Sponsors Link

Penyebab Tanda Detak Jantung Seperti Melompat dan Pengatasannya

Sponsors Link

Detak jantung yang terasa keras sering terjadi pada mereka yang sedang berolahraga maupun melakukan pekerjaan dengan keras. Ini merupakan sistem kerja jantung yang normal. Namun, perasaan seperti detak jantung yang tiba-tiba cepat dan melompat meskipun tidak sedang olahraga juga kerap terjadi.

ads

Perasaan seperti perubahan detak jantung seringkali menyebabkan kegelisahan dan kecemasan sesaat. Meskipun kadang tidak berbahaya, namun apabila dirasa ritme semakin sering perlu diwaspadai. Bisa jadi itu termasuk tanda awal gejala gangguan pada jantung atau gejala awal penyakit jantung. Meskipun begitu, sebenarnya ada beberapa penyebab jantung berdetak cepat secara tiba-tiba. Berikut akan dijelaskan tentang penyebab detak jantung seperti melompat.

1. Mengalami Kecemasan

Seseorang yang sedang mengalami kecemasan dan terasa gelisah tanpa alasan yang jelas seringkali akan terasa detak jantung yang berdetak cepat dan seperti melompat dan disertai dengan keringat dingin. Akibatnya jantung memerlukan banyak tenaga untuk memompa darah dengan cepat dan denyut akan amat terasa. Parahnya dada akan mengalami sesak dan nyeri.

2. Stress

Stress yang banyak melanda masyarakat saat ini juga memicu terganggunya irama detak jantung normal. Hal ini disebabkan karena banyaknya tuntutan dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Akibatnya, seseorang akan mengalami stress dan dapat mengganggu kinerja tubuh. Hal ini dapat mengganggu irama detak jantung.

3. Mengalami Kontraksi Ventrikel Prematur (PVC)

PVC merupakan gangguan detak jantung sehingga jantung berdetak tidak normal. PVC ini dapat terjadi pada semua usia. Pada umumnya tidak berbahaya dan tidak perlu melakukan pengobatan. Gejala umum seseorang sedang mengalami PVC adalah sensai denyut jantung yang melompat namun kadang juga seperti hilang denyut jantung kemudian diikuti dengan denyutan yang kuat.

4. Melakukan Olahraga Yang Berlebihan

Seseorang yang sedang berolahraga pasti akan mengalami denyut jantung yang keras karena aktivitas tubuhnya. Hal ini adalah normal. Namun ketika seseorang melakukan olahraga secara terus menerus maka jantung akan mengerahkan banyak tenaga. Akibatnya denyut jantung akan terasa keras karena jantung harus memompa darah dengan kuat yang dapat mengakibatkan denyut jantung menjadi tidak normal.

5. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi yang diidap seseorang dapat mempengaruhi detak jantungnya. Hal ini disebabkan apabila seseorang sedang mengalami peningkatan tekanan darah, jantung akan memompa darah lebih kuat dan kencang. Akibatnya, detak jantung akan terasa keras dan merasakan sensasi melompat.

6. Mengkonsumsi Obat

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat meningkatkan detak jantung. Hal ini karena mempengaruhi adanya perubahan tubuh ketika obat dikonsumsi. Sebagai akibatnya, jantung akan merespon dengan memompa jantung dengan keras dan terasa sensasi seperti denyut jantung melompat.

Selain penyebab-penyebab tersebut, sensasi detak jantung melompat ini kadang diperparah oleh pola hidup dan pola makan yang kurang sehat. Sehingga memicu untuk lebih sering terasa. Hal-hal yang dapat mempercepat sensasi ini antara lain:

1. Mengonsumsi Alkohol, Kopi dan Rokok

Alkohol yang sering dikonsumsi dapat memicu frekuensi timbulnya sensasi detak jantung melompat. Hal ini karena alkohol mampu meningkatkan hormon adrenalin sehingga jantung memompa darah lebih kuat. Begitu pula dengan kopi yang dikonsumsi mengandung kafein yang mampu memicu cepatnya detak jantung.

Sedangkan bahaya rokok bagi jantung dan paru-paru sudah tidak perlu lagi dijelaskan. Karena asap rokok dapat mengganggu sistem pernapasan sehingga dapat memicu asma, sehingga jantung akan merespon dengan memompa darah lebih keras untuk menyalurkan oksigen di seluruh tubuh.

2. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan tidak dapat dipungkiri sebagai penyebab adanya sensasi detak jantung melompat pada seseorang. Oleh karena itu, lakukan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk mengurangi resiko yang terjadi.


3. Kurang Olahraga

Olahraga berlebihan dapat menimbulkan sensasi detak jantung melompat. Begitu pula dengan seseorang yang kurang olahraga. Mereka akan merasakan kecemasan tanpa sebab yang mengakibatkan jantung memompa darah dengan keras. Akibatnya detak jantung akan amat terasa dan terasa sensasi detak jantung seperti melompat.

Untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan akibat denyut jantung seperti melompat perlu dilakukan perbaikan terhadap pola hidup dan pola makan yang sehat. Selain itu perlu dilakukan manajemen stress untuk mengurangi beban tekanan pada otak. Sehingga dapat mengurangi resiko penyakit yang ditimbulkan akibat stress. Berikut tips-tips untuk mengurangi resiko yang mungkin akan ditimbukan akibat denyut jantung seperti melompat.

1. Lakukan Pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG)

Ketika seseorang sering merasakan denyut jantung seperti melompat sebaiknya tidak disepelekan dan segera lakukan pemeriksaan EKG untuk mengetahui penyebab sensasi detak jantung seperti melompat. Mengetahui sejak dini penyebab sensasi detak jantung melompat da[at mengurangi resiko yang akan ditimbulkan.

2. Menjaga Pola Makan

Menjaga pola makan tetap sehat dan mengkonsumsi menu diet jantung adalah salah satu usaha yang terbaik yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko akibat yang ditimbulkan dari sensasi detak jantung seperti melompat. Mengkonsumsi makanan-makan yang tinggi omega-3. Manfaat omega-3 untuk jantung dapat menjaga kesehatan jantung dan menghindari makanan-makanan dengan lemak jenuh yang tinggi.

3. Melakukan Olahraga Rutin

Gaya hidup jantung sehat perlu mulai diterapkan. Melakukan olahraga secara rutin dapat mengurangi sensasi denyut jantung melompat. Bahkan dapat menjaga kesehatan jantung itu sendiri. Lakukan olahraga ringan untuk kesehatan jantung. Apabila sudah mengalami ritme yang sering, sebelum melakukan olahraga sebaiknya konsultasikan kepada dokter tentang olahraga penguat jantung yang cocok untuk jantung dan frekuensi yang tepat perhari dan perminggunya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab