Sponsors Link

Penyebab Jantung sering Berdesir Yang Harus Diketahui

Sponsors Link

Sebagian dari anda mungkin pernah mengalam jantung yang terasa berdesir. Keadaan dimana jatung anda biasanya berdetak dengan cepat disertai rasa berdesir atau yang biasa disebut ‘ser-seran’ oleh beberapa orang. Jantung berdesir merupakan keadaan dimana terdapat bunyi berdesing yang bisa dideteksi menggunakan stetoskop. Desingan ini dapat dirasakan oleh si pemilik jantung tanpa menggunakan stetoskop. Jantung berdesir biasanya dialami sesorang pada saat tertentu karena berbagai sebab. Jantung berdesir juga secara umum merupakan suatu respon yang normal ketika seseorang stress, cemas, dan lain sebagainya.

ads

Namun apabila anda merasakan jantung berdesir secara terus menerus atau berkelanjutan anda patut waspada karena jantung berdesir merupakan salah satu gejala dari adanya penyakit jantung. Apabila anda dan dokter anda menemukan nada dan intensitas desiran jantung yang abnormal menandakan kemungkinan besar terdapat kelainan pada jantung anda. Pada umumnya suara aliran darah yang normal terdengar seperti aliran air dari keran, akan tetapi apabila suara yang ditemukan dokter melalui stetoskop terdengar seperti aliran air dari keran yang sengaja anda sumbat dengan jari tangan anda, kemungkinan besar terdapat masalah pada jantung anda.

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, jantung berdesir ada kaitannya dengan rasa cemas dan stress yang berlebihan. Berdasarkan penelitian dari American Heart Association yang menyebutkan bahwa stress berlebihan yang anda alami dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan perubahan hormonal pada tubuh anda. Perubahan hormon tersebut dimaksudkan pada peningkatan hormon seperti hormon stress, epinefrin, non epinefrin, dan kortisol dalam darah anda. Peningkatan hormon-hormon tersebut akan menyebabkan meningkatnya tekanan darah, selain itu jantung anda berdetak lebih cepat, hingga terasa nyeri pada dada bagian kiri anda disertai sesak napas, mual, dan juga pusing. Hal ini merupakan akibat dari terangsanya syaraf simpatik untuk aktif akibat peningkatan hormon-hormon tersebut. Stress berlebihan juga sampai berakibat pada gangguan pembuluh darah karena adanya peningkatan hormon yang akan memperburuk fungsi dari pembuluh darah. Gangguan tersebut bisa berupa peradangan, penggumpalan darah, dan juga penegerasan pembuluh darah atau atherosklerosis.

Dilansir dari lifesyle.kompas.com  sebuah penemuan juga  mengatakan bahwa orang yang mengalami kecemasan lebih mudah mengalami gangguan aliran darah ke jantung dibandingkan mereka yang tidak mengalami kecemasan. Dr Segal mengatakan, kita sebaiknya memperhatikan lebih soal hubungan kecemasan dan risiko serangan jantung. Selain itu gejala yang mungkin muncul adalah sakit dada, sesak napas, dan juga jantung berdebar. Dr segal juga mengatakan bahwa kecemasan bisa memberikan ketegangan ekstra pada jantung. Sebab, perasaan cemas tersebut menakibatkan pembuluh darah mengerut dan meningkatkan detak jantung, yang bisa menjadi pemicu serangan jantung.

Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner atau nama lainnya atherosklerosis. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab timbulnya atherosklerosis adalah adanya stress yang menimbulkan peningkatan hormon stress, epinefrin, non epinefrin, dan kortisol dalam darah yang dapat merusak fungsi pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan mengerasnya dinding arteri. 

Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter diperlukan untuk mendiagnosis apa yang sebenarnya terjadi pada jantung anda, apakah berdesir hanya karena stress dan cemas biasa, ataukah sampai pada berdesir karena ada hubungannya dengan penyakit jantung. Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang anda alami, riwayar penyakit, hingga keluarga anda. Apabila dokter mencurigai sesuatu maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tahap:


  • Tes darah

Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah anda. Selain itu tes ini juga berguna untuk memerikas enzim pada jantung dan melihat adanya atau tidaknya kerusakan pada otot jantung.

  • Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG)

Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui aktifitas listrik otot jantung anda. Hasil EKG yang tidak normal dpat diindikasikan bahwa otot jantung anda tidak menerima cukup banyak oksigen. Pemeriksaan ini masih belum bisa menunjukan apakah ada kelainan pada jantung anda.

  • Pemeriksaan Ekokardiogram

Pemeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kinerja jantung. Pemeriksaan ini sejenis dengan pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan ini akan dilihat secara lebih mendetail tentang struktur, ketebalan, dan gerak tiap denut jantung hingga tergambar jantung secara mendetail.

  • Pemeriksaan X-Ray

Dokter anda mungkin juga akan menyarankan pemeriksaan ini untuk mengetahui gambaran keadaan jantung dan juga paru-paru anda. Pemeriksaan ini akan menunjukan apabila ada pembesaran jantung ataukah penumpukan darah pada paru-paru.

  • Angiografi Koroner atau Kateterisasi Jantung

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa parah penyempitan pada arteri anda.

  • CT dan MRI scan

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui secara lebih detail keadaan jantung anda yang belum terlihat melalui pemeriksaan X-Ray=

Itulah beberapa penjelasan tentang jantung sering berdesir. jantung sering berdesir yang anda alami mungkin saja hal biasa yang normal timbul. Akan tetapi perhatikan intensitas dan juga gejala lain yang muncul bersama dengan rasa berdesir tersebut. Apabila anda memang merasa terganggu dan khawatir, sebaiknya anda cepat mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab