Sponsors Link

Penyebab Jantung Nyeri Saat Bernapas dan Cara Mengatasi

Sponsors Link

Bernapas adalah kegiatan yang selalu dilakukan manusia untuk mmenuhi kebutuhan oksigen didalam tubuhnya. Kegiatan bernapas, ini berjalan otomatis di bawah alam sadar tanpa komando. Dapat bernapas dengan baik dan merasakan kelegaan membuat dada merasa segar. Namun sayangnya, ada kalanya ketika bernapas jantung nyeri dan berdebar serta membuat perasaan tidak nyaman. Akibatnya, ketakutan dan kekhawatiran timbul sehingga menyebabkan napas menjadi pendek dan terganggu. Lantas, apakah gejala ini berbahaya? Atau malah berhubungan dengan penyakit jantung? Berikut akan kami sajikan penyebab jantung nyeri saat bernapas dan cara mengatasinya.

ads

Penyebab jantung terasa nyeri saat benapas dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut:

1. Cidera pada bagian dada

Cidera pada bagian dada dapat menyebabkan nyeri ketika kita mengambil nafas. Cidera pada bagian dada ini misalnya patah tulang rusuk, memar pada tulang rusuk ataupun cidera pada otot dada. Hal ini akan menyebabkan dada terasa nyeri dan tidak nyaman ketika mengambil napas.

2. Perikarditis

Perikarditis merupakan infeksi selaput jantung (infeksi perikardium). Selaput tipis ini berfungsi untuk membungkus jantung yang disebut perikardium. Ketika seseorang mengalami infeksi selaput jantung, mereka akan merasakan nyeri jantung saat bernafas. Infeksi yang terjadi pada selaput jantung ini dapat disebabkan oleh infeksi dari virus, infeksi dari bakteri dan efek samping dari penggunaan obat tertentu.

3. Angina

Angina merupakan kondisi dimana jantung kekurangan suplai oksigen di dalamnya. Akibatnya akan terasa nyeri dada, sesak dan rasa yang tidak nyaman. Angin juga dapat merupakan gejala penyakit jantung koroner. Karena oksigen yang dibawa ke jantung hanya sedikit, darah yang dipompa jantung tidak kaya akan oksigen, bahkan kekurangan oksigen. Sehingga kadang jantung terasa seperti ditusuk-tusuk. Angina ini dapat juga timbul ketika Anda selesai melakukan pekerjaan atau aktivitas yang menimbulkan detak jantung yang keras seperti berlari. Nyeri yang diakibatkan oleh angina dapat menjalar hingga lengan, leher, rahang dan punggung sebelah kiri.

4. Serangan jantung

Serangan jantung merupakan keadaan dimana otot jantung mengalami gangguan bahkan kerusakan yang disebabkan oleh kekurangan darah yang kaya akan oksigen. Pada umumnya, serangan jantung memiliki gejala nyeri dada disebelah kiri yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan terasa amat sakit. Pada beberapa penderita kadang akan merasakan sensasi panas dan nyeri pada bagian tubuh sebelah kiri. Lengan pada bagian kiri akan terasa kaku, nyeri atau sensasi seperti ditusuk-tusuk. Gejala ini dapat berpindah ke bagian tubuh sebelah kanan pula. Kadang, lengan juga akan terasa lemas, pegal ataupun tiba-tiba terasa menjadi lebih berat.

5. Serangan panik

Serangan panik pada umumnya terjadi secara tiba-tiba. Akibat yang khas dari serangan panik adalah terasa nyeri pada bagian dada. Selain itu, serangan panik mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, sesak napas, pusing, gemetar, keluar keringat dingin hingga terasa mual. Selain itu, timbulnya gejala seperti ini juga terjadi pada seseorang yang mengalami gejala penyakit jantung dan gangguan tiroid.

Jika kalian merasakan nyeri pada jantung atau pada dada kalian, kalian dapat mengatasinya dengan melakukan hal-hal berikut ini:

1. Berbaring sejenak

Jika kalian mengalami rasa nyeri yang mendadak pada bagian dada, segera berbaringlah dengan nyaman di tempat tidur sambil mengambil napas pendek-pendek secara pelan dan teratur hingga napas kembali seperti semula. Jika perlu, minumlah segelas air putih untuk menenangkan keadaan Anda.

2. Menjalani gaya hidup jantung sehat

Menjalani pola hidup sehat seperti memakan makanan yang mengandung nutrisi untuk jantung, berhenti minum alkohol dan merokok serta melakukan olahraga penguat jantung secara teratur. Pastikan untuk memilih olahraga yang tidak membahayakan jantung dan diri.

3. Lakukan diagnosis dini saat nyeri dada

Apabila keadaan nyeri dada sering timbul dan terjadi dengan jangka waktu yang relatif lama, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Sehingga akan segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika perlu lakukan beberapa tes berikut untuk meyakinkan kalian bahwa nyeri dada yang kalian alami bukan karena gejala penyakit jantung.


  • Elektrokardiogram (ECG), fungsi EKG jantung adalah bertujuan untuk mengetahui aktivitas kelistrikan pada jantung melalui elektroda yang ditempel pada kulit. Hal ini karena, oto yang mengalami cedera tidak akan mampu menyalurkan impuls secara normal.
  • X-ray, digunakan untuk memindai bagian-bagian organ dalam tubuh pada bagain dada seperti jantung, paru-paru dan pembulih darah apakah terdapat masalah atau tidak.
  • Tes darah, dilakukan untuk memeriksa kadar enzim yang meningkat ketika terjadi luka pada otot jantung.
  • Echocardiogram, dilakukan untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung. Prinsip kerjanya adalah melakukan pemeriksaan engan menggunakan gelombang suara yang menghasilkan gambar.
  • Kateterisasi jantung/angiogram, dilakukan untuk memeriksa adanya penyumbatan ataupun penyempitan pembuluh arteri pada jantung.
  • Tes latihan stress, dilakukan untuk mengetahui respon pembuluh-pembuluh darah dan jantung terhadap aktivitas yang dilakukan.

4. Pemberian obat-obatan

Untuk mengurangi dan mengatasi rasa nyeri pada area bagian jantung, dapat dilakukan dengan terapi menggunakan obat-obatan atau yang biasa disebut dengan kemoterapi. Tujuan pengobatan ini pada dasarnya adalah mengurangi rasa sakit yang dituimbulkannya serta mengurangi timbulnya komplikasi. Obat-obatan yang diberikan antara lain dapat berupa:

  • Aspirin, merupakan obat anti-inflamasi yang digunakan untuk meredakan ataupun menghindari adanya peradangan pada jantung.
  • Nitrogliserin, merupakan obat penenang arteri yang diberikan kepada penderita angina ataupun kepada penderita yang mengalami penyempitan arteri pada jantung.
  • Antidepresan, obat ini diberikan kepada pasien-pasien dengan tujuan untuk mengontrol emosi sehingga emosinya tidak mengganggu aktivitas jantung ataupun paru-paru.

5. Melakukan tindakan operasi

Segala usaha telah dilakukan, dan pengobatan juga sudah dilakukan, namun gejala yang timbul dan terasa tidak hilang ataupun berkurang, maka tindakan terakhir yang dapat dilakukan adalah melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk membantu aktivitas jantung dapat bekerja dengan semestinya. Tindakanpun disesuaikan dengan kebutuhan sang pasien. Beberapa jenis operasi jantung yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemasangan stent (balon), dilakukan ketika pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Prinsip operasi ini adalah melebarkan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lancar kembali.
  • Bypass jantung, dilakukan ketika terjadi gangguan aliran pembuluh darah pada jantung. Tujuan dilakukan operasi bypass jantung ini adalah untuk melancarkan aliran darah ke jantung. Prinsip kerjanya adalah mengalihkan salah satu pembuluh darah dalam tubuh untuk menggantikan pembuluh arteri pada jantung yang mengalami penyumbatan.

Demikian penjelasan mengenai penyebab jantung nyeri saat bernapas dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab