Sponsors Link

3 Bahaya Infeksi Jantung yang Harus Diwaspadai

Sponsors Link

Tahukah Anda bahwa jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia? Baik manusia maupun hewan sama-sama memiliki jantung. Hanya strukturnya saja yang berbeda. Salah satu hal yang harus disyukuri adalah jantung dapat bekerja dengan sehat. Organ jantung diciptakan dan bekerja dengan cara yang sangat menakjubkan.

ads

Fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Jantung terdiri dari sekumpulan otot dengan bagian kosong di tengah dengan ukuran sebesar kepalan orang dewasa. Organ vital ini juga bertugas menyalurkan darah dalam jumlah dan kecepatan yang memadai ke seluruh tubuh melalui saluran-saluran yang disebut pembuluh darah.

Sehingga seluruh organ dapat berfungsi secara normal. Jantung manusia berdetak 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa henti. Jantung yang sehat serta jantung yang normal didukung jaringan otot yang kuat dan bekerja dengan baik dalam memompa darah. Organ ini mampu mengalirkan lebih dari 14.000 liter darah per hari.

Jantung manusia yang besarnya sebesar kepalan tangan terdiri dari empat bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. Pada masing-masing bagian tersebut dipisahkan oleh lapisan dinding yang disebut dengan septum. Masing-masing bagian juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Jantung pada sisi kanan bertugas menerima darah dari tubuh lalu memompanya ke dalam paru-paru.

Darah akan mendapat oksigen di paru-paru. Kemudian darah kembali ke sisi kiri jantung yang memompanya ke organ dan otot di seluruh tubuh. Darah tersebut juga bisa mengangkat kotoran yang ada di sel-sel tubuh. Organ ginjal yang akan membuang kotoran-kotoran tersebut melalui saluran tipis yang disebut nefron.

Bagian tubuh manusia hampir seluruhnya membutuhkan aliran oksigen secara terus-menerus tanpa henti. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan kesehatan jantung dalam tubuh Anda. Sebagian besar manusia, pada umumnya memiliki detak jantung sebanyak 72 kali per menit. Namun terkadang berbeda-beda tergantung tingkat kebugaran, usia, latihan dan kesehatan.

Penyakit jantung merupakan penyakit yang sangat fatal. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Bahkan penyakit ini disebut sebagai “silent killer” karena anda tidak tahu gejalanya, kapan terjadi, dan bahkan bisa terjadi begitu saja hingga fatal akibatnya.

Penyebab jenis-jenis penyakit jantung bervariasi  mulai dari masalah pada pembuluh darah jantung, gangguan irama jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung. Pada pembahasan kali ini akan dibahas tentang bahaya infeksi jantung. Jika anda penasaran silakan disimak pada bagian dibawah ini.

Penyakit jantung dapat disebabkan oleh infeksi atau peradanggan pada lapisan dalam jantung yang disebut endokardium, otot jantung atau endokardium, serta pada membran yang melapisi jantung atau disebut juga perikardium. Terjadinya infeksi pada jantung dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit atau jamur. Pemicunya bervariasi, yaitu AIDS, gagal ginjal, lupus, atau cedera pada jantung akibat kecelakaan.

Ada pula beberapa ciri – ciri infeksi jantung Yang Wajib Diketahui. Hal ini tentunya akan membantu Anda menjaga kesehatan jantung Anda. Berikut bahaya infeksi jantung yang dapat menimbulkan penyakit:

1. Endocarditis

Salah satu bahaya infeksi jantung adalah terserangnya lapisan jantung bagian dalam atau endocardium. Dokter menyebut infeksi tersebut dengan endocarditis. Endocarditis jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan gagal jantung bahkan sampai kematian. Endocarditis selalu terjadi jika terdapat bakteri yang masuk ke dalam aliran darah lalu menempel di katup jantung yang abnormal.

Pada umumnya bakteri jarang menginfeksi jantung yang sehat. Setiap orang yang yang mulai terkena endocarditis biasanya jantungnya telah rusak cukup parah. Tanda endocarditis pada setiap orang beragam dan samar-samar. Beberapa orang biasanya mengalami sakit seperti flu dengan demam, menggigil, kelelahan, nyeri tubuh yang tak kunjung hilang selama beberapa minggu atau bulan.

Jika anda mengalami kerusakan jantung jenis apapun, sebaiknya langsung tanyakan dokter apakah anda rentan terhadap endocarditis. Jika iya, maka anda harus melindungi diri sebelum menjalani prosedur apapun yang dapat menyebabkan infeksi


2. Miokarditis

Miokarditis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada miokardium. Otot yang bertugas memompa darah masuk dan keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Jika otot mengalami peradangan maka darah tidak akan dipompa dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, sulit bernapas bahkan terjadi pembekuan darah, serangan jantung, stroke dan kerusakan jantung.

Miokarditis dapat terjadi pada siapa saja tanpa menunjukkan gejala apapun. Bahkan sering menyerang orang sehat dan dianggap sebagai penyebab kematian pada orang dewasa muda. Gejalanya menyerupai gejala flu, demam, nyeri/ pembengkakan sendi, dan rasa sakit di dada.

3. Perikarditis

Perikarditis terjadi karena adanya iritasi dan peradangan pada membran tipis yang melapisi jantung dan berbentuk seperti kantong (perikardium).  Fungsi perikardium adalah menjaga letak jantung dan kerja organ tersebut. Penyakit ini cenderung diderita oleh pria dan 5 persen pasien mengeluhkan nyeri pada dada. Namun perikarditis sering ditemukan pada usia 20 hingga 50 tahun.

Gejala yang sering dirasakan adalah nyeri yang menusuk di sisi tengah dan kiri dada, napas pendek atau terengah-engah saat berbaring, demam ringan, batuk, jantung berdebar, merasa lemah dan lelah serta bengkak pada kaki atau perut. Perikarditis lebih lanjut akan dibahas tentang perikarditis akut dan perikarditis kronis.

  • Perikarditis Akut

Perikarditis akut merupakan perikarditis yang terjadi kurang dari 6 minggu. Infeksi virus (terutama coxsackievirus dan echovirus, dan juga influenza, Epstein-Barr, varicella, hepatitis, mumps, dan HIV) merupakan penyebab tersering munculnya pericarditis akut dan juga kemungkinan bertanggung jawab untuk banyak kasus idiopatik.

  • Perikarditis Kronis

Perikarditis kronis merupakan inflamasi perikardium yang kronis yaitu lebih dari 3 bulan. Gejala klinis biasanya ringan (nyeri dada, palpitasi, lemah). Banyak dari kasus perikarditis kronis atau perikarditis kambuh yang dianggap sebagai kelainan dari autoimun. Kelainan autoimun menyebabkan sistem imun dalam tubuh membuat antibodi atau protein yang menyerang jarigan atau sel tubuh dan menyebabkan peradangan.

Ternyata ada juga cara mencegah penyakit jantung sejak dini yang dapat diterapkan. Demikian artikel tentang bahaya infeksi jantung, jika anda mengeluhkan sesuatu pada jantung anda ada baiknya untuk ditanyakan pada dokter penyebab utamanya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Sponsors Link
, , , , ,