Penyebab Jantung Anak Berdebar Setelah Minum Obat dan Cara Mengatasi

Pernahkah Anda mengalami jantung berdebar? Ya, jantung berdebar terjadi ketika jantung berdetak atau berdenyut sangat cepat dan tidak beraturan. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang menderita penyakit gangguan jantung seperti palpitasi. Semua orang mungkin juga pernah mengalami kondisi ini meskipun tidak sedang sakit jantung.

Pada dasarnya penyebab detak jantung tidak beraturan memang sangat beragam. Namun kondisi ini dianggap kurang wajar jika terjadi pada anak-anak. Anak seharusnya memiliki detak jantung yang normal terutama ketika kondisi tubuh sedang sehat. Tapi ada beberapa anak mengalami masalah ini saat sakit dan baru saja minum obat. Berikut ini kami sampaikan mengenai penyebab jantung anak berdebar setelah minum obat dan cara mengatasinya.

Jenis Obat Penyebab Jantung Berdebar

Tidak semua obat bisa menyebabkan jantung berdebar karena ada juga yang tidak mengganggu detak jantung normal. Masalah detak jantung tidak normal pada anak bisa terjadi ketika anak minum obat seperti: obat untuk penyakit asma, obat tekanan darah tinggi, obat antihistamin, obat antibiotik, obat antijamur, obat antidepressan, dekongestan dan obat untuk penyakit aritmia jantung. Anak harus mendapatkan resep obat ini dan dosis harus sepenuhnya diatur oleh dokter. Jika anak langsung mengeluh jantung berdebar maka harus segera konsultasi dan lakukan perawatan darurat.

Cara Perawatan

Setelah mengetahui jika jantung anak berdebar-debar dan terlihat tidak nyaman maka ini tanda yang perlu diwaspadai. Biasanya detak jantung berdebar pada anak akan terjadi dalam waktu yang lama sampai efek obat hilang secara alami. Nah untuk mengatasinya maka bisa dilakukan beberapa langkah yaitu:

1. Biarkan anak tenang

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat anak merasa tenang. Anda bisa membawa anak ke tempat yang tidak terlalu ramai namun memiliki sirkulasi udara yang baik. Langkah ini penting untuk membuat pernafasan anak kembali normal sehingga detak jantung juga normal kembali. Biarkan anak diam dan untuk sementara tidak banyak bicara.

2. Baringkan tubuh anak

Kemudian cara selanjutnya adalah membuat tubuh anak berbaring dengan nyaman dan santai. Minta anak untuk mengambil nafas panjang dan hembuskan untuk menjaga detak jantung normal kembali. Jika anak merasa sangat lelah dan tidak nyaman maka berikan usapan lembut pada punggung anak tanpa menggunakan minyak atau bahan cairan lain.

3. Beri minum air mineral

Langkah selanjutnya adalah memberi anak minuman air mineral. Langkah ini untuk mencegah agar anak tidak terkena dehidrasi. Sebab ketika jantung berdebar maka biasanya anak juga akan panik dan mengeluarkan banyak keringat. Jadi gantikan cairan tubuh yang keluar dan minta anak minum dengan pelan dan tenang sehingga juga tidak tersedak.

4. Konsultasi dengan dokter yang merawat

Ketika anak sakit dan dibawa ke dokter maka dokter akan memberikan obat sesuai dengan penyakit anak. Tujuan dari obat ini adalah untuk melawan penyebab penyakit sehingga tubuh anak mampu sembuh dan sehat. Tapi jika ternyata obat yang diberikan justru menyebabkan detak jantung berdebar maka ada penyebab yang bisa berasal dari tubuh anak dan juga obat itu sendiri. Jadi sangat penting untuk kembali berkonsultasi dengan dokter yang memberikan obat tersebut. Tanyakan mengenai efek samping dan dosis sehingga lebih paham.

5. Tahu kapan mencari pertolongan serius

Detak jantung yang tidak teratur dan jantung berdebar bisa menjadi gejala yang sangat serius seperti  gagal jantung. Karena itu semua orang tua harus waspada dengan kondisi ini dan tahu kapan harus mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Beberapa tanda yang harus diwaspadai yaitu seperti anak mulai bernafas dengan tidak normal, nafas anak menjadi lebih berat, anak mengeluh nyeri dada dan anak ada tanda akan kehilangan kesadaran.

Gejala Jantung Berdebar Efek Obat

Masalah detak jantung berdebar akibat penyakit dan obat memang berbeda. Karena itu orang tua harus waspada jika anak memang mengalami detak jantung yang berlebihan setelah minum obat. Beberapa tanda yang harus diwaspadai seperti:

1. Masalah ini terjadi sesaat setelah anak minum obat.
2. Tubuh anak tiba-tiba menjadi sangat lemah dan terlihat tidak mau beraktifitas.
3. Anak selalu ingin berbaring dan merasa tidak nyaman.
4. Tubuh anak mengeluarkan keringat secara berlebihan.
5. Anak mulai mengeluh sulit bernafas dengan nyaman.
6. Anak merasa sakit pada bagian dada terutama jika diberi tekanan ringan.

Kesalahan Memberi Obat Penyebab Jantung Anak Berdebar

1. Memberikan obat terus menerus.

Banyak orang tua yang ingin anak cepat sembuh ketika sakit dan justru memberikan obat terus menerus. Misalnya anak sudah tidak demam tapi masih diberi obat demam, anak sudah tidak flu tapi masih diberi obat flu. Tujuannya mungkin adalah untuk menuntaskan penyakit, tapi ini cara yang salah dan bisa menyebabkan jantung anak bermasalah. Misalnya saja saat memberikan obat acetaminophen untuk anak.

2. Memberikan obat bebas

Memberikan obat tanpa resep dokter untuk anak memang sangat berbahaya. Hal ini bisa berdampak pada jantung anak karena obat mungkin tidak bisa diberikan kepada anak atau justru anak tidak bisa menerima obat tersebut karena alergi. Jadi pastikan Anda tidak memberikan obat bebas yang bisa didapatkan tanpa resep.

3. Penyalahgunaan antibiotik

Obat antibiotik adalah jenis obat yang harus diberikan dengan resep dokter. Tapi karena ada beberapa antibiotik ringan yang bisa didapatkan tanpa resep maka orang tua salah dalam memberikan obat. Bahwa antibiotik khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri tapi justru diberikan untuk membasmi virus. Ini sangat berbahaya sehingga hindari kebiasaan buruk ini.

4. Tidak menakar obat sesuai dosis

Pengaturan dosis untuk anak memang sangat diperhatikan. Karena itu sebaiknya anak minum obat sesuai dosis yang diberikan oleh dokter. Takaran berupa sendok khusus untuk obat juga harus diperhatikan. Hal ini sangat penting untuk menjaga agar tidak terjadi overdosis yang sangat berbahaya untuk jantung anak.

Nah begitulah penyebab jantung anak berdebar setelah minum obat dan cara mengatasinya. Agar anak tidak terkena bahaya tersebut maka lihat aturan dalam memberikan obat yang sesuai untuk anak.