Sponsors Link

21 Ciri-Ciri Jantung Bocor pada Bayi Baru Lahir dan Pencegahannya

Sponsors Link

Jantung bocor merupakan suatu kelainan yang terjadi di dalam struktur jantung yang dapat menyebabkan terjadinya lubang pada bagian sekat jantung. Kelainan ini termasuk di dalam penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak dan termasuk kelainan jantung bawaan. Namun dibeberapa kasus, ada juga orang dewasa yang mengalami penyakit kelainan ini. Penyebab jantung bocor yang terjadi atau dialami oleh orang dewasa biasanya terjadi dikarenakan adanya pola hidup orang tersebut yang sangat buruk. Pola hidup yang sangat buruk ini misalnya, kecanduan merokok, minum-minuman beralkohol terlalu sering atau sudah kecanduan, dan memakan makanan yang menyebabkan sakit jantung seperti makanan berkolesterol tinggi,  tidak mengontrol pola makan dan juga seperti makanan fast food yang seringkali menyebabkan obesitas pada orang.

ads

Baca juga:

Dalam kasus penyakit atau kelainan jantung bocor, sirkulasi dari darah kotor mengalir ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting misalnya otak. Dan jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan beberapa gejala seperti sesak nafas, kejang, dan bahkan bisa sampai menyebabkan kematian pada penderitanya.

Krusialnya penyakit yang terjadi pada jantung, disebabkan karena pentingnya fungsi organ jantung. Organ vital berupa jantung bekerja memompa darah dari jantung yang dialirkan ke seluruh tubuh yakni, otak, mata, hidung, mulut, leher, tulang belakang, tangan, leher, lutut, siku, kaki dan kembali lagi ke jantung. Dengan kerasnya tugas organ vital berupa jantung tersebut maka jantung memerlukan perawatan terbaik, namun lain halnya dengan penyakit dan kelainan jantung yang disebut jantung bocor. Jantung bocor tidak dapat diremehkan meski masih bisa ditangani.

Jantung bocor merupakan jenis penyakit atau kelainan dengan kondisi jantung yang seharusnya rapat tanpa celah dengan posisi terhadang klep antara satu bagian ke bagian yang lain yang memang diatur untuk mencegah adanya darah yang membalik di bagian belakangnya saat dipompa oleh jantung menjadi memiliki lubang pada bagian septum jantung.

Jantung memiliki dua sisi yang berbeda yaitu adanya ruang jantung kanan dan kiri. Jantung kanan yang bertugas membawa darah dari seluruh tubuh, sehingga kaya akan kandungan karbon dioksida, sedangkan jantung yang ada di bagian kiri bertugas menerima darah yang kaya akan oksigen. Darah yang kaya oksigen ini merupakan darah yang dikirim dari paru-paru. Dikarenakan memiliki kandungan yang berbeda maka antara darah yang berada di jantung kiri dan kanan harus dibedakan dan sama sekali tidak boleh dicampurkan.

Baca juga:

Ciri-Ciri Jantung Bocor pada Bayi

Kelainan jantung sejak lahir pada beberapa bayi yang disebut dengan jantung bocor pada bayi memiliki kondisi septum yang tidak sempurna. Terdapat lubang di bagian atas atau bawah di dalam septum jantungnya. Kondisi tersebut yang menyebabkan jantung bayi dikatakan mengalami jantung bocor. Jantung bocor tidak hanya dialami oleh bayi namun juga kerap kali dialami oleh manusia dewasa dengan pola hidup yang tidak baik.

Kebocoran di dalam jantung yang terjadi karena adanya lubang pada septum (dinding jantung) yang terdapat diantara serambi dan bilik jantung. Kebocoran yang terjadi di antara dua ruang tersebut (serambi dan bilik) dinamakan dengan defek septum atrium atau dikenal dengan istilah artial septal defect (ASD). Sedangkan jika kebocoran atau lubang terjadi pada bilik kanan dan kiri maka dinamakan dengan istilah defek septum ventrikel. Berikut ini ciri-ciri jantung bocor pada bayi, yang bisa dilihat juga dari kondisi ibunya:

1. Terdapat Murmur Jantung

Anak yang mengalami/memiliki kelainan jantung pada bagian atrium septumnya memiliki gejala-gejala yang dapat didengarkan pada detak jantungnya. Diberi nama murmur jantung karena memang terdapat suara tambahan yang terdengar selain suara detak jantung. Jadi jika didengarkan, jantung tidak berdetak dengan normal karena ada suara tambahan yang lainnya.

Baca juga: Penyebab Murmur JantungMurmur Jantung pada Anak.

2. Lebih Mudah Lelah

Bayi yang mengalami kebocoran jantung, bisa dilihat juga dari kondisi ibunya yang mudah mengalami kelelahan, hal ini disebabkan karena penderita kebocoran jantung hanya memiliki sedikit pasokan darah. Di bagian kanan jantung yang seharusnya mengandung karbon dioksida dan akan diolah pada bagian paru-paru mengalami ketambahan daya, hal ini berasal dari jantung bagian lain yang mengalami kebocoran. Sehingga jantung tersebut akan bekerja lebih ekstra/lebih berat. Hal ini membuat tubuh ibu hamil semakin berat juga saat melakukan sebuah pekerjaan.


3. Sering Sesak Nafas

Lokasi jantung yang berdekatan dengan organ tubuh paru-paru cenderung memiliki persamaan obyek yang dikerjakan, yaitu antara darah bersih yang mengandung oksigen dan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan permasalahan pada paru-paru juga ketika jantung memiliki masalah yang berkaitan dengan kerja jantung. Saat jantung sakit, maka penderita juga akan mengalami sesak nafas di dada karena pasokan darah yang dialirkan dari pompaan jantung ke paru-paru yang membawa darah dengan kandungan oksigen juga jadi terhambat dikarenakan kerja jantung yang telalu over/berlebihan dengan adanya kondisi jantung bocor di bilik atau bagian yang lain.

Baca juga: Serangan Jantung.

4. Ukuran Tubuh Lebih Kecil

Ukuran tubuh yang lebih kecil ini biasanya di derita oleh bayi yang mengalami kelainan septum atrium, kebanyakan diantara mereka tidak memiliki tanda-tanda yang jelas mengenai hal tersebut, namun seringkali pada kasus serupa terlihat di beberapa bayi yang mengalami jantung bocor yakni ukuran bayi yang cenderung lebih kecil, lebih dibandingkan ukuran bayi normal pada umumnya.

5. Detakan Jantung Lebih Keras

Penderita kebocoran jantung memang berbeda dengan orang yang memiliki jantung normal. Salah satunya dapat terlihat pada degupan jantungnya. Jantung yang berdetak pada penderita yang mengalami masalah kebocoran jantung memiliki detakkan jantung lebih keras, kencang, dan lebih cepat dibandingkan dengan jantung normal lainnya, dan akan semakin terasa ketika anda memegang pada dada sebelah kiri.

Baca juga: Penyebab Jantung Anak Berdetak KencangDetak Jantung Normal.

6. Resiko Gagal Jantung

Dikarenakan adanya kelainan septum atrium yang merupakan hal penting dan krusial, maka harus segera diobati. Terdapat aliran darah tambahan ke bagian jantung kanan. Hal ini dapat merusak jantung itu sendiri bahkan paru-paru juga dapat terkena dampaknya, resiko mengalami gagal jantung pun menjadi tinggi.

Baca juga: Gagal Jantung dalam Kehamilan.


7. Terjadi Pembengkakan

Permasalahan jantung bocor pada bayi biasanya akan menimbulkan dampak pada pada organ lainnya. Paru-paru merupakan organ lain yang akan terdampak dikarenakan posisinya yang berdekatan dengan jantung. Selain itu, ciri-ciri lainnya yakni adanya pembengkakan pada pergelangan kaki yang ada di bawah, pada perut, bahkan hingga ke atas seperti pembuluh vena yang ada di bagian leher. Pada organ-organ tersebut di atas akan mengalami pembengkakan yang disebabkan karena adanya penumpukan zat yang terlalu banyak pada bagian tersebut.

Baca juga: Jantung Bengkak.

8. Terdapat Permasalahan Yang Disebut Baby Blue

Penderita jantung bocor dapat menyebabkan bayi sebagai penderitanya berwarna biru atau terkenal dengan istilah baby blue. Sebutan baby blue ini dikarenakan tubuh bayi berwarna biru disebabkan karena adanya darah kotor yang ikut mengalir dari dalam jantung yang ikut bersirkulasi menyuplai darah di dalam seluruh tubuh. Hal tersebut sangatlah berbahaya, karena darah bersih tidak terdistribusi dengan baik, sehingga menyebabkan jantung bocor.

9. Warna Kebiruan Di Berbagai Bagian Tubuh

Penderita yang memiliki kelainan jantung bocor bisa dilihat pada warna tubuhnya, bukan masalah warna pigmen kulit yang hitam ataupun putih, namun adanya warna kebiruan pada bagian-bagian tubuh tertentu. Warnanya mirip seperti lebam dan letaknya berada di bagian ujung kuku yang biasanya pada orang normal berwarna kulit segar. Selain itu, warna kebiruan juga nampak pada bagian lidah yang seharusnya berwarna merah segar. Serta pada bagian bibir yang biasanya berwarna merah darah atau merah hati juga mengalami warna kebiruan.

Baca juga: Gejala Penyakit Jantung pada Wanita.

10. Memiliki Jumlah Kadar Hemoglobin Tinggi

Tes hemoglobin biasanya dijalani ketika akan melakukan kegiatan donor darah, pada umumnya jika untuk orang/bayi normal memiliki kadar hemoglobin antara 13,0 sampai dengan 14,0 saja. Namun pada penderita kebocoran jantung, kadar hemoglobin yang dimiliki menunjukkan kadar yang sangat tinggi yaitu mencapai 20,0

11. Sering Buang Air Kecil

Seringnya buang air kecil ternyata merupakan salah satu gejala yang juga menandai bahwa kondisi jantung tidak sehat. Harus segera dilakukan pemeriksaan jika memiliki tanda-tanda buang air kecil dengan jangka waktu terlalu sering dan tidak normal.

12. Nafsu Makan Menurun

Penderita yang mengalami kebocoran jantung akan mengambil porsi makan yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang dengan jantung yang normal. Bukan dikarenakan masalah diet atau tidak selera dengan makanannya, namun dikarenakan makanan yang banyak juga berpotensi untuk memasukkan kolesterol jahat ke dalam tubuh. Semakin banyak kolesterol yang masuk ke dalam tubuhnya melalui makanan maka akan semakin berbahaya untuk kesehatannya pula.

Baca juga: Nutrisi untuk Jantung Bocor.

13. Sering Batuk Di Malam Hari dan Memiliki Nafas Pendek

Batuk-batuk yang sering dialami oleh penderita jantung bocor yang biasanya juga diiringi dengan nafas yang pendek, rasa sering pusing dan mudah lelah merupakan indikator yang sering menandakan seseorang mengalami gangguan pada jantungnya, khususnya jantung bocor. Batuk-batuk dan nafas pendek yang dialami penderita tersebut dikarenakan paru-paru yang letaknya berdekatan dengan jantung tidak dapat bekerja optimal dalam mengalirkan darah kaya oksigen ke dalam paru-paru yang pada akhirnya membuat penderita merasa sesak nafas dan batuk-batuk ketika posisi istirahat yang seharusnya dapat lebih banyak mendapatkan asupan oksigen.

Baca juga: Echo Jantung Bayi.

14. Terjadi Penumpukan Darah

Jantung bocor juga akan mengakibatkan darah menumpuk di bagian organ tubuh yang lain, misal pada paru-paru. Jika terjadi penumpukan pada paru-paru, akan berdampak tidak baik bagi kesehatan. Jika pada paru-paru terdapat cairan yang berlebihan maka paru-paru akan tenggelam di dalam cairan tersebut dan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Kondisi inilah yang seringkali terjadi pada penderita jantung bocor.

15. Sering Merasa Pusing

Penderita jantung bocor juga kerap kali mengalami sakit kepala yang tidak biasa. Sakit kepala dan pusing yang dialami oleh penderita jantung bocor berkaitan dengan mulai tersumbatnya fungsi aliran darah yang seharusnya hanya mengalirkan bagian-bagian terbaik seperti oksigen dan darah bersih. Aliran darah yang beredar ke seluruh tubuh tidak hanya mengalirkan oksigen dan bagian-bagian darah yang baik saja namun juga darah kotor termasuk yang mengandung kolesterol dan lemak dalam tubuh juga akan ikut teralirkan kembali tanpa diolah terlebih dahulu oleh jantung dan bagian lainnya pada saat sebelum melakukan proses aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Baca juga: Operasi Jantung BocorObat Herbal Jantung Bocor.

Cara Mencegah Jantung Bocor pada Bayi

Terjadinya jantung bocor pada bayi sebagian besar dikarenakan kelainan jantung bawaan sejak lahir ataupun adanya pembentukan jantung/pembuluh darah yang tidak sempurna pada saat di dalam kandungan. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai macam hal yakni:

  • Pada trimester pertama, ibu hamil terkena infeksi virus misalnya rubella
  • Saat kehamilan mengkonsumsi obat-obatan yang teratogenik (memiliki efek racun pada janin/ mengganggu perkembangan janin)
  • Adanya kelainan kromosom
  • Adanya penyakit keturunan/bawaan/genetik

Tentu saja untuk yang telah terjadi pada saat bayi lahir dan mengalami jantung bocor tidak dapat dicegah kembali namun dapat ditangani dengan cara penanganan yang sesuai dengan usia dan jenis kelainan penyakit jantungnya. Untuk mencegah bayi yang di dalam kandungan mengalami penyakit jantung bawaan dapat dilakukan upaya-upaya sebagai berikut,

  1. Pemeriksaan terhadap ada dan tidaknya infeksi TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes) sebelum kehamilan dan pengobatan hingga tuntas.
  2. Hindari meminum obat selama kehamilan kecuali atas instruksi dari dokter
  3. Tidak merokok, minum-minuman keras dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang
  4. Menjaga kesehatan selama kehamilan, menjaga kesehatan harus lebih intensif dibandingkan dengan sebelum kondisi hamil
  5. Kontrol kehamilan secara rutin ke dokter spesialis
  6. Bila mengalami resiko tertentu, misalnya di atas usia 35 tahun mengalami penyakit misalnya diabetes atau darah tinggi, harus rajin memeriksakan kandungan pada dokter spesialis kandungan.

Baca juga: Makanan Penguat Jantung JaninJus untuk Jantung Bocor.

Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri jantung bocor pada bayi dan pencegahannya. Bagi para wanita yang akan melahirkan keturunan, ada baiknya untuk menjaga kesehatannya sedini mungkin untuk menghindari berbagai penyakit yang akan berdampak pada janinnya.

Sponsors Link
, , , ,