Sponsors Link

Apakah Jantung Bocor Pada Bayi Bisa Sembuh?

Sponsors Link

Jantung bocor merupakan penyakit jantung bawaan atau PJB. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari faktor genetik seperi campak Jerman, juga down syndrom hingga faktor kelalaian saat bayi masih di dalam kandungan. Kebocoran jantung memang sukar untuk diketahui mengingat gejala yang ditimbulkan hanya gejala umum yang biasa terjadi. Mirisnya dua persen angka kelahiran di indonesia adalah kelahiran dengan bayi yang menderita penyakit jantung bawaan, yaitu sekitar 30.000 penderita. Ciri-ciri atau gejala yang mungkin timbul pada bayi dengan jantung bocor adalah sebagai berikut:

ads
  • Detak jantung sengat kencang dan bahkan tak beraturan
  • Bayi mudah lelah (saat menyusu dan menangis)
  • Bayi rewel tanpa penyebab yang jelas
  • Bibir, lidah, dan kuku bayi berwarna kebiruan
  • Badan bayi seakan tidak bertumbuh sejalan dengan bertambahnya usia
  • Sering kesulitan saat bernapas
  • Adanya pembengkakan pada vena di pergelangan perut, leher, dan kaki
  • Adanya penumpukan darah dan cairan di paru-paru

Penting bagi anda untuk mengetahui ciri-ciri atau gejala tersebut di atas. Bagi anda orang tua yang sudah mengetahui bahwa bayi anda terdiagnosis menderita jantung bocor, rasa khawatir dan juga cemas pasti selalu menghampiri hati dan pikiran anda. Mengetahui bahwa penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya serta mengancam keselamatan jiwa bayi anda. Tentu saja akan timbul pertanyaan apakah penyakit jantung bocor ini dapat disembuhkan secara total?

Dilansir dari health.detik.com seorang dokter spesialis anak di Rumah Sakit Balimed Bali, dr Eka Guna Wijaya, SpA, mengungkapkan bahwa selalu ada peluang kesembuhan bagi bayi dengan penyakit jantung bocor. Namun dr Eka menjelaskan bahwa penyembuhan penyakit jantung bocor tergantung kepada beberapa faktor yang mempengaruhi penyakit tersebut. Dr Eka menyebutkan beberapa faktor tersebut adalah:

  1. faktor pertama yang mempengaruhi peluang penyembuhan adalah seberapa parah kebocoran pada jantung, apakah dikategorikan ringan atau berat.
  2. Faktor yang kedua adalah waktu pengobatan yang dilakukan. Waktu pengobatan yang dilakukan dimaksudakan pada waktu dimana penyakit itu disadari dan diperiksakan kondisinya. Apakah pemeriksaan dan perawatan memang dimulai sejak dini atau ketika penyakit tersebut memang sudah dalam keadaan buruk atau kronis.
  3. Faktor yang ketiga adalah kondisi bayi dengan jantung bocor itu sendiri. Hal ini dikarenakan penanganan jantung bocor pada bayi berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenis jantung bocor yang berbeda-beda. Terdapat lima jenis jantung bocor sebagai berikut:
  • Jantung bocor yang bisa sembuh dengan sendirinya karena lubang kebocoran yang ada pada jantung sangat kecil, jenis jantung bocor ini tidak menyebabkan efek kebiruan pada bayi.
  • Jantung bocor yang bisa disembuhkan menjadi jantung yang normal
  • Jantung bocor yang sebenarnya dapat disembuhkan menjadi jantung normal namun sudah terjadi komplikasi pada organ lain karena terlambat datang berobat.
  • Jantung bocor yang tidak dapat disembuhkan dengan cara medis apapun
  1. Faktor yang keempat adalah kecakapan institusi atau rumah sakit yang menjadi tempat penanganan dan pengobatan. Faktanya pengobatan dan penanganan jantung bocor memang cukup rumit. Obat-obatan harus dikonsumsi setiap hari hingga saat dilakukannya prosedur koreksi. Prosedur ini dilakukan dengan tindakan pembedahan atau katerisasi jantung. Pada umumnya tindakan pembedahan akan dilakukan pada penderita jantung bocor jenis biru dan tidak biru yang memiliki lubang bocor yang terlalu besar. Tindakan ini dilakukan oleh dokter bedah jantung dengan membuka dinding dada dan membuka jantung bayi untuk melakukan koreksi jantung.

Tindakan koreksi yang kedua adalah katerisasi jantung. Tindakan ini dilakukan dengan cara memasukan kateter (selang kecil) melalui pembuluh darah di pangkal paha menuju ke jantung lalu mengirimkan payung penutup lubang jantung melalui selang kecil tersebut.

Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan apakah rumah sakit tersebut memiliki fasilitas jantung yang memadai untuk menunjang aktifitas perawatan dan pengobatan yang didukung oleh cukup tenaga dokter dan perawat yang kompeten dalam bidangnya.

Lalu bagaimana penanganan untuk meyembuhkan penyakit jantung bocor pada bayi. Penangan akan dilakukan dokter setelah berhasil melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis seberapa parahkah kebocoran yang terjadi dan juga kebocoran jantung jenis apa yang dialami si bayi. Dilansir dari alodokter.com dr Mega Muzdalifah menyebutkan bahwa penyakit jantung bawaan pada bayi bermacam-macam penyebab dan juga jenisnya, maka dari itu pengobatannya pun berbeda-beda.


Jenis-jenis kelainan jantung bawaan antara lain defek septum atrium, defek septum ventrikel, defek kanal atrioventrikular, foramen ovale persisten, duktus arteriosus persisten, tetralogi Fallot, transposisi arteri besar, dan lain sebagainya. Namun secara umum penaganan yang biasa dilakukan pada penderita jantung bocor adalah menggunakan kateterisasi, operasi jantung terbuka, obat-obatan, atau pilihan yang cukup ekstrim adalah transplantasi jantung. Selain melakukan tindakan medis tersebut, sebagian orang tua bayi juga menjalani pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit jantung bocor bayi tanpa operasi.

Itulah beberapa penjelasan tentang penyakit jantung bocor pada bayi. Sebaiknya-baiknya solusi adalah untuk mencegah dari pada mengobati. Saat anda mengandung hindarilah rokok, minuman beralkohol, an juga obat-obatan terlarang. Dianjurkan juga untuk tidak minum obat-obatan kecuali dengan anjuran dokter. Rajinlah memeriksakan kandungan anda, dan jaga kesehatan anda selama dalam masa kehamilan.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab