Sponsors Link

Jantung Bocor: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Sponsors Link

Penyakit jantung bocor sering dikaitkan dengan penyakit jantung bawaan atau Congenital Heart Disease karena penyakit ini merupakan sebuah penyakit bawaan sejak lahir, maka dari itu kebanyakan penderita jantung bocor merupakan bayi dan anak-anak namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat terjadi juga pada orang dewasa. Pada setiap 1.000 kelahiran bayi baru terdapat sekitar 4 hingga 75 persen kemungkinan munculnya penyakit ini. Gejala yang ditimbulkan dari kelainan jantung bocor sendiri beragam mulai dari yang ringan hingga yang dapat menimbulkan kematian.

ads

Kelainan jantung bocor menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi baru lahir. Penyakit jantung bocor sendiri merupakan penyakit yang berkaitan dengan terjadinya suatu anomali dalam struktur jantung atau terjadi ketidaksempurnaan selama proses pembentukan organ jantung saat bayi masih dalam kandungan. Jantung memiliki 4 ruang yaitu 2 ruang di bagian atas yang biasa disebut serambi kanan dan serambi kiri juga 2 ruang di bagian bawah yang disebut bilik kanan dan bilik kiri.

Jantung bagian kanan berfungsi untuk menerima dan mengantarkan darah yang berisi karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru, sedangkan bagian sebelah kiri berfungsi menerima darah dari paru-paru yang kaya akan oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh. Untuk mencegah terjadinya pencampuran dari keempat ruang tersebut terdapatlah sebuah sekat untuk memisahkan ruang-ruang tersebut agar darah yang kaya oksigen dengan darah yang miskin akan oksigen tidak bercampur.

Namun ketika terjadi sebuah ketidaksempurnaan pada jantung yang mengakibatkan terjadinya sebuah lubang pada sekat diantara bagian kanan dengan bagian kiri maka darah yang kaya akan oksigen akan bercampur dengan darah yang miskin akan oksigen menyebabkan proses aliran darah menjadi terganggu dan lebih parahnya akan mengganggu kinerja organ lainnya.

Baca juga: Jenis Penyakit Jantung BawaanKelainan Jantung Bawaan.

Jenis Penyakit Jantung Bocor

Secara medis terdapat lima macam kelainan jantung bocor, yaitu;

1. VSD (Ventracular Septal Defect)

Sering disebut juga dengan istilah Sekat Bilik Jantung Berlubang. Sesuai dengan namanya, terjadi sebuah lubang antara bilik kanan dengan bilik kiri jantung, mengakibatkan kebocoran pada aliran darah. Darah dari bilik kiri kan mengalir ke bilik kanan atau pun sebaliknya.

Ada juga yang mengartikan VSD sebagai tidak sempurnanya sekat ventrikel. Biasanya kasus ini terjadi pada anak-anak, apabila lubang yang terjadi kecil maka tidak akan menjadi masalah karena biasanya lubang akan menutup dengan sendirinya sebelum anak berumur 18 tahun, tapi apabila lubang terlalu besar dapat mengakibatkan penyakit gagal jantung pada bayi. Kasus VSD ini merupakan yang paling sering terjadi dengan kemungkinan sebesar 30 persen. Faktor- faktor yang dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit VSD adalah:

  • Infeksi virus pada ibu hamil
  • Gizi ibu hamil buruk
  • Ibu yang alkoholik
  • Ibu hamil di atas usia 40 tahun
  • Ibu hamil yang menderita diabetes

Ada 3 gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berdasarkan pada tingkat keparahannya. Gejala pada VSD kecil diantaranya:

  • Tidak terlalu terlihat
  • Perkembangan anak masih normal
  • Adanya gangguan pada jantung baru terdeteksi pada usia 2 hingga 6 bulan

Gejala VSD sedang adalah:

  • Sesak napas saat makan atau minum atau tidak nafsu makan
  • Berat badan tidak naik
  • Terjadi infeksi paru yang cukup lama
  • Fisik bayi kecil atau kurus
  • Terkadang disertai penonjolan pada dada
  • Gagal jantung dapat terjadi pada usia 3 bulan

Gejala VSD besar adalah:

  •  Pasien sering sesak
  • Banyak berkeringat, biru, pertumbuhan terhambat
  • Infeksi saluran napas bagian bawah
  • Gejala sudah terjadi pada minggu ketiga atau keempat
  • Aktivitas jantung meningkat
  • gejala gagal jantung sudah terlihat

Baca juga: Kelainan Jantung Bawaan Sianotik.

2. ASD (Atrial Septal Defect)

Penyakit Sekat Serambi Jantung Berlubang, merupakan kelainan jantung bocor yang terjadi diantara serambi kanan dengan serambi kiri jantung. Kelainan ini Hampir sama dengan VSD hanya saja letaknya terdapat pada bagian serambi. ASD tidak menimbulkan dampak yang besar seperti dalam kasus VSD karena perbedaan tekanan aliran darah pada serambi kanan dan kiri tidak terlalu jauh berbeda seperti pada kasus VSD. ASD juga menyebabkan aliran darah pada serambi kanan bercampur dengan darah dari serambi kiri, mengakibatkan darah kotor dan bersih bercampur. Umumnya ada tiga klasifikasi ASD berdasarkan letaknya, yaitu:

  • Ostium secundum, yaitu tipe ASD yang terjadi pada bagian tengah septum atrial. Tipe ini merupakan yang paling sering terjadi. Dari 10 bayi yang lahir 8 diantaranya mengalami kasus ini tetapi sekitar setengahnya akan menutup dengan sendirinya. Biasa disebut dengan istilah ASD II.
  • Ostium primum, yaitu tipe ASD dimana lubang terjadi pada bagian bawah septum atrial biasanya diikuti dengan kelainan katup atrioventrikuler dan septum ventrikel bagian atas. Kasus ini jarang terjadi dan tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Biasa disebut dengan istilah ASD I.
  • Sinus venosus, yaitu tipe ASD dimana lubang terjadi di bagian atas septum atrial dekat dengan vena besar yang membawa darah kotor ke atrium kanan. Biasanya kasus ini disertai dengan kasus kelainan aliran balik vena pulmonal. Biasa disebut dengan istilah ASD II.

Faktor- faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kelainan ASD adalah:

  • Ibu hamil terkena infeksi rubella
  • Ibu yang alkoholik
  • Ibu hamil lebih dari 40 tahun
  • Ibu mengonsumsi obat- obatan atau jamu
  • faktor keturunan, ada yang mengalami kasus ASD di dalam keluarga, dapat orang tua atau pun saudara kandung
  • Anak terkena sindrom down
  • Kelainan bawaan

Gejala adanya kelainan ASD yaitu:

  • Mudah lelah
  • Napas pendek dan kesulitan bernapas
  • Berkumpulnya darah dan cairan pada tubuh bagian bawah dan paru- paru
  • Detak jantung meningkat
  • Sering mengalami infeksi paru- paru
  • Tidak nafsu makan
  • Berat badan sulit bertambah
  • Cepat lelah
  • Demam tanpa sebab
  • Respon terhadap nyeri atau rasa sakit meningkat
  • Terjadi sianosis pada kulit di sekitar mulut atau bibir atau lidah

Baca juga: Aneurisma Aorta Jantung.

3. PDA (Persisten Duktus Arteriosus)

PDA adalah kelainan yang terjadi pada pembuluh darah ductus arteriosus, atau pembuluh darah yang yang berfungsi sebagai sistem pernapasan saat bayi masih dalam kandungan. Ductus arteriosus akan mengalirkan darah dari bilik kanan ke daerah di sekitar paru-paru. Dan saat bayi lahir ductus arteriosus akan menutup secara otomatis karena bayi sudah dapat menghirup oksigen dan paru-paru sudah dapat terisi dengan oksigen. Namun pada kasus bayi yang mengidap kelainan PDA tidak terjadai penutupan pada ductus arteriosus. Faktor yang dapat menyebabkan hal ini seperti:

  • Lahir prematur
  • Ibu terinfeksi virus rubella
  • Bayi lahir di tempat dengan ketinggian di atas tiga ribu meter
  • Terdapat riwayat keluarga penderita penyakit jantung
  • Terdapat riwayat keluarga menderita down syndrome
  • Kasus ini menimpa bayi perempuan lebih banyak dibandingkan bayi laki- laki

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

  • Sesak nafas
  • Nafas tersengal- sengal
  • Mudah lelah
  • Tidak nafsu makan
  • Cepat lelah
  • Berkeringat saat makan
  • Pertumbuhan terhambat

Baca juga: Kelainan Jantung Bawaan Asianotik.

4. PS (Pulmonary Stenosis)

Merupakan kelainan yang terjadi pada katup jantung. Secara medis PS merupakan kejadian dimana terjadi penyempitan atau penyumbatan pada katup pulmoner. Katup pulmoner sendiri merupakan katup yang terdapat pada bilik kanan yang dapat membuka dan menutup secara otomatis dan berfungsi untuk mengalirkan darah ke paru-paru.

Katup pulmonal biasanya terdiri atas tiga lebar berfungsi untuk menjaga agar tidak sempit atau pun longgar, namun apabila terjadi kelainan pada salah satu atau semua lembar ketup tersebut maka tekanan darah yang keluar agar terganggu kejadian inilah yang disebut dengan Pulmonary Stenosis. Faktor yang dapat menyebabkan hal ini seperti kebanyakan adalah karena faktor genetik. Sedangkan gejala yang ditimbulkan seperti:

  • Bunyi jantung yang abnormal
  • Sesak nafas
  • Nyeri dada
  • Pingsan
  • Distensi perut
  • Sianosis pada kulit
  • Cepat lelah
  • jantung berdebar- debar
  • Pertumbuhan terhambat
  • Gagal jantung

Baca juga: Gagal Jantung dalam Kehamilan.

5. TF (Tetralogi Fallot)

Merupakan suatu kelainan dimana darah yang miskin oksigen terpompa ke seluruh tubuh. Biasanya akan terjadi sianosis atau kebiruan pada kulit bayi saat mereka makan, menangis, ataupun gelisah, ini disebabkan karena kadar oksigen yang menurun tajam, biasanya terjadinya pada bayi yang berumur 8 hingga 16 minggu. Faktor yang menyebabkan timbulnya kelainan ini adalah:

  • Ibu hamil di atas 40 tahun
  • Ibu hamil terinfeksi virus rubella
  • Kurang gizi selama kehamilan
  • Ibu diabetes
  • Ibu alkoholik dan pecandu obat- obatan
  • Adanya kelainan down syndrome

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

  • Sesak nafas
  • Sianosis pada mulut, bibir, serta membran mukosa yang melapisi permukaan hidung dan mulut bagian dalam
  • Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk cembung atau bulat yang disebabkan pembesaran tulang atau kulit di sekitar kuku
  • Rewel
  • Pingsan
  • Tumbuh kembang terhambat
  • Mudah lelah
  • Berat badan susah naik

Baca juga: Kebocoran Katup Trikuspid, Kebocoran Katup Aorta.


Cara Mendiagnosa Penyakit Jantung Bocor

Semakin berkembangnya zaman, tentu alat-alat kesehatan juga semakin maju, begitu juga untuk memeriksa kesehatan jantung Anda. Anda dapat melakukan test jantung yang berfungsi untuk mengetahui apakah ada penyakit di dalam tubuh Anda. Berikut ini test yang biasanya dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosa jantung Anda:

1. Rontgent/Radiology

Biasa disebut juga dengan rontgent thorax adalah foto dada yang memuat foto paru- paru, jantung, saluran pernapasan, pembuluh darah, dan nodus limfa, juga tulang dada dan tulang belakang termasuk tulang payudara, tulang rusuk, tulang selangka, dan tulang di bagian atas tulang belakang. Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui penyakit yang berhubungan dengan paru – paru, jantung, ukuran dan bentuk jantung, pembuluh darah, patah tulang, kandungan kalsium dalam jantung dan darah.

2. Ekokardiografi/USG Jantung

Sebuah metode pemeriksaan kondisi jantung dengan menggunakan ultrasound untuk membuat gambar jantung. Sebuah sensor elektronik ditempatkan di dada, kemudian pantulan gelombang suara dari jantung akan direkam. Informasi tersebut akan diolah oleh komputer sehingga menghasilkan gambar dua atau tiga dimensi yang akan menggambarkan fungsi dan katup jantung. Metode ini digunakan untuk melihat kondisi katup dan bilik jantung. Baca juga: Echo Jantung BayiPemeriksaan Echo Jantung.

3. Magnetic Resonance Imaging/MRI 

Merupakan alat pemindai organ tubuh yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio. Proses metode MRI adalah tubuh akan dimasukkan ke dalam suatu alat yang besar dengan medan magnet yang kuat untuk menampilkan struktur organ tubuh yang berupa foto digital yang dapat disimpan di dalam komputer. Metode MRI dapat memberikan informasi struktur tubuh yang tidak dapat dilihat oleh metode lain seperti X-ray, ultrasound, atau pun CT scan jantung. Baca juga: MRI Scan Jantung.

4. Electrocardiography/EKG

Caranya adalah dengan merekan aktivitas listrik jantung. Dengan cara ini dapat pula digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung lainnya. EKG dapat juga dilakukan dengan berolahraga, selama pasien berolahraga maka EKG akan mencatat perubahan aktivitas jantung. Baca juga: Fungsi EKG Jantung.

5. Angiografi Koroner

Angiografi koroner hanya dapat dilakukan olej pasien di atas 35 tahun. Yaitu suatu metode menggunakan teknologi pencitraan sinar X untuk mengamati pembuluh darah jantung. Metode ini biasanya dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri dan juga untuk mengetahui apakah darah mengalir dengan lancar pada arteri jantung.

Obat untuk Jantung Bocor

Apabila Anda terdeteksi terserang jantung bocor, maka dokter akan meresepkan beberapa obat yang berfungsi untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi resiko yang lebih parah lagi. Berikut ini beberapa obat yang dokter resepkan:

  • Digoxin/Lanoxin. Obat untuk meningkatkan kontraksi jantung.
  • Furosemide/Lasix. Obat untuk mengurangi cairan dalam sirkulasi pembuluh darah dan paru-paru.
  • Lopressor. Obat untuk menjaga detak jantung agar tetap teratur.
  • Antibiotik. Untuk pencegahan dari terjadinya risiko endokarditis infektif.
  • Terapi medikamentosa. Merupakan metode baru yang menggunakan obat atau bahan kimia. Ada tiga tahap dalam terapi medikamentosa, yaitu:
    • Pertama pemberian diuretik berfungsi untuk meringankan beban jantung dan mengurangi timbulnya bengkak. Obat yang digunakan seperti spironolakton.
    • Kedua pemberian B-Blockers yang berfungsi untuk mengurangi beban jantung dan dilatasi pembuluh darah. Obat yang digunakan seperti propanolol.
    • Ketiga pemberian agen inotropik yang berfungsi untuk menstimulasi kontraksi jantung.

Baca juga: Obat Jantung di Apotik

Pengobatan melalui Sistem Operasi

Salah satu metode yang digunakan untuk mengobati penyakit kelainan jantung bocor yang sudah kronis adalah dengan melalui operasi. Di zaman seperti sekarang ini di mana teknik, fasilitas, dan juga tenaga medis semakin berkembang, operasi tidak lagi menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Berikut adalah prosedur yang dilakukan dalam cara pengobatan jantung bocor melalui operasi:

  • Kateterisasi Jantung

Pengobatan ini dilakukan dengan caranya memasukkan pipa/selang plastik/kateter ke dalam jantung. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah di pangkal paha kemudian diarahkan ke jantung menggunakan teknik pencitraan. Dokter kemudian memasang plug atau patch untuk menutup lubang. Metode ini biasa diterapkan untuk mengobati penyakit ASD secundum. Metode ini juga dapat digunakan untuk terapi apabila terjadi kelainan pada jantung.

  • Operasi Jantung Terbuka

Operasi ini dilakukan dengan cara membuka rongga jantung, dengan begitu sistem pernapasan dan sirkulasi darah akan diambil alih. Di bawah anestesi umum dan sayatan di dada, ahli bedah memasukkan patch untuk menutup lubang. Metode ini hanya bisa diterapkan pada kelainan ASD primum, venosus sinus, dan sinus koroner. Metode ini dapat juga diterapkan sebagai terapi untuk penyakit VSD.

Pengobatan melalui metode operasi ini dapat dikatakan cukup mahal karena untuk sekali operasi jantung saja dapat mencapai Rp 150 juta bahkan sekarang untuk sekali operasi bisa memakan biaya hingga Rp 200 juta belum lagi dengan biaya pasca operasi yang bila di rupiah kan dapat mencapai Rp 300 juta.

Sebelum melakukan operasi, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan, diantaranya:

  • Hindari menggunakan pakaian ketat
  • Usahakan untuk tidur yang nyenyak
  • Hindari mandi menggunakan air hangat
  • Disarankan untuk tidak menyetir
  • Batasi aktivitas dan hindari kerja berat

Baca juga: Operasi Jantung BocorJenis Operasi Jantung.

Cara Pengobatan Secara Tradisional

Selain melakukan pengobatan secara medis, Anda juga bisa melakukan pengobatan tradisional untuk membantu penyembuhan jantung bocor. Pengobatan tradisional memang terbilang cukup lama, namun bila dilakukan rutin dapat menimbulkan efek positif bagi jantung Anda.

Pengobatan tradisional juga tidak memiliki efek samping seperti obat-obatan kimia, sehingga tidak memperparah organ tubuh lainnya. Tentu pengobatan ini dapat Anda konsultasikan kepada dokter Anda terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini beberapa bahan makanan yang dapat Anda olah untuk mengobati jantung bocor:

1. Bayam, Pakcoy, Brokoli dan Madu

Untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung bocor, bayam, pakcoy, dan brokoli baik untuk menangani penyakit tersebut karena kandungan klorofil, mineral, dan antioksidan. Untuk mengonsumsinya dapat diolah menjadi salad, bubur, atau dapat juga diolah dalam bentuk tumis tanpa menggunakan minyak.

Bahan:

  • 100 gr bayam
  • 100 gr pakcoy
  • 100 gr brokoli

Cara mengolah:

  • Rebus semua bahan selama tiga menit
  • Haluskan menggunakan juicer ataupun blender
  • Saring hingga menjadi bubur
  • Tambahkan satu sendok makan madu

2. Kemukus, Jinten Putih dan Kunyit

Kemukus memiliki khasiat sebagai antioksidan yang baik untuk melawan peradangan karena jantung bocor, kunyit mengandung kurkumin yang baik untuk meregenerasi sel-sel otot jantung yang rusak dan menyeimbangkan kinerja organ lainnya. Kunyit juga baik untuk memperlancar proses detoksifikasi dan penyerapan sari makanan.

Bahan:

  • 20 biji kemukus
  • 50 gr kunyit
  • 1 sdt jinten putih serbuk

Cara mengolah:

  • Rebus semua bahan dengan 600 ml air
  • Biarkan hingga tersisa kira-kira 1 gelas
  • Minum satu gelas untuk 2 kali sehari

Baca juga: Jus untuk Jantung Bocor.

3. Daun sirih, Bawang Merah, Bawang Putih dan Meniran

Daun sirih, bawang merah, bawang putih, dan meniran berkhasiat sebagai antioksidan yang baik untuk meregenerasi sel-sel jantung yang bocor menjadi baru, selain itu antioksidan juga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menstabilkan kinerja organ lain, dan juga mencegah masuknya bakteri.

Bahan:

  • 5 lembar daun sirih
  • 3 siung bawang merah, iris kasar
  • 3 siung bawang putih, iris kasar
  • 5 lembar daun meniran

Cara mengolah:

  • Rebus semua bahan dengan 100 ml air
  • Tunggu hingga kira – kira tersisa 2 gelas saja, minum setiap pagi dan sore
  • Bisa tambahkan sedikit serutan kayu manis, madu, atau air asam jawa jika terlalu pahit

Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Jantung.

4. Daun Sembung, Kemukus, Daun Sengket dan Cengkih

Bahan:

  • 5 lembar daun sembung
  • 7 lembar daun sengket
  • 5 biji kemukus
  • 5 biji cengkih

Cara mengolah:

  • Rebus semua bahan dengan tiga gelas air
  • Tunggu hingga kira-kira tersisa setengahnya
  • Saring dan dinginkan
  • Minum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas

5. Tebu Hitam dan Kemukus

Bahan:

  • 1 ruas tebu hitam
  • 7 biji kemukus

Cara mengolah:

  • Kupas tebu hitam dan potong kecil – kecil
  • Rebus dengan empat gelas air
  • Saring dan dinginkan
  • Tambahkan gula batu bila perlu
  • Minum sehari – hari seperti minum air putih biasa

6. Daun Sukun

Bahan: 1 lembar daun sukun

Cara mengolah:

  • Ambil daun sukun tua, cuci bersih
  • jemur hingga kering lalu sobek – sobek menjadi potongan kecil
  • Rebus daun sukun dengan lima gelas air
  • Tunggu hingga kira – kira tersisa setengahnya
  • Tambahkan lagi air hingga kira – kira sebanyak lima gelas
  • Angkat dan saring
  • Air rebusan harus berwarna merah seperti teh, harus diminum habis hari itu juga

Baca juga: Obat Herbal Jantung Bocor, Nutrisi untuk Jantung Bocor.

Adapun makanan yang baik dikonsumsi bagi mereka yang mengidap penyakit kelainan jantung bocor adalah:

  • Gandum utuh
  • Kacang almond
  • Asparagus
  • Kacang merah
  • Brokoli
  • Blueberry
  • Daging tanpa lemak
  • Ikan salmon
  • Sayuran berwarna hijau
  • Cokelat

Cara Pencegahan Penyakit Jantung Bocor

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu Anda harus menerapkan gaya hidup jantung sehat agar terhindar dari jantung bocor maupun penyakit jantung yang lainnya. Berikut ini beberapa pencegahan jantung bocor:

  • Selama masa kehamilan rajin melakukan kontrol dokter dengan teratur.
  • Apabila menderita penyakit yang berhubungan dengan penyebab jantung bocor lebih diperhatikan seperti menjaga kadar gula bagi penderita gula darah.
  • Dapat juga dilakukan pengecekan menggunakan ultrasound seperti USG.
  • Untuk ibu hamil banyaklah makan makanan yang mengandung banyak gizi sebab gizi buruk dapat berpengaruh besar terhadap ketidaksempurnaan janin semasa kandungan.
  • Hindari rokok, alkohol, fast food dan asap polusi.

Demikian informasi mengenai jantung bocor yang dapat penulis sampaikan. Semoga bermanfaat dan selalu jaga kesehatan Anda mulai dari sekarang.

Sponsors Link
, , , , , , , ,