Sponsors Link

Takikardia : Jenis, Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Cara Pencegahan

Sponsors Link

Penyakit jantung. Siapa sih yang tidak tahu dengan penyakit yang satu ini? Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh hampir semua orang – atau bisa dibilang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia karena dikenal juga sebagai salah satu faktor penyebab kematian tertinggi selain kanker. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis penyakit jantung lainnya, yaitu takikardia.

ads

Apa bedanya takikardia dengan jenis-jenis penyakit jantung yang lain? Apa yang memicu timbulnya takikardia ini pada diri seseorang? Gejala apa saja yang biasanya muncul ketika kita didiagnosa menderita penyakit ini? Pengobatan apa yang paling tepat untuk jenis penyakit jantung yang satu ini? Dan apakah penyakit ini bisa diminimalisir mungkin alias apakah ada cara mencegah penyakit takikardia ini menghantui hidup kita?

Takikardia adalah salah satu jenis penyakit jantung di mana detak jantung seseorang dalam keadaan tidak normal meskipun dalam kondisi beristirahat. Apa yang dimaksud dengan keadaan tidak normal di sini? Detak jantung dengan jumlah setidaknya 100 kali per menit dengan keadaan istirahat inilah yang dikatakan tidak normal dan bisa dikategorikan sebagai penderita takikardia. Meningkatnya detak jantung ini bisa saja terjadi pada ruang atas ataupun ruang bawah jantung, bahkan kedua ruang tersebut. Jenis penyakit yang satu ini sering kali tidak menunjukkan gejala apapun sehingga bukan suatu hal yang asing lagi jika penanganannya terlambat bahkan bisa menyebabkan komplikasi.

Kenapa penyakit takikardia ini berbahaya? Lalu komplikasi apa yang ditimbulkan oleh penyakit takikardia ini? Komplikasi ini pun bermacam-macam dan tergantung dari tingkat keparahan takikardia ini sendiri, dan beberapa komplikasi yang biasanya muncul adalah stroke atau serangan jantung, sering mendadak pingsan tanpa alasan yang jelas, terjadinya gagal jantung, atau bahkan terjadi kematian mendadak.

Orang yang menderita penyakit takikardia memiliki jantung dengan kondisi terlalu cepat berkontraksi sedangkan darah yang akan dipompa jantung hanya berjumlah sedikit sehingga kinerja jantung tidak normal atau bisa dikatakan jantung tidak bekerja secara optimal seperti layaknya jantung pada orang sehat. Kondisi ritme jantung yang abnormal ini bukan hanya bisa terjadi pada dada, namun juga bisa di leher maupun tenggorokan. Penyakit ini pun tidak pandang usia alias bisa menyerang kita dari yang berusia muda hingga berusia lanjut.

Jenis Takikardia

Jenis dari penyakit takikardia ini pun bisa dibedakan menjadi beberapa, alias takikardia memiliki perbedaan antara satu dan yang lainnya bahkan penanganannya yang tepat pun bisa berbeda-beda pula. Memang ada berapa sih jenis dari takikardia sendiri? Jenis takikardia apa yang paling sering menyerang kita dan jenis apa yang paling jarang kita temukan? Nah daripada penasaran tentang apa aja sih jenis dari takikardia ini sendiri, yuk mending kita simak yang satu ini!

  • Takikardia supraventricular (SVTs)

Takikardia supraventrcular (SVTs), yaitu jenis takikardia yang pertama dan biasa terjadi pada suatu tempat di atas ventrikel dan jenis ini bisa terjadi  sirkuit yang abnormal pada jantung dan kebanyakan terjadi sejak bayi lahir. Jenis takikardia yang satu ini akan menyebabkan sinyal menjadi tumpang tindih atau bahkan sinyal listrik bisa menjadi dua, yaitu salah satu sinyal dikirim ke ventrikel dan sinyal lainnya akan dikirim kembali ke atrium. Bukan hanya itu saja, pada takikardia jenis ini jalur listrik bisa bertambah dari atrium ke ventrikel yang melewati AV node dan kondisi ini menyebabkan sinyal turun pada satu jalur dan naik ke jalur lainnya. Sindrom Wolff-Parkinson-White diduga menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit yang satu ini.

  • Fibrilasi ventrikel

Fibrilasi ventrikel adalah jenis takikardia kedua yang disebabkan impuls listrik kacau dan bahkan bisa menyebabkan ventrikel bergetar tidak efektif dan tidak mampu memompa darah yang diperlukan untuk tubuh. Apakah ada akibatnya jika darah tidak mampu terpompa dengan baik ke jantung? Tentu saja ada! Detak jantung menjadi tidak beraturan atau yang biasa kita kenal dengan aritmia jantung. Jenis takikardia yang satu ini bisa digolongkan menjadi salah satu jenis takikardia yang jarang kita temui dan biasanya disebabkan karena kita memang sudah memiliki penyakit jantung ataupun karena memiliki trauma yang serius.

  • Atrial flutter

Atrial flutter adalah jenis takikardia yang ketiga dengan kondisi di mana atrium jantung berdetak sangat cepat namun masih dalam keadaan yang teratur. Jenis penyakit yang satu ini disebabkan oleh rangkaian hantaran sinyal elektrik pada atrium jantung yang tidak teratur. Jenis takikardia yang satu ini dapat hilang dengan sendirinya atau bisa juga bertahan apabila tidak ditangani dengan sigap dan cepat.


  • Atrial vibrilasi

Atrial vibrilasi adalah jenis takikardiasi yang ke-empat dengan keadaan detak jantung yang menjadi cepat karena impuls listrik kacau dalam atrium. Sinyal dari atrium yang kacau ini menyebabkan kontraksi atrium menjadi cepat serta berakibat pada irama ventrikel jantung yang tidak teratur. Apakah jenis takikardia ini bisa sembuh? Jawabannya tentu saja iya apabila kita melakukan penanganan yang tepat dan tentu saja tidak akan sembuh atau bahkan semakin parah apabila penanganannya terlambat atau hanya dibiarkan saja. Penyebab dari jenis atrial fibrilasi ini bisa bermacam-macam, mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan katup jantung, hipertiroidisme, atau konsumsi alkohol yang berlebihan.

  • Ventricular tachycardia

Ventricular tachycardia adalah jenis takikardia terakhir dengan kondisi detak jantung yang sangat cepat dan hal ini disebabkan oleh sinyal listrik abnormal dari dalam ventrikel. Lalu apa akibatnya dari denyut jantung yang cepat ini? Hal ini ternyata mengakibatkan ventrikel tidak memiliki waktu cukup untuk mengisi dan berkontraksi dengan optimal untuk memompa darah yang cukup bagi tubuh. Jenis takikardia yang terakhir ini merupakan jenis takikardia yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kematian apabila penanganannya terlambat.

Penyebab Takikardia

Setelah mengetahui apa itu sebenarnya takikardia dan berbagai macam jenisnya, ada baiknya kita mengetahui apa saja sih faktor pemicu atau faktor risiko yang menyebabkan timbulnya penyakit takikardia ini. Apakah penyakit lain juga menjadi pemicu timbulnya takikardia? Apakah kurang olahraga menjadi penyebab utama timbulnya penyakit takikardia ini? Nah daripada tambah penasaran tentang apa sih sebenarnya faktor yang memicu timbulnya penyakit takikardia, yuk kita simak yang satu ini:

  • Adanya penyakit atau kelainan jantung bawaan;
  • Adanya riwayat penyakit lainnya, seperti tekanan darah tinggi;
  • Mengalami demam dalam jangka waktu panjang atau berhari-hari;
  • Memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah yang banyak;
  • Mengalami ketidakseimbangan elektrolit, seperti kekurangan mineral atau zat terkait yang biasa tubuh perlukan untuk berjalannya impuls listrik secara normal;
  • Tiroid dalam tubuh kita yang terlalu aktif atau biasa kita kenal dengan hipertiroidisme;
  • Mengonsumsi minuman yang terlalu mengandung kafein dalam jumlah terlalu banyak;
  • Adanya riwayat mengonsumsi narkoba jenis apapun, seperti pernah mengonsumsi kokain;
  • Adanya efek samping dari obat yang dikonsumsi saat ini ataupun obat yang pernah dikonsumsi dalam waktu sebelumnya;
  • Adanya kelainan jalur listrik pada jantung atau jalur listrik yang abnormal dan hal ini merupakan bawaan sejak lahir atau yang biasa kita kenal dengan kongenital dan hal ini mengakibatkan adanya gangguan pada kecepatan detak jantung;
  • Kurangnya melakukan olahraga atau sama sekali tidak melakukan olahraga dalam jangka waktu tertentu bahkan bisa saja disebabkan kita berolahraga secara berlebihan;
  • Mengalami stres yang berlebihan dalam jangka waktu tertentu ataupun trauma terhadap suatu hal;
  • Aktivitas fisik yang terlalu berat, hal ini mengakibatkan kebutuhan oksigen dalam tubuh meningkat dan mengakibatkan jantung berkontraksi lebih cepat sehingga kebutuhan darah yang dibutuhkan oleh tubuh dapat terpenuhi.

Gejala Takikardia

Gejala dari suatu penyakit adalah salah satu hal yang harus kita ketahui, terutama untuk penyakit yang berbahaya alias bisa menyebabkan kematian. Penyakit takikardia ini dapat digolongkan menjadi salah satu penyakit berbahaya karena termasuk dalam penyakit jantung juga dan apabila penanganannya terlambat dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya dan tentu saja hal ini merugikan diri kita – terutama pada hal kesehatan. Berikut gejala takikardia yang perlu Anda waspadai:

  • Rasa pusing yang tidak kunjung sembuh selama beberapa hari;
  • Pingsan mendadak meskipun sebelumnya tidak melakukan aktivitas yang berat;
  • Mengalami kelelahan yang lebih daripada orang pada umumnya ataupun lebih cepat merasa lelah;
  • Mengalami nyeri di dada (angina) meskipun dalam keadaan istirahat;
  • Sering mengalami sesak nafas ataupun nafas menjadi pendek-pendek yang bisa disebabkan oleh penyakit paru-paru;
  • Mengalami rasa cemas yang berlebih, insomnia, berkeringat secara berlebih, tremot, ataupun berbagai gejala lainnya karena tingginya hormon tiroid pada tubuh kita;
  • Denyut jantung yang lebih dari 100 detak jantung tiap menitnya;
  • Terjadinya penurunan tekanan darah ketika kondisi tubuh dalam keadaan tidak stabil atau terlalu lelah;
  • Mengalami palpitasi, di mana palpitasi merupakan kondisi detak jantung kita berada dalam kondisi abnormal alias bisa saja detaknya terlalu cepat, lambat, tidak berirama, atau bahkan jumlahnya melebihi di batas normal. Palpitasi sendiri bisa terjadi walaupun kita sedang tidak berada dalam kondisi yang stres;
  • Mengalami hipotensi, di mana hipotensi sendiri adalah keadaan saat tekanan darah dalam arteri lebih rendah daripada batas normal dan kondisi ini biasa kita kenal dengan tekanan darah rendah. Akibat dari hipotensi ini sendiri bisa bermacam-macam, antara lain pusing yang tidak kunjung sembuh ataupun kepala terasa ringan, bahkan bisa kehilangan kesadaran.;
  • Menurunnya kesadaran karena terjadinya gangguan hemodinamik.

Pengobatan Takikardia

Setelah mengetahui apa saja penyebab, jenis, serta gejala takikardia yang bisa menyerang kita sewaktu-waktu, pastilah kita ingin tahu sebenarnya apa sih pengobatan yang paling tepat untuk penyakit takikardia ini. Pengobatan yang tepat sangatlah dibutuhkan agar penyakit ini bisa benar-benar sembuh alias hilang dari tubuh kita dan sebisa mungkin tidak kembali lagi menghantui hidup kita – alias menghantui kesehatan jantung kita. Berikut cara pengobatan takikardia:

  • Dilakukannya tindakan tiroidektomi, di mana cara ini merupakan pengangkatan kelenjar tiroid yang membesar dan dilakukan untuk mengembalikan sistem otot kembali seperti sedia kala dan mencegahnya menjadi lebih parah;
  • Menggunakan berbagai jenis obat-obatan, seperti menggunakan methimazole, obat-obatan yang dapat memperlambat detak jantung, ataupun menggunakan obat pengencer darah yang akan menghindarkan kita dari terjadinya serangan jantung maupun stroke;
  • Memasang implantable cardioverter defibrillator (ICD), hal ini berguna untuk memantau bagaimana detak jantung kita dan tentu saja untuk menjaga jumlah detak jantung kita dalam batas yang normal;
  • Melakukan terapi fisik, terapi yang dimaksud di sini biasanya adalah vagal maneuver dan biasanya akan dilakukan ketika takikardia ini mulai menghantui kita lagi alias ketika “menyerang” kita. Dilakukannya tindakan manuver ini bertujuan untuk memengaruhi saraf vagus dan berfungsi untuk menurunkan jumlah detak jantung kita per menit alias mengembalikan jumlah detak jantung kita ke dalam batas normal;
  • Dilakukannya operasi, tujuan dari dilakukannya operasi ini adalah untuk mengangkat saluran eletrik yang berlebih dan tentu saja untuk mengembalikan detak jantung ini ke dalam batas normal;
  • Dilakukannya prosedur kardioversi, prosedur ini dilakukan untuk mengirim sengatan listrik pada jantung dan mengembalikan jumlah detak jantung pada batas normal.
  • Memasang alat pacu jantung; seperti berbagai pengobatan sebelumnya hal ini juga bertujuan untuk mengembalikan jumlah detak jantung kita ke dalam batas normal.

Cara Pencegahan

Nah apa pendapat kalian tentang jenis penyakit takikardia ini? Cukup menyeramkan dan fatal bukan apabila tidak ditangani dengan tepat? Yup, penyakit takikardia ini bisa berujung pada kematian apabila penanganannya terlambat. Tentu saja kita tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Seperti yang kita tahu juga, upaya pencegahan merupakan hal jauh lebih baik daripada kita harus mengobati berbagai penyakit – karena hal ini cenderung membutuhkan banyak biaya dan dapat mengganggu kinerja organ tubuh lainnya karena banyaknya jumlah obat yang akan kita konsumsi atau betapa melelahkannya prosedur pengobatan yang akan kita jalani. Untuk itulah, ada baiknya kita melakukan berbagai hal sebagai upaya pencegahan datangnya takikardia pada kita. Nah apa saja ya yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit yang satu ini datang menghantui kita? Daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini!

  • Melakukan olahraga secara rutin, seperti olahraga ringan untuk kesehatan jantung yang pastinya juga efektif untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan;
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal, orang dengan berat badan yang berlebih alias obesitas cenderung mengalami takikardia;
  • Melakukan pola makan yang sehat, hal ini perlu kita lakukan karena orang dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi cenderung berisiko mengalami takikardia. Sebaliknya, pola makan yang sehat mampu memperbaiki kadar hipertensi atau kolesterol tinggi pada tubuh kita;
  • Berhenti melakukan kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan tubuh khususnya kesehatan jantung kita, seperti menghentikan kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, bahkan penggunaan narkoba;
  • Mengendalikan stres, seperti yang kita tahu stres bukanlah suatu hal yang bisa dicegah namun kita bisa mengendalikan hal ini dengan melakukan hal-hal yang positif dan melakukan jeda dari penatnya aktivitas kita sehari-hari;
  • Mengurangi konsumsi berbagai zat yang dapat memicu peningkatan denyut jantung, seperti penggunaan nikotin, obat dekongestan, obat stimulan, dan lain-lain

Nah itu tadi adalah beberapa informasi yang harus kita ketahui tentang takikardia. Sudah tidak bingung lagi kan mengenai apa yang membedakan jenis penyakit ini dengan lainnya? Satu hal yang perlu kita ingat adalah untuk tetap menjaga pola hidup yang sehat agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang dapat berujung fatal. So, apa masih mau menunda-nunda untuk hidup sehat? Yuk kita mulai dari sekarang.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Medis