Sponsors Link

Bradikardia : Penyebab – Gejala – Pengobatan – Pencegahan

Sponsors Link

Penyakit jantung. Siapa sih yang tidak seram ketika mendengar tentang penyakit ini? Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang ditakuti – alias menjadi momok bagi banyak orang karena sering kali penyakit ini berujung pada kematian. Jenis-jenis penyakit jantung sendiri bermacam-macam, mulai dari penyakit jantung bawaan hingga gagal jantung. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis penyakit jantung lainnya, yaitu bradikardia.

ads

Bradikardia adalah kondisi di mana denyut jantung kita berjumlah kurang dari 60 denyut per menit pada saat istirahat, di mana pada batas normalnya adalah jantung akan berdetak sebanyak 60-100 kali per menit pada orang dewasa. Apakah jauhnya jumlah denyut jantung kita dari batas normal ini bisa berakibat fatal? Untungnya saja tidak, alias penyakit yang satu ini tidak akan menyebabkan kematian dan dampaknya tidak terlalu parah seperti penyakit jantung lainnya. Meskipun penyakit ini tidak berdampak buruk alias tidak fatal, apabila kita memiliki penyakit ini tentu saja akan mengganggu kinerja tubuh kita alias tubuh kita tidak bisa bekerja dengan optimal.

Bradikardia biasanya akan terjadi ketika sinyal-sinyal listrik melambat atau terhambat dan irama jantung ini dikendalikan oleh alat pacu jantung alami yang biasa kita kenal dengan sinus node dan alat ini terletak pada atrium kanan. Sinus simpul ini berfungsi untuk menghasilkan impuls listrik yang memulai semua detak jantung dan menyebabkan atrium berkontraksi dan memompa darah ke dalam vertikel. Masalah bradikardia sendiri sering kali timbul dari sinus simpul dan kondisi yang sering terjadi pada sinus simpul adalah sinus simpul yang melepaskan impuls listrik pada detak jantung melambat daripada batas normal ataupun melepas impuls lisrik yang diblokir sebelum menyebabkan atrium berkontraksi.

Penyebab Bradikardia

Setelah mengetahui apa sih sebenarnya bradikardia ini, sekarang saatnya mengetahui penyebab terjadinya atau faktor pemicu timbulnya penyakit bradikardia ini. Apa sih yang sebenarnya memicu timbulnya penyakit bradikardia?

  1. Kerusakan jaringan jantung dan hal ini bisa disebabkan oleh beberapa jenis penyakit jantung sekaligus, beberapa jenis penyakit jantung yang memicu bradikardia ini adalah serangan jantung, gagal jantung kongestif, insufiensi katup, ataupun kelainan jantung bawaan;
  2. Kebiasaan mengonsumsi alkohol maupun merokok secara berlebihan;
  3. Kebiasaan menggunakan obat penenang dalam jumlah berlebihan;
  4. Mengalami stres ataupun merasa cemas berlebih dan berlangsung selama beberapa hari;
  5. Faktor usia, alias penyakit bradikardia ini sering kali dialami oleh mereka yang sudah berusia lanjut;
  6. Mengalami ketidakseimbangan elektrolit alias jumlah kaliumnya bisa terlalu rendah ataupun berlebihan;
  7. Mengalami penyakit yang bisa menular, seperti demam reumatik, difteri, penyakit lyme, maupun penyakit chagas;
  8. Mengalami cidera kepala baik dalam taraf ringan maupun parah;
  9. Terdapat beberapa kondisi yang memperlambat penyaluran impuls listrik ke jantung, seperti hipotroid ataupun hipernatremia, yaitu suatu keadaan di mana kadar natrium dalam tubuh kita lebih rendah daripada batas normal dan biasanya akan mengganggu aktivitas kita sehari-hari karena tubuh kita menjadi tidak bisa berfungsi dengan optimal;
  10. Timbulnya sakit kepala, kejang, kram atau bahkan kelemahan, menjadi uring-uringan lebih daripada biasanya, menjadi lebih cepat lelah dan lemas, serta penurunan tingkat kesadaran dan apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa saja berdampak pada kematian;
  11. Penggunaan beberapa obat-obatan yang biasanya untuk penderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, seperti obat beta-bloer, antiaritmia, ataupun digoksin;
  12. Terjadinya komplikasi saat dilakukan operasi jantung, seperti timbulnya beberapa penyakit lain – seperti timbulnya gangguan ginjal ataupun stroke, terjadinya infeksi kuman pada luka di bagian jantung atau bahkan seluruh tubuh, trombus pada pembuluh vena dalam, masalah baru pada sumsum tulang belakang, dan lain-lain;
  13. Terjadinya keadaan hipotioridisme pada tubuh, lebih tepatnya kondisi di mana jumlah hormon tiroksin pada tubuh sangat tinggi dan hal ini menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh,  hal ini biasa dialami oleh wanita yang berusia antara 20-40 tahun;
  14. Adanya gangguan pernafasan yang berulang saat tidur atau yang kita kenal dengan obstructive sleep apnea, yaitu keadaan di mana terjadinya penghentian aliran udara selama kurang lebih 10 detik dan hal ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar oksigen darah yang berdampak pada jalan nafas seseorang yang tersumbat baik sebagian maupun total dan hanya terjadi saat seseorang sedang tidur yang biasanya disertai dengan rasa tercekik ketika orang tersebut sudah kembali bangun;
  15. Terjadinya penumpukan zat besi dalam organ atau yang biasa kita kenal dengan hemochromatosis dan gangguan genetik menyebabkan tubuh terlalu banyak menyerap zat besi yang berasal dari makanan. Kandungan zat besi ini akan tersimpan dalam berbagai organ tertentu dalam tubuh, seperti hati, pankreas, maupun jantung.

Gejala Bradikardia

Gejala dari suatu penyakit merupakan salah satu hal yang penting untuk diketahui agar kita tahu betul apa sebenarnya penyakit yang sedang menghantui kita dan apakah penanganan yang paling tepat untuk penyakit ini. Gejala dari suatu penyakit bisa beragam jumlahnya dan kali ini kita akan membahas beberapa gejala yang paling mudah untuk dikenali sehingga kita tidak bingung lagi untuk membedakannya dengan berbagai penyakit lainnya. Lalu, apa sebenarnya gejala dari penyakit bradikardia ini?

  1. Mengalami pingsan secara tiba-tiba dan berdurasi cukup lama;
  2. Cukup sering mengalami pusing dan durasinya juga tidak sebentar;
  3. Mengalami gangguan ingatan, hal ini berarti ingatannya sering hilang dan hanya mengingat hal-hal dalam jangka waktu pendek;
  4. Sulit untuk berkonsentrasi, mudah untuk terganggu oleh beberapa hal kecil di sekitarnya dan hanya bisa fokus untuk satu hal dalam durasi waktu pendek;
  5. Mengalami nyeri pada dada dan bisa berlangsung dalam beberapa menit;
  6. Lebih mudah untuk lelah daripada orang lainnya atau bisa dibilang di bawah batas normal;
  7. Kebingungan,seperti halnya sulit untuk berkonsentrasi penderita bradikardia sering mendadak kebingungan ketika melakukan sesuatu dalam pekerjaannya atau melakukan hal tertentu dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali berkonsentrasi mengerjakan kembali hal yang dilakukan sebelumnya;
  8. Mengalami hipotensi atau yang biasa kita kenal dengan tekanan darah rendah, yaitu kondisi tekanan darah yang berada di bawah normal dan kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti terjadinya pendarahan, kekurangan protein normal pada makanan ataupun terjadinya gangguan endokrin pada tubuh kita
  9. Terjadinya aritmia jantung, yaitu terjadinya gangguan pada irama jantung dan bisa aja dekatnya terlalu cepat, lambat, ataupun tidak beraturan. Kondisi aritmia ini tidak terlalu membahayakan namun apabila dibiarkan saja bisa menjadi gawat dan kondisi ini bisa saja terjadi pada jantung yang sehat;
  10. Badan yang mudah menjadi lemas tanpa beraktivitas fisik yang berat dan bisa berujung pada pingsan.

Diagnosis Bradikardia

Ketika kita mengeluhkan berbagai gejala yang merujuk pada diagnosa bradikardia, tentu saja dokter akan melakukan berbagai penegakan – alias mengecek lebih pasti apakah gejala penyakit yang kita miliki ini memang merupakan gejala dari bradikardia dan tentu saja hal ini sangat diperlukan sehingga penanganan yang diberikan kepada kita tepat alias tidak salah. Lalu sebenarnya bagaimana cara bradikardia ini didiagnosis? Atau prosedur medis apakah yang diperlukan untuk menegakkan penyakit yang kita alami benar-benar penyakit bradikardia atau bukan?

  • Elektrokardiogram (EKG)

Prosedur yang satu ini merupakan salah satu prosedur yang sering digunakan untuk menegakkan diagnosis bradikardia dan merupakan salah satu prosedur yang paling akurat untuk mengetahui apakah benar kita mengidap bradikardia atau tidak. Prosedur yang akan kita lalui pada cara yang satu ini adalah dengan menempelkan beberapa sensor kecil pada dada dan tangan yang sensor ini akan merekam sinyal listrik untuk melewati jantung. Fungsi EKG jantung ini adalah untuk mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan jantung alias sebagaimana jantung berkontraksi dan bisa saja mendeteksi berbagai jenis penyakit jantung lainnya.

Prosedur yang akan dialami alias dijalani pasien dalam EKG ini pun tidak terlalu panjang, yaitu pasien diminta untuk berbaring di ranjang tempat tidur rumah sakit dan membuka sebagian bajunya serta tidak lupa melepaskan berbagai aksesori yang terbuat dari logam. Setelahnya, tubuh pasien akan dipasangi elektroda yang berupa lempeng logam tipis dan pasien akan diminta rileks serta tidak berbicara sementara alat merekam kerja jantung pasien. Pemeriksaan EKG ini biasanya hanya berlangsung selama sekitar 5 menit. Rekaman aktivitas elektrik jantung ini akan berupa grafik jejak garis pada kertas grafik dan bisa kita kenal dengan gelombang dan hal inilah yang menunjukkan ada tidaknya kelainan pada jantung kita.

  • Uji laboratorium dan berbagai tes lainnya

Prosedur yang bisa kita gunakan untuk menegakkan diagnosa bradikardia bukan hanya melalui EKG, namun juga bisa melalui uji laboratorium dan berbagai tes lainnya. Tes laboratorium yang biasanya diuji untuk penegakan diganosis ini adalah dengan mengecek kondisi medis lainnya, seperti mengecek adakah masalah hipotiroidisme, ketidakseimbangan elektrolit, atau untuk mengetahui ada tidaknya terjadi infeksi pada jantung.

  • Tes treadmill

Siapa sih yang tidak tahu treadmill? Siapa sangka juga treadmill bisa dijadikan alat ukur untuk kesehatan seseorang – khususnya untuk kesehatan jantung? Tes treadmill ini disebut juga stres test jantung yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kinerja jantung dan bagaimana jantung merespon stres eksternal. Tes ini merupakan salah satu tes yang paling sering digunakan dan terefektif untuk mengetahui ada tidaknya penyakit kardiovaskular pada seseorang dan mengetahui risiko kemungkinan seseorang mengalami penyakit jantung kronis, perokok kronis, ataupun memiliki penyakit lainnya seperti hipertensi, kolesterol tinggi, maupun diabetes.

Pada tes ini, pasien akan diminta untuk berjalan di atas treadmill dan pasien akan dipasangi elektroda di dada dan elektroda ini berfungsi untuk mengukur aktivitas listrik di jantung. Sebelum tes, pasien akan mengetahui jika dirinya tidak diperbolehkan mengonsumsi berbagai minuman yang mengandung kafein ataupun berbagai obat-obatan jantung dan keadaan jantung pasien akan dicatat sebelum dan sesudah tes ini berlangsung. Berapa lama tes ini berlangsung? Untuk tesnya sendiri kurang lebih berlangsung hanya selama 12 menit namun setidaknya pasien memerlukan untuk menyisihkan waktu sekitar satu jam karena sebelum tes ini berlangsung diperlukan berbagai persiapan.

Pengobatan Bradikardia

Nah bagaimana penjelasan mengenai bradikardia? Pastinya sudah ada bayangan kan bagaimana yang dimaksud dengan penyakit bradikardia ini? Setelah mengetahui penyebab serta gejala bradikardia, sekarang saatnya kita tahu pengobatan apa sih yang paling tepat untuk bradikardia. Penanganan suatu penyakit merupakan salah satu hal terpenting karena hal ini menentukan seberapa cepat penyakit ini sembuh dan penanganan juga perlu dilakukan dengan cepat sehingga penyakit yang diderita tidak semakin parah. Nah kira-kira penanganan apa ya yang paling tepat untuk penyakit yang satu ini?


  • Merubah jenis obat-obatan

Hal ini perlu untuk dilakukan karena beberapa obat-obatan dapat memicu timbulnya bradikardia. Dokter bisa mengganti beberapa jenis obat-obatan dan menggantinya dengan jenis obat lainnya yang pastinya tidak membahayakan kesehatan jantung kita. Dokter bisa saja mengganti jenis obat ataupun hanya menurunkan dosisnya

  • Memasang pacemaker

Apa itu sebenarnya pacemaker? Pacemaker merupakan salah satu alat pacu detak jantung dan biasanya dipasang pada bawah kulit dan berdekatan dengan posisi jantung. Pacemaker dipasang pada tubuh pasien dengan tujuan untuk menganalisa fungsi dari sistem elektrik jantung dan memperbaikinya bila terjadi gangguan. Pasien yang dipasang alat ini biasanya membutuhkan waktu selama 1-2 hari untuk sembuh total dan tidak diperbolehkan mengangkat berbagai benda yang berat  dengan tujuan mengurangi rasa sakit pada daerah pemasangan pacemaker. Pasien yang hidup dengan pacemaker ini pun harus rutin mengecek kondisi pacemaker selama 3-6 bulan sekali untuk memastikan tidak adanya gangguan pada pemasangan.

Cara Mencegah Bradikardia

Setelah membahas banyak hal mengenai bradikardia, sekarang saatnya mengetahui bagaimana cara mencegah bradikardia yang paling efektif atau paling tepat. Seperti yang kita tahu, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati karena kita tidak perlu mengonsumsi obat-obatan ataupun melakukan operasi dan hal ini berarti lebih aman dan sehat untuk tubuh kita. Nah lalu bagaimana sih cara mencegah bradikardia yang paling tepat? Daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini!

  • Berolahraga dan menjalani diet yang sehat, berolahraga di sini tentu saja yang aman bagi kesehatan jantung seperti dan diet yang dilakukan juga pastinya yang aman seperti olahraga ringan untuk kesehatan jantung;
  • Menjaga tingkat tekanan darah dan kadar kolesterol dalam batas normal, hal ini berarti kita perlu mengonsumsi makanan yang sehat seperti mengonsumsi
  • Menghentikan kebiasaan merokok ataupun minuman beralkohol, seperti yang kita tahu kedua hal ini bukanlah hal yang baik untuk kesehatan tubuh kita dan bisa menjadi racun dan memperburuk kondisi kesehatan tubuh kita, untuk itulah kita perlu menghentikan kebiasaan buruk yang satu ini;
  • Menghindari stres, hal ini bisa dihindari dengan melakukan kegiatan yang kita suka di sela-sela sibuknya kegiatan kita alias melakukan hobi agar suasana hati tetap senang.

Nah itu tadi adalah beberapa hal mengenai bradikardia yang harus kita ketahui, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, diagnosa, pengobatan, hingga cara mencegah.  Pastinya sekarang sudah tidak bingung lagi kan membedakan penyakit bradikardia ini dengan jenis penyakit jantung lainnya? Satu hal yang perlu kita ingat adalah untuk memulai pola hidup yang sehat yang berfungsi untuk meminimalisir datangnya berbagai penyakit pada tubuh kita. So, tunggu apa lagi? Yuk mulai hidup sehat dari sekarang.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab