Sponsors Link

Gejala Sakit Dada Sebelah Kiri Tembus ke Belakang, Apakah Penyakit Jantung?

Sponsors Link

Nyeri dada sebelah kiri sampai tembus ke belakang sering membuat penderitanya merasa cemas. Penyakit jantung koroner adalah penyebab nyeri dada kiri yang paling ditakuti. Tetapi pada dasarnya nyeri dada kiri yang dirasa tembus ke belakang, tidak selalu disebabkan oleh penyakit jantung. Nyeri dada akibat penyakit jantung koroner memiliki karakteristik tertentu dan dapat disertai gejala lain yang berat. Berikut ini beberapa gejala sakit dada sebelah kiri tembus ke belakang yang menjadi tanda penyakit jantung:

ads

1. Nyeri seperti ditekan

Pada kasus sindrom koroner akut, penderitanya akan merasa tidak nyaman di bagian dadanya, seperti ditekan benda berat, dihimpit atau bahkan terasa terbakar di dada, keluhan ini tidak dapat ditunjuk dengan satu jari dan dapat menjalar ke bahu kiri, lengan kiri, rahang dan tembus ke punggung belakang. Pada penderita diseksi aorta yang mengarah ke bawah, nyeri akan terasa tajam seperti ditusuk dan tembus sampai ke punggung belakang. Pada penderita perikarditis jantung, nyeri juga bersifat tajam dan keluhan nyeri yang timbul cukup berat.

2. Nyeri disertai sesak napas

Sesak napas akan timbul pada penderita nyeri dada kiri tembus ke belakang yang merupakan ciri penyakit jantung. Sesak napas memberat setelah aktivitas fisik seperti berlari atau naik tangga dan pada stadium awal akan membaik saat istirahat. Sesak napas seperti terengah-engah dengan frekuensi napas lebih dari 20 kali per menit.

3. Nyeri dada disertai jantung berdebar-debar

Denyut jantung manusia normal adalah 60-100 kali per menit. Ini dapat dihitung dengan mengukur menggunakan jari tengah dan telunjuk kita pada arteri radialis di pergelangan tangan kita. Dokter juga akan memeriksa bunyi jantung menggunakan stetoskop. Pada penderita penyakit jantung, nyeri dada akan bersamaan dengan peningkatan frekuensi jantung, terkadang dapat dijumpai gangguan irama jantung atau aritmia jantung. Denyut jantung juga dapat meningkat akibat rangsang pada sistem saraf simpatis karena nyeri yang timbul. Sehingga tekanan darah pun dapat ikut meningkat.

4. Nyeri dada disertai tanda aktivasi sistem saraf simpatis

Karena sensasi nyeri yang timbul disertai sesak dan jantung berdebar, sistem saraf simpatis penderita teraktivasi dan membuat gejala seperti orang cemas berlebihan, seperti berkeringat dingin, gelisah dan napas cepat.

Namun tidak semua nyeri dada kiri yang tembus ke belakang merupakan tanda pasti penyakit jantung. Ada beberapa penyakit lain yang memberikan tanda yang mirip. Sehingga membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah nyeri dada kiri tembus ke belakang yang dialami adalah penyakit jantung. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat memberikan gejala serupa:

  1. Sindrom Dispepsia

Sering disebut dengan penyakit lambung. Lambung memproduksi asam untuk mencerna makanan. Pada kondisi makan tidak teratur dan stres psikis, produksi asam lambung akan meningkat dan dapat melukai dinding lambung sehingga timbul rasa nyeri di ulu hati, sesak, seperti  ditusuk dan nyeri dapat tembus ke punggung belakang.

2. Gastroesofageal Refluks Disease (GERD)

Pada kondisi lemahnya saluran pencernaan, asam lambung dari lambung dapat naik ke kerongkongan dan melukai mukosa saluran kerongkongan sehingga menimbulkan keluhan dada terasa panas, terbakar, nyeri tajam tembus ke punggung dan mual muntah.

3. Pankreatitis

Peradangan pada pankreas sering menyebabkan nyeri berat pada perut kiri atas, nyeri tajam seperti ditusuk dan tembus ke belakang, penderita dapat mengalami sesak dan keringat dingin. Tanda lain adalah adanya mual dan muntah. Untuk memastikan perlu dilakukan USG perut dan tindakan segera.

4. Pneumonia

Radang pada paru dapat menyebabkan nyeri dada kiri yang tembus ke punggung. Hal ini tergantung pada bagian paru mana yang mengalami peradangan. Keluhan lain adalah adanya batuk lama, sesak napas dan demam.


5. Myalgia atau nyeri otot

Nyeri dada kiri yang tembus ke belakang karena myalgia biasanya akan timbul karena perubahan posisi dan dikaitkan dengan beban fisik yang berat sebelumnya tanpa pemanasan otot. Biasanya akan membaik sendiri dengan istirahat.

6. Stres psikis

Stres psikis dapat meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi saluran pencernaan sehingga menimbulkan nyeri yang tembus ke belakang.

Cara pencegahan agar terhindar dari keluhan nyeri dada tembus ke punggung adalah :

  • Pola hidup sehat: Hindari terlambat makan dan cobalah untuk tidak stres dalam menjalani hidup. Biasakan makan teratur dengan porsi kecil tetapi sering. Hindari makanan bersantan, berlemak, berminyak dan memperbanyak konsumsi makanan sayur, buah, daging tinggi protein serta minum air putih minimal 2 Liter per hari. Lakukan olah raga ringan, 2-3 kali per minggu dengan durasi minimal 30 menit.
  • Rutin kontrol kondisi fisik melalui Medical Check Up. Lakukan pemeriksaan MCU minimal 1 kali setahun.

Jika terdapat keluhan nyeri dada kiri tembus ke belakang segeralah berkonsultasi dengan dokter terdekat. Dokter akan segera memeriksa anda dan menyarankan beberapa pemeriksaan tambahan, seperti:

  • Pemeriksaan laboratorium darah untuk melihat kemungkinan adanya peningkatan enzim jantung yang mengarah pada kerusakan otot jantung pada penyakit jantung koroner.
  • Pemeriksaan rontgen dada untuk melihat kemungkinan adanya penyakit radang paru atau pembesaran jantung.
  • USG Abdomen untuk membedakannya dengan sindrom dispepsia
  • GERD dan pankreatitis serta pemeriksaan ekokardiografi atau USG jantung untuk melihat fungsi pompa jantung.

Demikian penjelasan mengenai sakit dada sebelah kiri tembus ke belakang. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan Anda.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab