Sponsors Link

Penyebab Jantung Sakit Ketika Menarik Nafas

Sponsors Link

Bernapas atau respirasi merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup termasuk manusia. Secara sederhana manusia bernapas dengan cara menghirup oksigen (O2) dari udara dan menghembuskan karbon dioksida (CO2) dan uap air. Oksigen (O2) merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan kita. Tanpa adanya oksigen maka kehidupan di dunia ini juga tidak akan ada. Oksigen sendiri sangat banyak jumlahnya di muka bumi ini, bahkan jumlahnya mencapai urutan ketiga terbanyak  selain helium dan nitrogen.

ads

Manusia bisa bertahan hidup jika tidak makan selama tiga minggu dan tidak minum selama beberapa hari. Namun jika tanpa oksigen beberapa saat saja, manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Banyak sekali manfaat oksigen dalam tubuh manusia, diantaranya berperan dalam proses pernapasan, metabolisme dan membantu sistem peredaran darah dan lain-lain. Jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia sekitar 90 % tidak kurang dan tidak lebih. Jika pasokan oksigen dalam tubuh kurang memadai, akan menimbulkan bahaya yang dapat mengintai tubuh akibat kekurangan oksigen.

Menurut Dr. David Lewis, ahli neurofisiologi dari Sussex University belajar bernapas dengan benar juga bisa membantu menenangkan pikiran, mengurangi stress, dan mengurangi rasa sakit. Walaupun sejak kita lahir, sebenarnya kita memiliki kemampuan alami untuk bernapas dengan tepat. Namun bernapas tidak hanya menarik udara lalu menghembuskannya. Lalu bagaimana cara bernapas yang baik benar?

Cara bernapas yang baik dan benar adalah:

  • Tidak bernapas terlalu cepat atau lambat: Orang dewasa umumnya bernapas 16-20 kali per menit. Jika kurang atau lebih dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Akibatnya, anda bisa merasakan sensasi kesemutan pada jari, melayang bahkan hilang kesadaran.
  • Tidak menarik napas dari mulut: Jika kita menarik napas dari mulut ada kemungkinan debu, kuman bahkan bakteri berbahaya dapat mudah masuk ke dalam tubuh karena tidak adanya filter penyaring udara seperti pada hidung.

Setiap hari sejak bangun tidur hingga kembali tidur, sudahkah kita bernapas dengan benar? Walaupun sepele tapi ketahuilah bahwa bernapas dengan benar merupakan kunci utama memiliki kesehatan tumbuh yang hakiki. Karena itu, mari kita perbaiki cara bernapas kita. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami sakit pada saat menarik napas. Apakah anda juga pernah merasakan sakit pada bagian jantung saat menarik napas?

Tidak sedikit orang yang menghubungkan dada sakit saat menarik napas merupakan akibat penyakit jantung. Berdasarkan beberapa penelitian menyatakan bahwa nyeri dada akibat penyakit jantung lebih sedikit frekuensinya dibandingkan dengan nyeri dada bukan akibat penyakit jantung. Namun kita tidak boleh menganggap remeh setiap nyeri dada baik nyeri dada sebelah kiri atau sebelah kanan.

Jika anda merasakan jantung sakit ketika menarik nafas, anda sebaiknya juga berkonsultasi ke dokter untuk diketahui penyebabnya agar dapat diberikan penanganan yang sesuai. Sedangkan sakit saat menarik napas karena nyeri dada akibat penyakit jantung dapat berakibat fatal dan harus dilakukan tindakan cepat pertolongan. Oleh karena itu kita juga harus tau bagaimana penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan jantung

Nyeri sebenarnya bersifat subyektif. Dari luar ke dalam dada kita disusun oleh organ kulit, otot, tulang, jantung, selaput pembungkus paru-paru, dan paru-paru. Sedangkan disekitar dada juga terdapat organ penting lain yaitu lambung dan payudara pada wanita. Adapun penyebab nyeri dada yang berhubungan dengan jantung adalah:

  • Serangan jantung yaitu kondisi ketika aliran darah kaya oksigen meuju otot jantung berkurang atau berhenti
  • Angina pectoris atau yang biasa dikenal dengan angin duduk merupakan merupakan kondisi dimana terjadinya nyeri dada pada seseorang akibat kurangnya pasokan darah dan oksigen menuju jantung
  • Perikarditis yaitu penyakit akibat pembangkakan dan iritasi pada perikardium yaitu selaput jantung yang berfungsi untuk menahan jantung agar tetap berada di tempatnya
  • Miokarditis merupakan peradangan pada otot jantung ataupun pada lapisan otot dinding jantung (miokardium) yaitu otot yang bertugas untuk memompa darah yang masuk dan keluar dari jantung ke seluruh tubuh
  • Diseksi aorta yaitu ancaman komplikasi yang berat

Jantung merupakan organ dalam dimana sifat nyerinya adalah nyeri yang tidak terlokalisasi sehingga anda tidak dapat menunjuk letak nyeri akibat hanya dengan satu jari. Nyeri dada akibat jantung dapat terjadi saat kerja jantung meningkat, misal selesai olahraga, sedang marah, emosi, stress dan lain-lain. Bahkan beberapa penderita serangan jantung tidak merasakan nyeri. Tapi sebenarnya sudah merasakan gejala-gejala sebelumnya seperti nyeri yang hilang timbul setiap 5 menit. Kapan nyeri dada dapat dikategorikan akibat penyakit jantung?


Nyeri dada akibat penyakit jantung, biasanya mempunyai gejala sebagai berikut:

  • Nyeri pada dada sebelah kiri, lalu menyebar ke bahu kiri, punggung kiri, leher, lengan kiri dan ulu hati. Kondisi ini digambarkan oleh para penderitanya seperti tertindih beban berat, rasa terbakar, atau tertusuk benda-benda tajam
  • Sesak napas
  • Berkeringat, mual dan merasa cemas bahkan sampai muntah
  • Merasa jantung berdebar kencang dan badan lemas

Lama nyeri dada dapat berbeda-beda tergatung dengan berat-ringannya penyakit jantung yang diderita. Jika nyeri dada timbul berlangsung kurang dari 20 menit kemungkinan akibat penyempitan derajat ringan. Sedangkan jika berlangsung lebih dari 20 menit maka kemungkinan akibat sumbatan total atau pada serangan jantung akut. Rasa nyeri akibat serangan jantung dapat muncul tanpa perlu dipicu oleh aktivitas berat.

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena gangguan pada jantung seperti riwayat penyakit jantung dalam keluarga, usia lanjut, menderita hipertensi, kencing manis, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, stress dan konsumsi alkohol. Jika anda memiliki satu atau lebih faktor resiko diatas dan merasakan dada tidak nyaman sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan apakah serangan jantung atau bukan

Adapun hal-hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi keluhan diantaranya adalah:

  • Tidak merokok
  • Menghindari mengonsumsi alkohol
  • Menjaga pola makan serta berat badan yang ideal
  • Istirahat yang cukup

Demikian penjelasan mengenai jantung sakit ketika menarik nafas. Jika merasakan nyeri berlebihan dan tidak hilang, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , , ,