Sponsors Link

10 Jenis-Jenis Penyakit Jantung: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sponsors Link

Penyakit jantung merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tidak melihat dari usia, jenis kelamin, bahkan ras. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk faktor-faktor tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit jantung. Selain itu penyakit jantung juga menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Oleh karena itu ada baiknya bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis penyakit jantung yang sering muncul, agar bisa lebih waspada. Berikut ini penjelasan mengenai 10 macam penyakit jantung yang biasa terjadi:

ads

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah utama jantung karena adanya penumpukan lemak dan atau kolesterol pada dinding pembuluh darah. Plak yang terjadi karena penumpukan lemak tersebut, biasa disebut dengan istilah aterosklerosis, akan menghambat jalan darah, menyebabkan peradangan dan penyempitan pada pembuluh darah yang membuat aliran darah sulit untuk masuk ke jantung. Akibatnya jantung kekurangan pasukan darah kaya oksigen.

Gejala penyakit jantung koroner:

  • Nyeri dada seperti tertimpa benda berat yang menjalar ke lengan, leher, bahu, dan rahang bawah.
  • Sesak napas, terutama setelah melakukan aktivitas berat.
  • Bengkak (biasanya terjadi pada sekitar tangan dan kaki).
  • Sakit kepala yang sering terjadi tanpa ada penyebab yang jelas.
  • Keluar keringat berlebih padahal tidak sedang melakukan aktivitas apapun.
  • Mengalami cemas berlebih.
  • Nafsu makan menurun dengan disertai dengan mual dan muntah-muntah.

Penyebab jantung koroner yang harus dihindari:

  • Kecanduan rokok.
  • Mengalami obesitas.
  • Mengalami stres.
  • Menderita diabetes melitus.
  • Menderita hipertensi.
  • Pola hidup yang tidak sehat.
  • Kadar lipid atau kolesterol yang cukup tinggi.
  • Kurang berolahraga.

Baca juga: Cara Mengobati Jantung Koroner

2. Penyakit Gagal Jantung

Penyakit gagal jantung disebabkan oleh kondisi jantung yang tidak dapat memompa darah dengan benar dan fungsi jantung menjadi terganggu. Karena kondisi gagal nya jantung ini mengakibatkan darah tidak dapat beredar ke seluruh tubuh. Organ-organ penting lainnya yang membutuhkan pasokan darah dan oksigen pun menjadi terhambat fungsi kerjanya. Ada empat jenis gagal jantung, yaitu:

  • Gagal jantung sebelah kiri. Jantung bagian ventrikel kiri tidak dapat memompa darah keluar tubuh dengan baik menyebabkan tubuh tidak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen dengan cukup.
  • Gagal jantung sebelah kanan. Terdapat gangguan pada ventrikel kanan jantung yang menyebabkan darah yang seharusnya masuk ke paru-paru untuk mengambil oksigen menjadi terhambat.
  • Gagal jantung sistolik. Otot jantung tidak dapat berkontraksi dengan benar sehingga darah tidak dapat terpompa keluar dengan benar.
  • Gagal jantung sebelah diastolik. Gangguan pada otot jantung yang menyebabkan darah sulit kembali ke jantung.

Penyebab terjadinya penyakit gagal jantung:

  • Penyakit jantung koroner
  • Aritmia jantung
  • Kardiomiopati
  • Kerusakan katup jantung
  • Hipertensi
  • Hipertiroidisme
  • Anemia
  • Miokarditis atau radang jantung
  • Cacat jantung sejak lahir
  • Diabetes

Gejala dari penyakit gagal jantung:

  • Sering mengalami sesak napas
  • Lelah sepanjang waktu
  • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki

Baca juga: Pencegahan Gagal Jantung Kongestif.

3. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah suatu penyakit yang menyerang katup jantung. Penyakit jantung rematik sendiri adalah penyakit yang bersumber dari infeksi demam rematik yang menyerang tenggorokan. Infeksi demam rematik disebabkan oleh streptokokus tipe A atau bakteri streptococcus pyogenes. Saat bakteri yang bersarang pada tenggorokan itu menyerang, beberapa bakteri akan turun dan menyerang jantung. Pada jantung, khususnya katup jantung, akan terjadi pembengkakan dan muncullah jaringan parut pada pintu katup atau yang disebut dengan valve.

Gejala penyakit jantung rematik:

  • Pusing.
  • Dada terasa sakit dan nyeri.
  • kelelahan yang amat sangat.
  • Napas menjadi lebih pendek.

Penyebab terjadinya penyakit jantung rematik:

  • Biasanya usia yang paling rentan terkena jantung rematik adalah 5 hingga 15 tahun, terutama wanita.
  • Gizi buruk atau nutrisi tubuh yang tidak tercukupi dapat menjadi faktor jantung rematik.
  • Pola hidup yang tidak sehat.
  • Faktor lingkungan dimana Anda tinggal juga dapat menjadi penyebab jantung rematik
  • Reaksi autoimun.
  • Faktor genetik.

Baca juga: Cara Mencegah Jantung RematikJantung Rematik pada Anak.


4. Penyakit Jantung Bocor

Penyakit jantung bocor adalah suatu penyakit dimana jantung tidak berkembang secara normal sehingga terdapat gangguan yang menghambat kerja jantung. Penyakit jantung bocor biasanya terjadi setelah bayi baru dilahirkan. Selama masa perkembangannya saat kehamilan, pertumbuhan jantung tidak sempurna, sehingga membuat cacat jantung. Jantung manusia terdiri dari empat ruang, tiap ruang dipisahkan oleh sekat-sekat. Pada penyakit jantung bocor, terdapat lubang pada sekat-sekat tersebut yang membuat darah dari ruang satu bercampur dengan darah di ruang lainnya. Darah yang kaya oksigen dapat bercampur dengan darah yang miskin oksigen, membuat jantung tidak dapat berfungsi secara benar untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Faktor yang menyebabkan timbulnya kelainan ini adalah:

  • Ibu hamil di atas 40 tahun
  • Ibu hamil yang terinfeksi virus rubella
  • Kurang gizi selama kehamilan
  • Ibu diabetes
  • Ibu alkoholik dan pecandu obat-obatan
  • Adanya kelainan down syndrome

Gejala yang ditimbulkan antara lain:

  • Sering Sesak nafas
  • Sianosis atau warna kebiruan pada pada mulut, bibir, serta membran mukosa yang melapisi permukaan hidung dan mulut bagian dalam
  • Dasar kuku tangan dan kaki berbentuk cembung atau bulat yang disebabkan pembesaran tulang atau kulit di sekitar kuku
  • Pada bayi biasanya akan sering rewel
  • Pingsan
  • Tumbuh kembang terhambat
  • Mudah lelah
  • Berat badan susah naik

Baca juga: Operasi Jantung BocorObat Herbal Jantung Bocor.

5. Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung adalah suatu penyakit dimana katup jantung mengalami ketidaknormalan. Katup pada jantung manusia terdapat empat buah, katup- katup tersebut berfungsi sebagai pintu untuk memisahkan antara ruang- ruang pada jantung. Katup pada jantung berfungsi agar darah tidak bercampur dan juga tidak ada darah yang kembali lagi. Tetapi saat katup tersebut mengalami ketidaknormalan, seperti bentuknya yang tidak sempurna, ada yang terlalu kecil atau ada pula yang terlalu mengembang, menjadikan katup jantung tidak dapat menutup dan membuka secara benar. Akibatnya darah dapat bercampur dan kembali lagi, hal ini lah yang dinamakan penyakit katup jantung. Ada dua jenis penyakit katup jantung, yaitu

  • Stenosis katup jantung, kejadian ini membuat katup jantung tidak dapat membuka dengan benar karena adanya penebalan atau katup menjadi kaku. Karena kondisi ini, maka darah tidak dapat masuk ke ruang jantung lainnya atau pun keluar dari jantung.
  • Insufisiensi katup jantung, kondisi dimana katup jantung mengalami kebocoran atau tidak dapat menutup dengan sempurna. Kondisi ini akan menyebabkan aliran darah yang sudah keluar akan kembali lagi ke jantung. Insufisiensi katup jantung dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung, karena jantung harus memompa dua kali lebih keras agar aliran darah yang keluar dapat tetap memenuhi persedian.

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit katup jantung:

  • Mengalami sesak napas. Penderita akan mengalami kesulitan dalam bernapas
  • Dada terasa sakit, muncul rasa seperti tertekan pada bagian dada
  • Sering pusing
  • Mengalami kelelahan yang sangat
  • Denyut jantung berdetak tidak karuan
  • Berat badan bertambah
  • Sering pingsan
  • Muncul pembengkakan pada bagian kaki, sekitar perut, atau daerah pergelangan kaki

Kebanyakan penyakit katup jantung disebabkan karena komplikasi dari penyakit lain, seperti:

  • Penyakit sifilis
  • Penyakit jaringan ikat
  • Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Penyakit kardiomiopati
  • serangan jantung
  • Penyakit arteri koroner
  • Penyakit tumor
  • Penyakit aorta
  • Penyakit katup jantung kongenital, atau terdapatnya kelainan pada ukuran katup jantung
  • Peradangan karena rheumatic fever
  • Endocarditis, munculnya lubang atau jaringan parut pada katup jantung karena infeksi bakteri
  • Radiasi
  • Obat-obatan

Baca juga: Manfaat Bekam untuk Jantung, Operasi Katup Jantung Mitral.


6. Penyakit Otot Jantung

Penyakit otot jantung atau yang biasa disebut juga dengan penyakit kardiomiopati adalah salah satu penyakit jantung yang menyerang otot jantung, membuat jantung menjadi sulit untuk berkontraksi. Pada penyakit kardiomiopati ini, otot jantung mengalami penebalan dan menjadi kaku. Penyakit kardiomiopati ini lah yang membuat denyut jantung melemah. Ada empat jenis penyakit kardiomiopati, yaitu

  • Restrictive Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi karena otot jantung mengalami kekakuan yang menyebabkan jantung tidak dapat mengembang dengan benar menyebabkan aliran darah terganggu.
  • Hypertrophic Cardiomyopathy. Kondisi ini terjadi karena otot jantung terutama pada ventrikel bagian kiri mengalami penebalan.
  • Dilated Cardiomyopathy. Gangguan ini terjadi saat ventrikel kiri tidak dapat memompa darah dengan baik sehingga jantung mengalami pembesaran. Biasanya disebabkan karena pengonsumsian obat-obatan, seperti obat kemoterapi, alkohol, bisa juga karena infeksi.
  • Arrythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy. Gangguan yang satu ini disebabkan karena adanya protein yang merekatkan otot jantung sehingga sel nya mati dan digantikan dengan jaringan parut. Kondisi ini biasanya terjadi karena faktor keturunan. Jenis yang satu ini dapat tergolong jenis yang langka terjadi.

Penyebab terjadinya penyakit kardiomiopati:

  • Rusaknya jaringan jantung
  • Adanya abnormalitas denyut jantung yang berlangsung dalam jangka panjang
  • Faktor keturunan
  • Hipertensi dalam jangka panjang
  • Gangguan pada katup jantung
  • Kekurangan vitamin B1 dan mineral
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Penyakit kelenjar tiroid
  • Pencandu alkohol
  • Ibu yang mengalami komplikasi saat hamil
  • Pengguna obat-obatan
  • Kemoterapi
  • Hepatitis C
  • Penyakit jaringan ikat
  • Adanya penumpukan zat besi pada otot jantung atau hemochromatosis
  • Adanya abnormalitas protein atau amyloidosis
  • Adanya gumpalan sel pada jantung atau sarcoidosis

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit otot jantung:

  • Terjadi pembengkakan pada daerah sekitar kaki, pergelangan kaki, atau tungkai
  • Batuk terutama saat sedang berbaring
  • Perut kembung
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung tidak normal
  • Pusing
  • Pingsan
  • Dada terasa sakit dan nyeri

Baca juga: Cara Menguatkan JantungMakanan Penguat Jantung Janin.

7. Penyakit Aritmia Jantung

Aritmia jantung adalah sebuah penyakit yang berhubungan dengan irama jantung. Penyakit aritmia menyerang impuls listrik pada jantung yang bertugas untuk membuat jantung berdetak dan mengontrol denyut jantung. Gangguan pada impuls ini akan membuat denyut jantung seseorang menjadi tidak beraturan. Aritmia sendiri sebenarnya dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebuah gangguan irama jantung dimana jantung berdetak lebih cepat dari normal yang biasa disebut dengan takikardia dan gangguan irama jantung yang membuat jantung berdetak lebih lambat yang biasa disebut dengan bradikardia.

Aritmia dapat terjadi tanpa adanya gejala apapun. Beberapa gejala yang dapat muncul karena penyakit aritmia jantung, seperti:

  • Rasa berdebar di dada.
  • Denyut berdetak lebih cepat atau takikardia.
  • Denyut berdetak lebih lambat atau bradikardia.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada.
  • Pingsan.

Penyebab dari penyakit aritmia jantung:

  • Ketidak seimbangan elektrolit.
  • Efek samping dari konsumsi obat.
  • Kecanduan Alkohol.
  • Penggunaan narkoba.
  • kecanduan kafein dan nikotin.
  • Gangguan kelenjar tiroid.
  • Sleep apnea obstruktif.
  • Penyakit diabetes.
  • Penyakit hipertensi.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Stres.
  • Polusi udara.

8. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan terjadi karena adanya ketidaksempurnaan bentuk jantung yang terjadi saat proses pembentukan struktur jantung saat masih janin. Ketidak sempurnaan itu dapat terlihat dari struktur ruang jantung, katup jantung, dinding penyekat (yang memisahkan ruangan dalam jantung), atau arteri jantung. Penyakit jantung bawaan biasanya diderita oleh anak-anak yang baru lahir.

Gejala penyakit jantung bawaan:

  • Nafsu makan menurun
  • Berat badan menurun
  • Cepat lelah
  • Mengeluarkan keringat berlebih
  • Kulit berubah kebiruan
  • Terjadi kelainan pada kuku dan ujung jari yang disebut jari tabuh
  • Pembengkakan pada jaringan dan atau organ tubuh
  • Napas menjadi cepat dan pendek
  • Dada terasa sakit

Meski belum ada penelitian yang berhasil membuktikan secara jelas apa yang menjadi penyebab tidak sempurnanya struktur jantung, berikut adalah beberapa faktor yang dapat diwaspasdai:

  • Diabetes
  • Pencandu alkohol
  • Infeksi rubella
  • Perokok berat
  • Kecanduan narkoba
  • Keturunan

Baca juga: Jenis Penyakit Jantung Bawaan, Nutrisi untuk Penyakit Jantung Bawaan.

9. Penyakit Angina Pectoris

Penyakit angina pectoris sering disebut juga dengan penyakit angin duduk. Penyakit ini dapat muncul secara tiba- tiba. Biasanya ditandai dengan nyeri pada dada. Penyakit angina atau angin duduk merupakan sebuah penyakit jantung yang disebabkan oleh adanya pengerasan atau penyempitan pada pembuluh darah, menyebabkan otot-otot pada jantung melemah dan menyebabkannya tidak dapat memompa darah dengan maksimal.

Penyebab penyakit angina:

  • Kolesterol tinggi
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Mengalami stres
  • Obesitas
  • Pencandu rokok
  • Kurang berolahraga
  • Memiliki riwayat penyakit jantung atau ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit jantung

Gejala penyakit angina:

  • Sesak napas
  • Tubuh terasa lelah padahal tidak habis melakukan aktivitas apapun
  • Mual
  • Pusing
  • Sering merasa gelisah
  • Sering mengeluarkan keringat berlebih

10. Penyakit Jantung Bengkak

Penyakit jantung bengkak atau kardiomegali adalah kondisi menebalnya otot jantung sehingga ukuran jantung melebihi angka normal. Penyakit jantung bengkak terbagi menjadi dua jenis dilihat dari bentuk pembengkakannya, yaitu:

  • Dilated cardiomyopathy atau kardiomiopati kongestif disebabkan bilik utama jantung dan serambi kiri membengkak sehingga menyebabkan dinding otot jantung melemah. Kondisi ini jarang terjadi, kalaupun terjadi biasanya penderita tidak menyadarinya secara langsung.
  • Hypertrophic cardiomyopathy yaitu kondisi dimana ventrikel jantung bagian kiri membengkak karena penebalan dinding jantung secara tidak normal. Kondisi ini sering terjadi pada penderita hipertensi.

Penyebab jantung bengkak:

  • Efusi perikardial
  • Anemia
  • Kelainan tiroid
  • Hemokromatis
  • Amiloidosis
  • Penyakit jantung koroner
  • Penyakit jantung bawaan
  • Serangan jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit katup jantung
  • Penyakit otot jantung
  • Hipertensi pulmonari
  • Riwayat penyakit jantung keluarga
  • Infeksi HIV

Gejala yang ditimbulkan dari penyakit jantung bengkak

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas dan tidur dalam posisi berbaring datar
  • Pembengkakan pada bagian sekitar perut  dan kaki
  • Berat badan naik
  • Mudah lelah
  • Jantung berdetak tidak berirama atau palpitasi
  • Rasa nyeri pada bagian dada

Baca juga: Pencegahan Jantung Bengkak.

Cara Mencegah Penyakit Jantung

Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti. Agar dapat terhindar dari penyakit jantung, faktor- faktor yang dapat memicu penyakit jantung seperti yang sudah dibahas di atas tadi wajib untuk dihindari untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung.

  • Menerapkan pola hidup yang sehat, seperti rajin berolahraga, hindari makanan yang mengandung lemak tidak sehat dan kolesterol, juga kurangi konsumsi gula.
  • Usahakan untuk berjalan selama 30 menit setiap hari.
  • Untuk para perokok dan pencandu alkohol, mulailah berhenti.
  • Hindari stres. Tinggalkan lingkungan rumah ataupun kerja yang dapat membuat stres meningkat.

Demikian informasi mengenai jenis-jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai dan dihindari. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan Anda.

Sponsors Link
, , , ,