Sponsors Link

3 Fase Rehabilitasi Penyakit Jantung Koroner

Sponsors Link

Berdasarkan pamflet yang beredar dari KEMENKES (Kementerian Kesehatan) RI No. 22/Leaflet/UPKRS/2015 mengenai rehabilitasi jantung, prinsip dasarnya yaitu melakukan pemeliharaan dan perawatan dengan benar dimana salah satunya ialah dalam menjalani langkah hidup sehat yang meliputi kegiatan seperti menjaga tekanan darah, kontrol kolesterol, turunkan kadar gula darah, hidup aktif, pola makan sehat, jaga berat badan ideal, dan berhenti merokok (America Association, 2015).

ads

Program rehabilitasi jantung biasanya akan diberikan penilaian selama perawatan mana yang lebih cocok pada kondisi kesehatan Anda saat ini. Adapun fase-fase yang akan dijalani saat Anda memutuskan untuk mengikuti rehabilitasi penyakit jantung koroner yakni:

  • Fase I, dijalankan di rumah sakit sering disebut dengan istilah Inpatient
  • Fase II, dijalankan di rumah pasca perawatan di rumah sakit dan merupakan masa pengawasan yang dilakukan selama 12 minggu disebut dengan istilah Out-patient.
  • Fase III, dijalankan di rumah yang merupakan fase akhir dari rehabilitasi jantung yang menjadi fase pemeliharaan.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Fase I

Pada Fase I atau Inpatient bisa dilakukan setelah 48 jam pasca gangguan jantung tidak terdapat gangguan jantung selama tidak mengalami kontraindikasi. Program latihan rehabilitasi jantung dilakukan dengan beberapa gerakan seperti gerakan tangan dan kaki, serta perubahan postur tubuh. Adapun contoh aktivitas yang bisa dilakukan pada fase Inpatient, yakni :

  • Gerakan kelas I : Duduk di tempat tidur dengan bantuan keluarga atau perawat, duduk di kursi selama 15-30 menit dilakukan 2 hingga 3 kali saja dalam sehari.
  • Gerakan kelas II : Duduk di tempat tidur dengan tanpa bantuan keluarga atau perawat dan berlatih berjalan di dalam ruangan
  • Gerakan kelas III : Duduk dan berdiri secara mandiri tanpa pertolongan, lalu berjalan dengan jarak sekitar 15-30 meter dengan bantuan keluarga atau perawat dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari.
  • Gerakan kelas IV : Berjalan dengan jarak 50 hingga 70 meter dengan bantuan keluarga atau perawat sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari
  • Gerakan Kelas V : Berjalan dengan jarak 80 hingga 150 meter tanpa bantuan keluarga atau perawat sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari

Apabila seluruh aktivitas yang telah terprogram pada fase I telah dilakukan, biasanya pasien rehabilitasi penyakit jantung koroner akan dipulangkan dan melanjutkan rehabilitasi penyakit jantung koroner tersebut di rumah pada fase selanjutnya. Namun, pemulangan paseien tersebut mesti memperhitungkan kondisi klinis pasien, aktivitas apapun yang akan Anda lakukan nantinya. Sebelum pemulangan pun, pasien akan diberikan informasi mengenai waktu istirahat yang diperlukan seberapa lama, jenis pekerjaan yang tidak boleh dilakukan, serta suhu dan kelembaban udara yang terlalu ekstrim agar bisa dihindari.

2. Fase II

Pada Fase II atau Out-patient segera dilakukan setelah dokter memutuskan pasien untuk pulang ke rumah dimana tujuan rehabilitasi pada fase ini adalah untuk mengembalikan kemampuan fisik pasien dalam keadaan sebelum sakit.Dalam fase ini ada sekitar 9 aktivitas yang bisa dilakukan pasien di rumah dimana dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari dengan pengulangan sebanyak 10 kali dalam masing-masing gerakan. Adapun program latihan yang dilakukan dalam fase II tersebut yakni :

  • Latihan Siku

Berdiri dengan siku menekuk dan  menutupi dada, lalu luruskan siku dan lengan ke arah depan, kemudian tekuk kembali siku, begitu seterusnya. (Dilakukan pada hari pertama hingga 12 minggu ke depan) 

  • Latihan Elevansi Lengan

Berdiri dengan siku menekuk dan  menutupi dada, lalu luruskan siku dan lengan ke arah atas, kemudian tekuk kembali ke posisi semula dan begitu seterusnya (Dilakukan pada hari pertama hingga 12 minggu ke depan).

  • Latihan Ekstensi Lengan

Berdiri dengan siku menekuk dan  menutupi dada, lalu lengan direntangkan ke arah samping sejaajr dengan pinggang, kemudian tekuk kembali ke posisi semula dan begitu seterusnya. (Dilakukan pada hari pertama hingga 12 minggu ke depan)

  • Latihan Elevasi Lengan II

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, lengan diletakkan ke atas dengan siku diluruskan sejajar bahu pula, kemudian turunkan kembali lengan ke samping badan, begitu seterusnya. (Dilakukan pada hari pertama hingga 12 minggu ke depan)


  • Latihan Gerak Melingkar pada Lengan

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, lengan berada di samping badan. Rentangkan kedua tangan sejajar dengan bahu dan posisi siku yang tetap lurus, kemudian putarkan tangan dan lengan secara serentak dimulai dari arah depan sebanyak 10 kali. Setelah itu, lakukan gerakan balasan dengan melakukan putaran tangan dan lengan secara serentak dimulai dari arah belakang sebanyak 10 kali pula. (Dilakukan pada hari pertama hingga 12 minggu ke depan)

  • Latihan Jalan di Tempat

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, lengan ditekuk ke depan. Angkat satu kaki dengan menekuk lutut saat latihan baris-berbaris dan ayunkan lengan agar seimbang (Dilakukan pada hari kelima hingga 12 minggu ke depan).

  • Latihan Menekuk Pinggang

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, lengan ditekuk di samping badan diikuti dengan arah badan condong ke arah yang sama dengan posisi lengan yang ditekuk tersebut. Usahakan lengan yang ditekuk menyentuh pinggang, serta posisi kaki dan punggung tetap lurus. Lakukan pula dengan arah sebaliknya. (Dilakukan pada hari kelima hingga 12 minggu ke depan)

  • Latihan Memutar Pinggang

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, kedua lengan ditekuk dan sanggah di atas pinggang. Putar tubuh ke arah kanan, lalu kembali ke posisi awal. Begitu pun sebaliknya, putar tubuh ke arah kiri, lalu kembali ke posisi awal. (Dilakukan pada hari kelima hingga 12 minggu ke depan)

  • Latihan Menyentuh Lutut

Berdiri dengan posisi kaki melebar sejajar bahu, kedua lengan di angkat ke atas, lalu punggung di tekuk sampai menyentuh kedua lutut. Kemudian kembali ke posisi semula dengan posisi tangan dan lengan ke atas kepala. Setelah itu putar pinggang ke arah kanan dan kiri

3. Fase III

Pada Fase III merupakan fase pemulihan dimana latihan rehabilitasi terjadi peningkatan dan dilakukan bertahap dan terus menerus. Pasien bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun diselingi dengan waktu istirahat yang cukup

Demikianlah Langkah-langkah rehabilitasi penyakit jantung koroner, semoga bermanfaat. Jikapun ingin melakukan alternatif lain, mungkin bisa mencoba pengobatan titik akupuntur jantung koroner. Dan alangkah bijaknya jika Anda juga dapat memahami tanda serangan jantung koroner, bahaya penyakit jantung koroner, hingga dampak penyakit jantung koroner pada peredaran darah.

Sponsors Link
, ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan