Sponsors Link

6 Perbedaan Kateter dan Ring Jantung yang Harus Dipahami

Sponsors Link

Seringkali berbagai jenis-jenis penyakit jantung memang tidak dapat dihindari. Ada banyak penyebab berbagai macam penyakit jantung seperti kebiasaan hidup yang buruk, kurang olahraga, pola makan yang tidak sehat, stres, tekanan, komplikasi penyakit lain seperti diabetes, komplikasi dari penyakit jantung, genetik dan penyakit jantung bawaan sejak lahir.

ads

Penyakit jantung bisa saja muncul secara mendadak pada orang yang sebelumnya terlihat sangat sehat. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada orang yang sudah berusia 40 an tahun atau lebih. Namun sekarang banyak anak muda yang sudah terkena penyakit jantung dan membutuhkan perawatan darurat. Dalam perawatan penyakit jantung maka kita sering mendengar istilah kateter jantung dan ring jantung. Agar Anda tidak salah paham, berikut kami jelaskan mengenai perbedaan kateter dan ring jantung yang harus dipahami.

1. Tujuan

  • Kateter jantung : kateter jantung atau kateterisasi jantung adalah tindakan medis yang diperlukan oleh dokter untuk melihat kondisi jantung secara keseluruhan. Prosedur ini bisa dilakukan untuk penderita penyakit jantung tertentu atau orang yang justru ingin memantau kesehatan jantung untuk mendapatkan perawatan awal dari gejala yang bisa muncul. Hal ini karena terkadang penyakit jantung tidak menyebabkan gejala apapun sehingga penyakit jantung juga disebut sebagai penyakit yang sangat mendadak.  
  • Ring jantung: sementara itu ring jantung justru ditujukan untuk orang yang sudah menderita gangguan penyakit jantung. Tindakan pasang ring jantung hanya khusus untuk penderita jantung koroner saja. Hal ini karena prosedur bertujuan untuk membantuk melebarkan pembuluh darah koroner yang sudah mengalami penyempitan atau adanya sumbatan pada bagian jantung. Jadi intinya tindakan ini untuk membuat pembuluh jantung koroner bisa lebar kembali seperti ukuran normal sehingga bisa menerima aliran darah yang cukup dan mengurangi terjadinya risiko serangan jantung mendadak pada penderita.

2. Untuk Siapa?

  • Kateter jantung: proses kateterisasi jantung bisa dilakukan untuk orang yang masih sehat yang ingin memantau atau mengetahui kondisi jantung dan juga untuk penderita penyakit jantung tertentu agar bisa mengetahui kondisi kesehatan jantung.
  • Ring jantung: biasanya pemasangan ring jantung sangat berhubungan dengan penderita penyakit jantung koroner. Hal ini juga berhubungan dengan proses pemasangan ring yang bertujuan untuk melebarkan kembali pembuluh jantung koroner sehingga bisa memiliki ukuran normal. Karena kondisi penumpukan plak akibat kolesterol dan lemak pada pembuluh jantung arteri sangat berbahaya dan bisa menyebabkan serangan jantung.

3. Prosedur

  • Kateter jantung : kateterisasi jantung akan membuat dokter memasukkan sebuah alat ke dalam bagian tubuh tertentu pada pasien untuk mengetahui apa yang terjadi pada jantung. Jadi selama proses maka pasien akan menerima sedasi tertentu pada bagian tubuh yang akan disayat dan dimasuki alat berupa kateter. Pasien akan tetap sadar namun tidak merasakan sakit. Alat tersebut bisa dimasukkan melewati dada, leher atau pergelangan tangan. Alat akan masuk ke dalam pembuluh darah yang kemudian dokter akan memasukkan cairan kontras dan masuk ke dalam aliran darah. Kemudian dokter bisa melihat perjalanan zat kontras tersebut dari monitor dan dari semua itu bisa diketahui kondisi pembuluh darah dan jantung. Lama proses ini adalah 30 menit dan membutuhkan pemulihan yang lebih lama.
  • Ring jantung: pasien akan menerima anestesi lokal sehingga pasien akan tetap sadar selama prosedur. Sebelum menerima ring jantung maka akan dilakukan kateterisasi jantung, dimana alat kateter sudah dipasangi balon pada ujungnya. Balon ini akan melewati pembuluh jantung koroner, dimana ketika bertemu dengan pembuluh jantung yang menyempit maka balon akan melebarkan pembuluh jantung tersebut. Dokter akan melihat kondisi pembuluh darah melalui zat kontras yang sudah disuntikan lewat pembuluh darah. Ketika ring jantung akan dipasang maka balon pada keteter akan dikempeskan, kemudian selang kateter akan ditarik keluar. Tapi ring jantung yang sudah berada pada pembuluh darah akan berada di bagian lokasi tertentu yang dipasangi ring jantung,sehingga pembuluh darah akan terbuka secara normal.

4. Kapan Diperlukan?

  • Kateter jantung: proses kateter jantung bisa dilakukan kapan saja terutama untuk orang yang berisiko mengalami penyakit jantung. Namun proses ini juga diperlukan untuk orang sehat yang ingin melihat kondisi jantung.
  • Ring jantung. proses pemasangan ring jantung paling sering dilakukan dalam kondisi darurat misalnya saat terjadi serangan jantung. Ring jantung juga sering dipasang pada pasien yang sudah mengalami penyempitan pembuluh koroner setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

5. Mengapa dilakukan?

  • Kateter jantung: alasan dilakukan kateter jantung oleh dokter adalah untuk mengetahui semua fungsi otot jantung apakah bisa memompa darah dengan baik atau tidak. Kemudian juga untuk mengetahui kemungkinan masalah pada jantung koroner, katup jantung dan pembuluh darah utama. Bahkan tindakan ini penting untuk menentukan perawatan lebih lanjut jika ternyata pasien menderita penyakit jantung tertentu.
  • Ring jantung: pemasangan ring jantung biasanya dilakukan khusus untuk penderita penyakit jantung koroner karena ring jantung akan membuat kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Karena itu pemasangan ring jantung dilakukan tepat akan sangat baik untuk penderita seperti setelah mengalami serangan jantung. Bahkan pemasangan ring jantung akan membuat kualitas aliran darah lebih baik sehingga bisa mengurangi risiko angina.

6. Risiko

  • Kateter jantung

Proses katerisasi jantung umumnya sangat aman, namun terkadang risiko tetap ada dan dokter biasanya sudah melakukan tindakan minimalisir risiko. Beberapa efek samping yang terjadi yaitu: Pendarahan saat proses prosedur kateterisasi jantung, alergi obat dari ringan sampai yang berbahaya, alergi alat kateter termasuk ringan sampai berat, detak jantung yang tidak teratur selama proses, infeksi kateter, sakit pada dada, penyumbatan pada pembuluh darah arteri, stroke, masalah ginjal.

  • Ring jantung

Berbagai efek samping yang muncul biasanya seperti reaksi alergi obat yang dimasukkan saat proses, penggumpalan darah pada bagian ring, dan risiko yang sangat jarang seperti gagal ginjal, stroke dan serangan jantung. Juga muncul risiko yang terjadi jangka panjang seperti pembentukan jaringan parut pada ring jantung.

Itulah berbagai perbedaan kateter dan ring jantung yang harus dipahami. Karena itu sebelum melakukan prosedur kateter atau ring jantung sebaiknya harus berkonsultasi dengan jelas pada dokter.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan