Sponsors Link

Detak Jantung Keras dan Penyebabnya Yang Harus Diwaspadai!

Sponsors Link

Penyakit jantung. Siapa sih yang tidak tahu penyakit jantung? Yup, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang membahayakan dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera dilakukan penanganan pada penderita penyakit jantung. Lalu bagaimana caranya kita tahu kita mengalami penyakit jantung atau tidak? Seperti yang kita tahu, penyakit jantung sendiri bermacam-macam dan beberapa penyakit jantung sering dialami oleh kita seperti pada yang pastinya gejalanya mudah untuk dikenali. Namun apakah semua penyakit jantung itu mudah dikenali gejalanya? Sayangnya masih terdapat beberapa penyakit jantung yang langka alias sulit untuk dikenali, seperti miokarditis, di mana penyakit jantung ini biasanya dikenali atau terdeteksi ketika sudah memasuki tahap parah.

ads

Pada kesempan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis penyakit jantung yang sudah tidak asing lagi untuk kita, yaitu gangguan pada detak jantung. Gangguan pada detak jantung sendiri merupakan suatu hal yang gawat apabila tidak segera ditangani dan sebaliknya merupakan suatu gangguan yang harus segera ditangani untuk mencegah gangguan ini semakin parah ke depannya. Gangguan pada detak jantung sendiri bisa bermacam-macam, mulai dari detak jantung yang tidak beraturan alias yang biasa kita kenal dengan aritmia jantung, detak jantung cepat, detak jantung lambat, hingga detak jantung tidak beraturan ataupun palpitasi.  Sebenarnya apa sih penyebab dari gangguan detak jantung ini? Lalu kapan sih dikatakan detak jantung berada pada batas normal? Apa yang harus kita lakukan ketika kita mengalami gangguan pada detak jantung?

Detak Jantung Keras

Yup, detak jantung keras adalah topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Memangnya kapan sih detak jantung keras ini bisa terjadi? Seperti yang kita tahu, detak jantung seseorang bisa menjadi tidak beraturan ketika mereka sedang dalam kondisi yang lain dari biasanya, seperti sedang dalam kondisi gugup ataupun sedang terlalu memikirkan suatu hal yang pastinya membuat perasaan kita tidak tenang seperti kita menunggu hasil ujian keluar, menunggu giliran presentasi,dan lain-lain. Detak jantung yang tidak beraturan ini sering kali disertai dengan rasa nyeri yang menusuk-nusuk pada daerah jantung yang tanpa disadari hal ini merupakan suatu gejala penyakit jantung tertentu. Bukan hanya itu saja, ketika detak jantung tidak beraturan ini biasanya juga disertai dengan keringat dingin yang tentu saja membuat perasaan kita menjadi lebih tidak nyaman.

Sebenarnya kapan sih detak jantung kita dikatakan normal dan tidak? Pastilah pertanyaan yang satu ini muncul di benak kita setelah kita membahas mengenai betapa berbahayanya detak jantung kita dalam kondisi yang tidak normal, baik terlalu cepat maupun terlalu lambat. Lalu kategori atau patokan apa sih yang kita pakai untuk mengetahui jumlah denyut nadi kita ini normal atau tidak? Kategori denyut nadi normal ini bisa dikategorikan berdasar rentang umurnya, seperti:

  • Usia 1 bulan hingga 1 tahun: 100-120 denyut nadi per menit
  • Usia 1 hingga 10 tahun: 70-130 denyut nadi per menit
  • Usia 10 hingga 18 tahun: 60-100 denyut nadi per menit
  • Pria dewasa: 55-75 denyut nadi per menit
  • Wanita dewasa: 60-80 denyut nadi per menit

Nah pastinya sekarang sudah jelas kan kapan kita bisa mengatakan detak jantung normal? Nah kali ini kita akan membahas lebih spesifik mengenai hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan atau menjadi pemicu detak jantung keras ini dan pengobatan atau perawatan apa sih yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang satu ini. Pasti sudah pada penasaran kan? Nah daripada berlama-lama dan menunda-nunda lagi, yuk mending kita simak penjelasan yang satu ini!

Penyebab Detak Jantung Keras

Seperti yang kita tahu, timbulnya sebuah penyakit pastilah dipicu oleh berbagai hal tertentu alias memiliki faktor-faktor yang berbeda antara satu penyakit dengan penyakit lainnya; dan hal ini tak terkecuali pada gangguan detak jantung keras. Berikut adalah beberapa penyebab detak jantung keras yang harus kita ketahui sehingga kita bisa lebih memperhatikan atau memperhatikan hal-hal ini di kemudian hari:

1.Jantung koroner

Siapa sih yang tidak tahu penyakit yang satu ini? Yup penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit jantung yang paling sering dialami oleh kita dan ketika penyakit jantung koroner ini tidak segera ditangani maka akibatnya akan semakin parah karena dapat menyebar ke berbagai permasalahan lainnya, dan salah satunya adalah menyebabkan detak jantung kita menjadi keras.  Bukan hanya itu saja, ketika penyakit yang satu ini tidak segera ditangani maka juga dapat menyebabkan kematian pada seseorang.

2. Mengonsumsi junk food

Siapa sih yang tidak suka mengonsumsi junk food? Namun siapa dari kita yang sudah menyadari betapa berbahayanya junk food, terlebih lagi jika kita sering mengonsumsinya? Mengonsumsi junk food bukan lah suatu hal yang menyehatkan dan tanpa disadari hal ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung kita – dan salah satunya menyebabkan gangguan pada detak jantung kita. Mengonsumsi junk food akan memberatkan kinerja jantung dan menyebabkan jantung bekerja lebih keras daripada seharusnya.

3. Penyakit kolesterol

Siapa sih yang tidak tahu penyakit kolesterol? Penyakit yang satu ini juga merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan apabila tidak segera ditangani maka dapat meluas ke bagian lainnya, tak terkecuali pada bagian penyakit jantung. Kok bisa? Yup kita yang mengalami penyakit kolesterol alias mengalami kolesterol tinggi akan mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah dan hal ini berujung pada kinerja jantung, di mana jantung tidak bisa bekerja seharusnya dan mengalami kesulitan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini akan menimbulkan detak jantung yang berdebar-debar alias tidak beraturan.

Penanganan Detak Jantung Keras

Nah itu tadi adalah beberapa penyebab dari detak jantung keras yang harus kita ketahui. Namun bagaimana sih cara mengatasi detak jantung keras ini dengan efektif, alias apa sih solusi atau penanganan yang tepat untuk permasalahan yang satu ini? Kabar baiknya, kita akan membahas beberapa cara menangani detak jantung keras yang pastinya sayang untuk dilewatkan. Apa saja ya kira-kira? Yuk kita simak penjelasan yang satu ini!

1.Melatih teknik pernafasan

Siapa sih yang tidak tahu mengenai pentingnya bernafas pada manusia? Namun siapa sangka jika teknik pernafasan dapat membantu kita mengatasi detak jantung keras?  Pada teknik bernafas, kita bisa menggunakan teknik pernafasan dengan perut di mana kita bisa melakukannya dalam kondisi duduk dan meletakkan tangan di perut, khususnya pada bagian bawah tulang rusuk. Kita perlu bernafas pelan-pelan dan membuang nafas lewat hidung dan membiarkan perut bekerja seperti seharusnya. Bukan hanya melalui teknik pernafasan perut, kita juga bisa melakukan teknik pernafasan dengan melalui salah satu lubang hidung saja di mana teknik pernafasan ini dipercaya mampu menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri. Ketika kinerja otak kanan dan kiri seimbang maka dipercaya akan mampu menenangkan pikiran dan tubuh kita.

2. Memiliki tidur yang berkualitas

Siapa sih yang tidak tahu pentingnya tidur untuk tubuh kita? Namun siapa sangka jika memiliki tidur yang berkualitas dapat membantu mengatasi permasalahan detak jantung keras ini? Tidur berkualitas yang di maksud di sini adalah seseorang setidaknya memiliki waktu tidur setidaknya kurang lebih 8 jam dan memenuhi kebutuhan tidur setiap harinya dipercaya dapat memperbaiki kondisi jantung seseorang. Bukan hanya itu saja, ketika kita tidak memiliki waktu tidur yang cukup hal ini dapat berdampak buruk seperti menimbulkan penyakit jantung lainnya, contohnya saja menimbulkan aritmia jantung.

3. Memulai pola hidup yang sehat

Cara terakhir yang bisa kita lakukan untuk mengatasi detak jantung keras ini adalah memulai pola hidup yang sehat dan pastinya meninggalkan berbagai kebiasaan lama yang buruk seperti berhenti merokok ataupun mengonsumsi makanan yang tidak baik untuk jantung. Pola hidup sehat yang dimaksud di sini banyak jenisnya, seperti memulai  mengonsumsi makanan yang termasuk dalam menu diet jantung ataupun dengan rutin melakukan olahraga untuk kesehatan jantung.


Nah bagaimana? Pastinya sudah paham bukan mengenai apa itu detak jantung keras, hal-hal apa saja yang harus kita hindari untuk menghindari timbulnya detak jantung keras hingga penanganan apa yang bisa kita berikan? Satu hal yang perlu kita ingat ketika didiagnosa mengalami penyakit jantung adalah untuk memulai pola hidup yang lebih sehat dan tentu saja meninggalkan berbagai kebiasaan buruk yang dapat memperparah kesehatan kita. So, tunggu apalagi untuk hidup lebih sehat dan terbebas dari berbagai penyakit? Yuk mulai sayangi dirimu dari sekarang!

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan