Sponsors Link

Stenosis Aorta : Penyebab – Gejala – Pengobatannya

Sponsors Link

Setiap orang di era modern sekarang ini harus dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatannya dan menghindar dari berbagai hal buruk yang dapat memberikan pengaruh negatif pada tubuhnya. Kondisi tersebut menjadi prioritas utama mengingat sudah banyak bentuk permasalahan kesehatan yang banyak berkembang dan berubah lebih ganas dibandingkan tahun tahun sebelumnya serta karena perubahan lingkungan yang lebih mengarah pada kondisi yang tidak sehat.

ads

Penyakit pada tubuh manusia terus mengalami perkembangan baik dalam hal jenis maupun pengembangan dari penyakit yang sudah ada sebelumnya akibat gaya hidup yang tidak sehat dan didukung lingkungan yang kurang bersahabat. Memahami berbagai macam jenis mulai dari penyebab, gejala, dan cara cara pencegahannya sangat diperlukan agar setiap orang dapat berusaha untuk menghindari beberapa jenis penyakit terutama yang membahayakan.

Diantara beberapa organ tubuh yang mengalami sakit, jantung menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik dan dihindarkan dari berbagai macam kondisi abnormal yang mengancam nyawa seperti pada kasus penyakit jantung koroner. Dalam penjelasan kali ini, drjantung.com akan memberikan ulasan mengenai kondisi penyakit yang disebut sebagai stenosis aorta.  Berikut penjelasan mengenai penyebab, gejala, cara pengobatan dan pencegahan, kondisi permasalahan yang disebut stenosis aorta dalam penjelasan di bawah ini.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai penyebab dan cara mengatasinya maka hal pertama yang harus dipahami lebih dulu adalah pengertian dari penyakit tersebut. Stenosis aorta merupakan kondisi dimana katup jantung mengalami gangguan pada pembukaannya sehingga menjadikan aliran darah dari jantung menuju ke pembuluh darah menjadi terhambat. Katup yang tidak membuka secara sempurna dan adanya gangguan aliran darah menjadikan jantung akan bekerja lebih keras guna memastikan fungsi penyaluran darah secara merata dapat terus berlangsung. Kondisi stenosis aorta tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya seperti :

  • Cacat jantung bawaan

Penyebab pertama yang dapat memicu terjadinya penyakit stenosis aorta adalah karena cacat jantung bawaan yang terjadi pada bagian bagian jantung tertentu. Beberapa orang terlahir dengan kondisi katup aorta yang tidak terbentuk secara sempurna. Jumlah katup yang sedikit menjadi salah satu bentuk cacat jantung bawaan yang terjadi sejak lahir.

  •  Tumpukan kalsium

Adanya tumpukan kalsium pada bagian katup jantung juga dapat menghalangi proses pembukaan katup menjadi tidak maksimal. Kondisi tumpukan kalisum dapat terjadi karena katup aorta dapat mengumpulkan kalsium kalsium dalam darah. Tumpukan kalsium pada katup jantung akan menyebabkan aorta mengeras dan kaku serta mengalami penyempitan.

  • Demam rematik

Penyebab lainnya yang dapat menjadi penyebab stenosis aorta adalah karena demam rematik yang didefinisikkan sebagai peradangan organ hati, sistem saraf pusat maupun tepi, kulit dan sendi, setelah mengalami infeksi bakteri. Demam rematik dapat menyebabkan luka jaringan pada bagian katup aota yang memicu penumpukan katup dan mempercepat proses penumpukan kalsium.

  • Faktor resiko tinggi

Ada beberapa orang yang dapat memiliki faktor resiko tinggi mengalami penyakit stenosis aorta daintaranya seperti memiliki umur yang sudah cukup tua, riwayat demam rematik, riwayat gagal ginjal kronis dan diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, perokok aktif. Kondisi tersebut dapat menyebabkan peluang mengalami stenosis aorta lebih besar dibandingkan wanita lain tanpa adanya faktor resiko tinggi. Kondisi faktor tersebut juga berlaku untuk keadaan kebocoran katup aorta.

Itulah beberapa penyebab yang dapat menjadikan seseorang mengalami stenosis aorta yang perlu diperhatikan dengan baik. Setelah memahami penyebab yang ada maka proses pengatasannya dapat dilakukan melalui pengobatan tertentu. Sebelum melakukan pengobatan tentu ada proses diagnosis awal melalui beberapa gejala yang ada seperti :

  1. Sakit pada dada yang menyebar hingga tangan dan tenggorokan.
  2. Sering batuk dan terkadang akan keluar darah.
  3. Pingsan dan mudah merasa lelah serta kondisi napas yang pendek akibat adanya kegagalan jantung sebelah kiri.
  4. Detak jantung yang menjadi lebih cepat dari sebelumnya
  5. Demam tinggi, penglihatan yang terganggu, dan nyeri pada bagian dada.

Seseorang yang sudah menujukan beberapa gejala dalam penjelasan diatas  perlu melakukan diagnosis lebih detail untuk memastikan apakah benar mengalami stenosis aorta. Ketika seseorang sudah didiagnosis mengalami stenosis aorta maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut agar tidak teradi dalam penjelasan di bawah ini.

  • Pengobatan dengan obat medis,

Sebenarnya tidak ada pengobatan medis yang secara langsung dapat mengatasi kondisi stenosis aorta. Namun biasanya dokter akan meresepkan obat untuk meringankan gejala yang dialami sesuai dengan kondisi yang ada. Pada tahap awal perkembangan penyakit tersebut tidak dibutuhkan bantuan medis secara langsung namun tetap perlu diperhatikan dan diamati kemajuan penyakit stenosis aorta tersebut semakin parah atau tidak.

  • Balon valvuloplasty

Jika kondisi penyakit stenosis aorta semakin parah maka satu satunya cara untuk dapat mengatasinya adalah dengan memperbaiki katub yang salah satunya melalui teknik balon valvuloplasty. Balon valvulosplasty merupakan salah satu jenis operasi jantung untuk melakukan pengantian katup jantung alami yang sudah rusak parah dengan katup mekanik. Resiko penggunaan katup jantung mekanik maupun dari organ makhluk hidup lain adalah kondisi kambuhnya stenosis aorta.

  • Penggantian katup aorta transcathete

Katup aorta transcathete merupakan katup yang berasal dari jaringan tubuh lain penderitanya dengan melewati serangkaian proses panjang. Pembuatan katub aorta tersebut biasanya diambil dari jaringan kaki atau tangan.

Itulah beberapa penjelasan mengenai penyebab munculnya penyakit stenosis aorta dan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut. Stenosis aorta menjadi salah satu permasalahan jantung serius yang dapat diketahui melalui beberapa gejala awal yang disebutkan diatas. Pengobatan stenosis aorta terbagi menjadi dua yakni dengan mengurangi kondisi gejala yang muncul dan memperbaiki atau menganti katub aorta pada jantung yang bermasalah.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis