Sponsors Link

Kardiomiopati Postpartum : Penyebab – Gejala – Perawatan

Sponsors Link

Pada kasus yang sangat jarang terjadi ibu yang baru saja melahirkan bisa terkena gagal jantung. Kondisi ini akan membuat jantung tidak bekerja dengan normal dan efeknya sangat berbahaya termasuk kematian pada ibu. Dalam istilah medis maka kondisi ini disebut juga dengan kardiomiopati postpartum atau kardiomiopati peripartum. Penyakit jantung ini sangat berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu selama hamil dan setelah melahirkan. Lebih jelasnya lagi sebenarnya penyakit ini termasuk dalam kardiomiopati dilatasi dimana ada bagian otot jantung yang lemah pada ibu selama hamil dan setelah melahirkan.

ads

Kondisi penyakit ini paling sering terjadi pada akhir kehamilan yaitu pada usia kehamilan 8 sampai 9 bulan. Kemudian masih bisa berpotensi terjadi dalam waktu satu sampai lima bulan setelah melahirkan. Jadi jika diperhitungkan maka masalah jantung ini terjadi sebelum melahirkan kemudian potensinya meningkat setelah melahirkan.

Risiko dari masalah jantung ini bisa bersifat sementara, permanen, ringan atau berat sampai mengancam nyawa ibu. Sebenarnya penyakit ini juga tidak berhubungan dengan penyakit pada jantung itu sendiri, jadi biasanya penderita sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Berikut informasi mengenai kardiomiopati postpartum seperti penyebab, gejala dan perawatan.

Penyebab

  1. Adanya peradangan pada otot jantung. Penyakit miokarditis menjadi salah satu bukti bahwa kondisi penyakit ini terjadi selama dan setelah persalinan. Hal ini sangat berhubungan dengan adanya tingkat penumpukan proteisn dalam darah ibu selama hamil. Kemudian ada juga masalah yang memicu sel dalam tubuh janin bercampur dengan sel darah ibu sehingga memicu miokarditis. Kelainan bawaan misalnya terkena pengaruh genetik juga sangat mungkin terjadi.
  2. Efek preeklampsia. Preeklampsia adalah salah satu kelainan kehamilan yang membuat tekanan darah tinggi pada ibu hamil di akhir kehamilan sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hipertensi. Kondisi yang mendasari masalah ini adalah ketidakseimbangan angigenik dimana nilai VEGF ibu hamil sangat rendah. Masalah hormon yang tidak seimbang selama hamil juga memicu kondisi ini.
  3. Ibu hamil obesitas. Obesitas memang memberi dampak yang sangat buruk untuk semua orang. Termasuk ibu hamil yang cenderung mengalami obesitas karena berbagai pengaruh. Misalnya kebiasan makan yang tidak sehat dan berlebih juga kurang gerakan. Hormon juga bisa memicu masalah ini. Dan akhirnya obesitas memberi dampak buruk pada jantung termasuk peradangan dan jantung bengkak pada ibu hamil.
  4. Diabetes gestasional. Ibu hamil sangat rentan dengan masalah diabetes gestasional. Hal ini bisa terjadi karena faktor hormon, gaya hidup yang tidak sehat, masalah kurang gerak dan juga faktor yang dibawa oleh janin. Kadar gula yang meningkat dalam darah bisa membuat jantung bekerja keras dan menjadi kurang sehat.
  5. Kurang nutrisi. Ibu hamil yang kurang nutrisi bisa berpotensi untuk terkena masalah radang pada jantung. Kondisi ini banyak terjadi pada ibu hamil yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Padahal selama hamil ibu membutuhkan nutrisi khusus lebih dari ibu yang tidak sedang hamil.
  6. Gaya hidup buruk. Ibu hamil yang memiliki gaya hidup yang buruk baik sebelum hamil dan saat hamil bisa mengalami masalah ini. Beberapa kebiasaan yang bisa memicu peradangan pada jantung termasuk seperti konsumsi alkohol dan merokok.
  7. Hamil usia lebih dari 30 tahun. Ibu hamil dengan usia yang lebih renta seperti usia lebih dari 30 tahun sangat berisiko terkena masalah ini. Semua bisa diawali dengan kondisi jantung yang kurang sehat karena pengaruh usia ibu hamil.

Gejala

  1. Palpitasi. Sama seperti pada penyakit jantung koroner maka gejala pertama umumnya ibu akan mengalami palpitasi. Ini akan membuat ibu merasakan detak jantung lebih cepat atau berdebar kencang. Kondisi ini menjadi tidak nyaman karena ibu merasa seperti sangat lelah dan mulai sulit bernafas.
  2. Dyspnea. Ibu akan mulai merasakan sesak nafas dimana ada rasa udara tidak cukup masuk ke paru-paru. Pada awalnya penderita akan merasa sesak nafas, tenggorokan seperti tercekik, dan panik. Terkadang gejala bisa menyebabkan sakit yang parah dan terkadang juga tidak. Bahkan gejala ini bisa muncul atau tidak sama sekali.
  3. Orthopnea. Penderita akan mengalami sesak  nafas ketika sedang berbaring sehingga ini menjadi tanda pasti masalah gagal jantung. Jika ibu yang baru melahirkan mengalami ini maka harus segera mendapatkan pertolongan. Terkadang gejala ini sering dianggap karena perkembangan bayi dalam rahim tapi ternyata tidak.
  4. PND (Paroxysmal nocturnal dyspnea). Ini adalah gejala yang sangat berat karena sudah menyebabkan gagal jantung. Gejala PND akan membuat ibu yang hamil tua atau baru melahirkan tiba-tiba terbangun saat tidur kemudian disertai dengan sesak nafas yang hebat. Ibu bisa mencoba untuk bangun atau batuk tapi tetap tidak nyaman. Jika sudah seperti ini maka segera cari pertolongan.
  5. Sering buang air kecil. Penderita juga akan merasa sering buang air kecil terutama saat tidur dimalam hari.

Perawatan

  1. Diagnosa. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendengarkan suara jantung dan paru-paru menggunakan stetoskop. Juga diperlukan pemeriksaan tekanan darah yang biasanya akan menurun saat bangun dari tidur. Tes lain juga diperlukan untuk mendapatkan kondisi jantung termasuk seperti X ray dada, CT Scan jantung, USG jantung dan EKG.
  2. Perawatan pertama. Dokter akan meminta penderita untuk dirawat di rumah sakit agar bisa dipantau kondisinya. Masalah penyakit ini harus diatasi secara medis meskipun tidak mungkin bisa mengembalikan kondisi jantung lebih sehat. Namun perawatan yang tepat bisa mengurangi keparahan dan menjaga fungsi jantung normal.
  3. Obat medis. Penderita juga akan mendapatkan beberapa obat medis seperti:
  4. Obat digitalis. Yaitu obat untuk membantu jantung bisa memompa dengan baik dan sirkulasi darah menjadi normal.
  5. Obat beta blocker : yaitu obat untuk membantu mengurangi tekanan darah dan menurunkan adrenalin sehingga jantung bekerja normal.
  6. Obat diuretik : yaitu jenis obat yang bisa membantu tubuh mengeluarkan cairan yang berlebih dan termasuk juga garam yang menumpuk dalam tubuh.

Itulah keterangan lengkap tentang kardiomiopati postpartum seperti penyebab, gejala dan perawatan. Mengingat penyakit ini bisa berbahaya untuk jantung maka semua ibu hamil harus mewaspadai gejalanya sejak sebelum melahirkan.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Medis