhannya. Oleh sebab itu, untuk menunjang kesehatan fisik penderita kardiomegali, ada baiknya penderita menjalani diet garam rendah dan mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung sedikit garam seperti di bawah ini :

  1. Mentimun, ukuran 60 gram mengandung sekitar 1 mg garam
  2. Terung mentah, ukuran 125 gram mengandung sekitar 2 mg garam
  3. Buah Alpukat, setengahnya mengandung sekitar 10 mg garam
  4. Daun selada, selembar daun mengandung sekitar 2 mg garam
  5. Apel, jeruk, pisang, masing-masing mengandung sekitar 1 mg garam
  6. Anggur, 125 gram mengandung sekitar 2 mg garam
  7. Nasi, satu porsi nasi mengandung sekitar 4 mg garam
  8. Kacang-kacangan, jamur, bawang bombay, kentang, lobak, bayam, ubi, tomat mentah, kurma, kismis, strowberi, semangka, dan buah persik.

Demikianlah pembahasan mengenai bahaya pembengkakan jantung. Meski sudah ada beberapa pemaparan mengenai proses penyembuhan bagi penderita penyakit kardiomegali, konsultasi ke dokter ahli tetap menjadi pilihan utama untuk mendapatkan pemeriksaan jantung lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan