Sponsors Link

Putus Cinta? Ini Efek Patah Hati Terhadap Jantung

Sponsors Link

Istilah patah hati menjadi kata paling umum yang banyak beredar di semua kalangan. Semua orang bisa mengalami patah hati karena putus cinta atau hubungan yang rusak dengan cara yang menyakitkan. Biasanya saat patah hati maka perasaan menjadi tidak nyaman, rasa sakit dan tidak ada keinginan untuk melakukan aktifitas seperti biasanya. Kemudian dalam waktu yang singkat akan menunjukkan beberapa gejala kondisi mental seperti stres, depresi dan perasaan sedih yang berlebihan.

ads

Baru-baru ini ada sebuah berita ternyata orang yang patah hati bisa mengalami risiko kematian akibat penyakit jantung. Dalam istilah medis juga disebut dengan broken heart syndrome. Meskipun kondisi ini sering menyerang perasaan tapi ternyata efeknya justru pada jantung. Bahkan hal yang paling parah bisa menyebabkan gagal jantung karena rasa sedih yang sangat buruk. Agar tidak penasaran berikut kami jelaskan mengenai efek patah hati terhadap jantung gara-gara putus cinta.

Pengertian Broken Heart Syndrome

Nama lain dari dengan broken heart syndrome adalah Takotsubo cardiomyopathy. Kondisi yang menyerang perasaan ini ternyata bisa memicu masalah jantung berdasarkan temuan dari seorang peneliti asal Jepang. Sindrom ini terlihat biasa saja tapi efeknya bisa membuat jantung tidak bekerja secara normal saat memompa darah. Kondisi ini akan membuat penderita merasa seperti terkena serangan jantung yang ditandai dengan nafas pendek, detak jantung yang tidak normal, dan nyeri dada.

Penyebab

Penyebab munculnya gejala ini karena jantung yang menunjukkan kerja cepat atau sangat responsif terhadap peningkatkan adrenalin, kortisol dan epinefrin dimana ketiga hormon ini merupakan hormon stres. Hal yang sangat berbahaya dari sindrom ini adalah memicu kematian mendadak yang sangat cepat.

Kondisi sindrom ini biasanya paling sering menyerang orang yang kehilangan pasangan karena patah hati, putus cinta atau ditinggal pasangan meninggal dunia. Anehnya meskipun kondisi ini menyebabkan nyeri dada seperti angina pectoris tapi tidak ada penyumbatan pada arteri.

Efek Patah Hati Berkepanjangan pada Jantung dan Tubuh

  1. Denyut jantung lebih cepat. Patah hati bisa menyebabkan detak jantung tidak normal atau munculnya detak jantung seperti melompat. Kondisi ini bisa terjadi karena hormon stres seperti adrenalin, kortisol dan epinefrin masuk ke dalam aliran darah dengan cara yang sangat cepat. Kemudian membuat jantung bekerja keras sehingga detak jantung lebih cepat.
  2. Meningkatkan tekanan darah. Efek dari patah hati juga akan menyebabkan tekanan darah meningkat sehingga bisa membuat jantung kekurangan suplai darah dan oksigen. Kondisi ini yang membuat banyak darah mudah menggumpal. Efeknya juga sangat berbahaya seperti penyakit jantung koroner.
  3. Pembuluh darah menyempit. Efek jantung yang sangat berbahaya adalah bahwa ketika Anda mengalami stres dan depresi maka banyak pembuluh darah yang menyempit. Kemudian jika ditambah dengan kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak maka bisa meningkatkan kolesterol. Efeknya juga sangat buruk untuk jantung seperti serangan jantung mendadak.
  4. Sistem imunitas tubuh menurun. Ternyata patah hati juga akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun dengan cepat. Hal ini juga bisa disebabkan karena stres dan depresi yang menyerang dengan cepat. Saat itu maka kekebalan tubuh menurun dan kondisi lebih parah lagi jika nafsu makan menurun, dehidrasi dan tidak mau makan sehingga banyak virus masuk ke dalam tubuh.
  5. Sakit secara fisik. Patah hati akan menyebabkan kondisi fisik menurun dengan cepat yang diawali dengan sakit pada dada, nyeri dada, sulit bernafas, jantung berdetak kencang dan rasa tidak nyaman pada dada.
  6. Cemas berlebihan. Ketika Anda mengalami patah hati maka Anda akan merasa sangat cemas, mudah goyah dan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini yang kemudian memicu masalah lain seperti gangguan otot, nyeri leher, mual, tidak bisa berkonsentrasi dan tidak berpikir dengan normal.
  7. Insomnia. Orang yang patah hati juga akan mengalami insomnia atau sulit tidur. Hal ini sering diawali dengan rasa cemas, sedih dan tidak nyaman saat tidur sehingga akhirnya justru tidak bisa tidur.
  8. Serangan jantung. Efek stres dan depresi akan menyebabkan serangan jantung yang bisa menyebabkan kondisi paling berbahaya. Serangan jantung akibat patah hati sering menjadi pembunuh diam-diam seperti penyakit jantung koroner.

Gejala Berbahaya

Terkadang ada orang yang patah hati dan tetap baik-baik saja, tapi ada juga yang patah hati lalu jatuh sakit. Kondisi ini yang dianggap sangat berbahaya. Dari semua itu bisa didapatkan kesimpulan mengenai gejala berbahaya dari patah hati, yaitu:

  1. Penderita cenderung tidak mau mengurus dirinya sendiri dan muncul sifat mengabaikan. Akhirnya penderita tidak mau makan, berat badan menurun, dan muncul insomnia yang parah.
  2. Sering mengalami sakit fisik yang tidak jelas seperti mual, sakit kepala, pandangan mata kabur, nyeri dada, sulit bernafas dan penyakit lain yang sulit dijelaskan dan sulit ditemukan penyebab sebenarnya.

  3. Cenderung tidak mau keluar dari rumah atau lingkungan. Penderita mulai malas bertemu dengan keluarga dan teman termasuk teman dekat.
  4. Kurang tertarik dengan hobi dan kebiasaan. Biasanya penderita menjadi tidak tertarik dengan kesukaan dan terlihat sangat aneh.
  5. Penderita merasa hidupnya sia-sia dan tidak berarti.
  6. Penderita merasa sangat bosan, emosi tidak stabil dan ada keinginan untuk bunuh diri.

Cara Mencegah

  1. Mencoba untuk terbuka. Penderita sebaiknya mencoba untuk terbuka, berbicara dengan keluarga, atau teman terdekat dan berusaha untuk membuka diri secara perlahan.
  2. Penderita bisa mencoba menenangkan pikiran dengan olahraga, bersantai, melakukan hobi, dan yoga.
  3. Cobalah untuk bepergian demi menghilangkan rasa bosan dan tidak nyaman.
  4. Cobalah untuk menonton hal-hal yang ringan dan lucu seperti film komedi.
  5. Bepergian dengan teman dekat sangat disarankan untuk menemukan suasana dan tempat yang menyenangkan sehingga bisa menemukan motivasi.
  6. Memelihara binatang kesayangan seperti kucing atau anjing karena kedua binatang ini dianggap mengerti perasaan manusia.
  7. Hindari melupakan rasa sedih dengan kebiasaan buruk seperti minum alkohol, merokok, begadang dan narkoba.
  8. Hindari untuk terus menutup diri dan memendam rasa marah atau emosi karena bisa menyebabkan kondisi fisik terus menurun.
  9. Tetap usahakan untuk menjalani aktifitas biasanya seperti sekolah atau bekerja karena ini baik untuk menemukan motifasi yang sempurna.

Nah begitulah ternyata ada banyak efek patah hati terhadap jantung gara-gara putus cinta. Jantung ternyata bisa terkena efek yang paling buruk sehingga segera bangkit saat patah hati.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup