Sponsors Link

Gagal Jantung: Penyebab, Gejala, Pengobatan dan Pencegahan

Sponsors Link

Penyakit gagal jantung merupakan salah satu penyakit yang paling umum terjadi di dunia, dan menjadi salah satu yang paling berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian. Gagal jantung dapat menyerang siapa saja dan hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit jantung. Berikut penjelasan mengenai penyakit gagal jantung selengkapnya. Baca juga: Gagal Jantung dalam Kehamilan.

ads

Pengertian Gagal Jantung dan Jenisnya

Penyakit gagal jantung atau sering disebut pula dengan penyakit gagal jantung kongestif merupakan salah satu penyakit berbahaya yang berasal dari jantung. Secara umum penyakit gagal jantung dapat diartikan sebagai gagalnya jantung untuk melaksanakan fungsinya yaitu untuk memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Baca juga: Penyakit Jantung Kongestif.

Kondisi gagal jantung terjadi saat darah yang dipompa oleh jantung jauh lebih lambat dari normalnya, menyebabkan jantung terutama pada bagian bilik yang berfungsi untuk memompa darah akan bekerja lebih keras dengan mengembang atau menjadi kaku untuk menutupi kekurangannya. Hal ini akan berakibat pada otot jantung yang justru melemah karena kelebihan beban. Maka dari itulah jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah. Kondisi ini juga akan mengakibatkan ginjal harus bekerja lebih untuk mempertahankan cairan, seperti air dan garam. yang menyebabkan adanya penumpukan pada daerah seperti kaki, paru-paru, dan perut.

Secara umum, penyakit gagal jantung dapat diartikan sebagai penyakit yang timbul karena gagalnya jantung dalam menjalankan tugasnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang berakibat pada gagalnya organ lain untuk menjalankannya tugasnya. Ada empat jenis penyakit gagal jantung, yaitu:

  1. Gagal jantung sebelah kiri: Area jantung sebelah kiri yaitu bilik jantung kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru yang kaya. Ketika bilik jantung sebelah kiri tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk memompa darah tersebut, mengakibatkan beberapa kembali lagi ke paru-paru dan jumlah yang masuk menjadi sedikit, akibatnya jumlah darah yang dipompa keluar dan diedarkan ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
  2. Gagal jantung sebelah kanan: Gagal jantung tipe ini biasanya terjadi karena akibat dari gagal jantung sebelah kiri. Hal ini terjadi karena jumlah pasokan darah yang keluar jantung menjadi lebih sedikit sehingga bagian bilik kanan yang berfungsi untuk menerima darah miskin oksigen menjadi berkurang.
  3. Gagal jantung sistolik: Yaitu keadaan dimana otot jantung tidak dapat memompa darah dengan benar mengakibatkan darah yang kaya akan oksigen menjadi lebih sedikit jumlahnya yang dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
  4. Gagal jantung diastolik: Yaitu suatu keadaan dimana jantung terlihat normal tetapi sebenarnya posisi bilik tidak dalam posisi relaksasi yang benar menyebabkan turunnya kapasitas darah yang dapat ditampung dari paru- paru yang mengakibatkan terjadinya penimbunan cairan pada paru-paru, kaki, dan perut.

Penyebab Gagal Jantung

Kebanyakan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit gagal jantung adalah karena adanya komplikasi yang disebabkan oleh penyakit lainnya. Berikut beberapa penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi dan mengakibatkan munculnya penyakit jantung:

  1. Penyakit jantung koroner, merupakan salah satu penyakit jantung, dimana pembuluh darah mengalami pengerasan karena adanya penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah.
  2. Penyakit aritmia jantung, yaitu sebuah penyakit jantung yang membuat denyut jantung penderita menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari denyut jantung normal.
  3. Penyakit kardiomiopati, adanya gangguan pada otot jantung.
  4. Penyakit katup jantung, suatu penyakit yang menyerang katup atau klep jantung membuatnya menjadi susah membuka atau menutup dan membuat jantung mengalami kebocoran.
  5. Penyakit miokarditis, merupakan salah satu penyakit jantung yang menyerang otot jantung, yaitu terjadinya peradangan pada otot jantung.
  6. Kelainan jantung bawaan, yaitu kelainan jantung yang sudah ada semenjak bayi dilahirkan seperti kerusakan pada katup jantung atau jantung bocor.
  7. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi.
  8. Anemia atau penyakit darah rendah.
  9. Diabetes.
  10. Penyakit hipertiroidisme, suatu kelainan atau gangguan yang menyerang kelenjar tiroid.

Selain itu ada juga beberapa faktor lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit gagal jantung, seperti:

  1. Faktor usia, seseorang dengan usia lanjut jauh lebih rentan terhadap penyakit gagal jantung.
  2. Kegemukan, seseorang dengan level obesitas yang tinggi dapat berisiko mengakibatkan penyakit gagal jantung.
  3. Pecandu alkohol dan rokok.
  4. Adanya daftar riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit gagal jantung sebelumnya.

Gejala Gagal Jantung

Ada dua tingkatan penyakit gagal jantung, yaitu gagal jantung kronis dan akut. Tingkatan ini dapat dilihat dari gejala yang diderita oleh si penderita. Penyakit gagal jantung kronis akan menimbulkan gejala secara bertahap dan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan penyakit gagal jantung akut, gejala yang ditimbulkan akan terlihat jauh lebih cepat. Berikut beberapa gejala penyakit jantung:

  1. Sesak napas terutama pada malam hari saat sedang berbaring. Pada awalnya keadaan sesak napas hanya terjadi saat penderita sedang melakukan aktivitas namun seiring waktu berjalan dan tanpa penanganan yang tepat, cairan yang menumpuk pada bagian jantung sebelah kiri dan paru-paru mengakibatkan rasa sesak dapat terjadi bahkan ketika penderita tidak sedang melakukan aktivitas apa pun.
  2. Tubuh terasa lebih cepat lelah, karena fungsi jantung untuk memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu, maka organ-organ dalam tubuh menjadi kekurangan darah kaya akan oksigen, akhirnya organ tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dan tubuh menjadi cepat lelah.
  3. Terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, terutama pada bagian kaki dan pergelangan kaki, juga pada bagian perut. Karena fungsi jantung yang terganggu darah menjadi tidak ter salurkan dengan baik terjadi penumpukan cairan pada paru- paru dan ginjal, akibatya timbulnya bengkak pada beberapa bagian, biasanya pada bagian kaki, pergelangan kaki, dan perut. Baca juga: Gejala Penyakit Jantung pada Wanita.
  4. Kenaikan berat badan secara drastis, karena adanya penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh, menyebabkan perut buncit dan kembung, dan pembengkakan pada beberapa organ tubuh seperti ginjal dan hati juga mengakibatkan kenaikan berat badan.
  5. Pada malam hari akan ada kenaikan frekuensi buang air kecil pada penderita penyakit gagal jantung. Karena adanya penumpukan carian pada ginjal dan ginjal mengalami gangguan untuk menjalankan fungsinya dikarenakan kegagalan jantung dalam memompa darah, maka untuk mengatasi kelebihan cairan air dan garam tersebut dikeluarkan melalui urine. Tetapi sering buang air kecil pada malam hari tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang mengidap penyakit gagal jantung, sering buang air kecil juga dapat menjadi penanda seseorang mengidap penyakit diabetes.
  6. Sering merasa pusing,rasa pusing memang biasanya dapat menjadi salah satu penanda jika seseorang mengalami permasalahan dengan jantungnya, terutama jantung pada bagian kiri.
  7. Sering merasa gelisah. Gelisah, cemas, dan depresi dapat terjadi karena pengaruh dari denyut atau irama jantung yang tidak beraturan. Irama jantung yang tidak beraturan ini juga dapat menyebabkan perasaan berdebar-debar.
  8. Denyut jantung menjadi lebih tidak beraturan. Karena tekanan yang tidak normal pada jantung mengakibatkan denyut yang dihasilkan oleh jantung menjadi tidak stabil dan cenderung tidak beraturan itulah mengapa biasanya orang yang menderita penyakit jantung mempunyai denyut jantung yang terkadang lambat dan terkadang pula dapat bertambah cepat. Baca juga: Detak Jantung Normal.
  9. Batuk, terutama pada malam hari. Karena adanya penumpukan cairan pada paru-paru mengakibatkan seseorang mengalami batuk yang terus-menerus, dan karena penyebabnya bukanlah berasal dari virus, maka batuk ini tidak dapat disembuhkan dengan meminum obat batuk biasa.

Cara Mendiagnosis Gagal Jantung

Cara cek kesehatan jantung, Anda dapat melakukan tes jantung di rumah sakit dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokternya. Berikut ini beberapa tes jantung paling akurat yang biasa direkomendasikan oleh dokter:


  1. Kateterisasi jantung dan biopsi jantung. Kateterisasi adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan memasukkan sejenis selang atau pipa ke dalam jantung. Selang atau pipa tersebut dimasukkan untuk mengetahui tekanan dalam ruang jantung. Biasanya dibantu dengan teknik pencitraan.
  2. Tes darah dan tes genetik. Tes ini dilakukan apabila dalam riwayat keluarga terdapat anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit gagal jantung. Hasil tes akan menunjukan kondisi kelenjar tiroid, hati, ginjal, dan memonitor kadar zat besi dalam darah.
  3. Ekokardiografi/USG jantung. Metode ini dilakukan dengan menggunakan ultrasound untuk merekam aktivitas jantung. Caranya dengan menempatkan suatu sensor elektronik pada dada, gelombang suara yang dihasilkan akan ditampilkan dan direkam dalam bentuk gambar dua atau tiga dimensi yang memperlihatkan kondisi jantung sesungguhnya. Pemeriksaan echo jantung ini biasa dilakukan untuk memantau kondisi katup dan bilik jantung. Baca juga: Echo Jantung Bayi.
  4. Electrocardiography/EKG. Untuk metode yang satu ini, dilakukan selama pasien melakukan aktivitas, seperti berolahraga. Selama aktivitas, alat tersebut akan merekam aktivitas listrik jantung. Metode ini juga dapat digunakan untuk melihat apakah ada kondisi atau gangguan jantung lainnya. Baca juga: Fungsi EKG Jantung.

Pengobatan Gagal Jantung Secara Medis

Ada beberapa cara pengobatan untuk penderita penyakit gagal jantung. Pada dasarnya pengobatan yang dilakukan tidak semata-mata untuk benar-benar mengobati penderita dari penyakit gagal jantung, tetapi pengobatan ini bertujuan untuk:

  • Mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh kerusakan jantung dan membuat jantung menjadi lebih kuat
  • Memperbesar kemungkinan penderita untuk dapat hidup normal lebih lama
  • Memperkecil kemungkinan adanya serangan kematian mendadak

Pengobatan untuk penyakit gagal jantung sendiri dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu dari segi medis dan segi tradisional. Dari segi medis beberapa langkah berikut dapat diterapkan:

1. Pemberian Obat-obatan

Berikut ini jenis obat jantung di Apotik yang biasa diresepkan oleh dokter. Tentu pengonsumsian obat tersebut harus dengan pengawasan dokter dan sebaiknya tidak dibeli sembarangan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

  • Obat diuretik. Obat ini berfungsi untuk mengeluarkan penumpukan cairan berlebih melalui sistem pembuangan urine. Obat diuretik juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala sesak napas dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan pergelangan kaki. Obat diuretik yang sering digunakan adalah furosemide dan bumetanide.
  • Obat penghambat beta. Obat biasa digunakan untuk memperlambat denyut jantung, dan menghalangi zat andrenalin yang dapat mempercepat denyut jantung. Obat penghambat beta yang sering digunakan adalah nebivolol, carvedilol, dan bisoprolol.
  • ACE inhibitor. Obat ini digunakan untuk menghambat enzim pengubah angiotensin. Obat ini berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah sehingga memudahkan aliran darah, memudahkan jantung untuk memompa, dan mengurangi tekanan yang dapat merusak jantung. Contoh obat ACE inhibitor ini adalah perindropil, lisinopril, enalapril, captopril, dan ramipril.
  • Obat penghambat aldosteron. Obat ini bekerja hampir sama fungsinya dengan obat diuretik, hanya saja tidak ada kalium yang terbuang dan selain itu efek samping dari pengonsumsian obat ini adalah adanya penumpukan kalsium di dalam tubuh, maka dari itu saran dan anjuran dari dokter sangat diperlukan sebelum mengkonsumsi obat ini. Jenis obat penghambat aldosteron yang sering dikonsumsi adalah eplerenone dan spironolactone.
  • ARB. Obat penghambat reseptor angiotensin (ARB) adalah obat yang dikonsumsi untuk mengurangi tekanan pada jantung dan memperlebar pembuluh darah. Meski hampir sama dengan ACE inhibitor, obat ARB tidak se efektif obat ACE inhibitor, tetapi tidak menimbulkan efek samping seperti batuk. Contoh obat ini adalah valsartan, telmisartan, losartan, dan candesartan.
  • Digoxin. Obat digoxin digunakan untuk memperlambat denyut jantung dan menguatkan kemampuan jantung untuk berkontraksi. Obat digoxin biasanya digunakan apabila obat lainnya tidak mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan dari penyakit gagal jantung.
  • Ivabradine. Obat ini digunakan untuk memperlambat denyut jantung. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh mereka yang tidak dapat meminum obat penghambat beta atau pun obat penghambat beta tidak cukup untuk mengurangi denyut jantung.
  • Hydralazine dan nitrat. Obat ini merupakan kombinasi dari hydralazine dan nitrat. Obat ini digunakan untuk memperlebar pembuluh darah dan mengurangi tekanan pada jantung. Obat ini hanya digunakan kepada mereka yang intoleran terhadap obat ACE inhibitor atau pun ARB.

2. Operasi

Berikut adalah beberapa perawatan medis melalui jalan operasi yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit gagal jantung:

Operasi bypass atau sering disebut juga dengan operasi angioplasty adalah salah satu cara untuk mengobati penyakit gagal jantung yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner menyebabkan pembuluh darah menjadi tersumbat dan membuat aliran darah terhambat, dengan operasi bypass akan dibuka jalur baru yang mengitari pembuluh darah yang tersumbat tadi, jadi aliran darah akan kembali normal dan lancar. Ada dua cara operasi bypass, yang pertama adalah dengan memasukkan balon kecil untuk memperlebar atau merenggangkan pembuluh darah yang tersumbat, dan yang kedua dengan mengalirkan aliran darah dari pembuluh darah yang tersumbat ke pembuluh darah lainnya.

  • Operasi Katup Jantung

Jenis operasi jantung ini dilakukan apabila penyebab terjadinya gagal jantung adalah karena kerusakan yang terjadi pada katup jantung. Operasi katup jantung ada dua macam, yang pertama adalah operasi untuk memperbaiki katup yang rusak dan yang kedua adalah operasi untuk mengganti katup yang rusak. Katup jantung yang rusak dapat diganti dengan katup mekanik, katup bioprosthetic (yaitu katup yang terbuat dari jaringan hewan), atau katup homografl (katup yang diambil dari satu jaringan katup manusia). Baca juga: Operasi Katup Jantung Mitral.

  • Operasi Transplantasi Jantung

Transplantasi jantung atau operasi cangkok jantung merupakan langkah terakhir ketika obat-obatan dan operasi lainnya tidak berhasil untuk mengobati penyakit gagal jantung. operasi transplantasi jantung dilakukan dengan mengganti jantung yang rusak dengan jantung baru dari pendonor. Tetapi operasi transplantasi ini memiliki risiko yang tinggi mengingat hal ini bukanlah sesuatu yang mudah dan dapat dilakukan kapan pun dibutuhkan, perlunya donor jantung yang sesuai dengan jantung pasien merupakan kunci utama operasi ini dapat berlangsung. Baca juga: Dampak Cangkok Jantung.

Pengobatan Gagal Jantung Secara Tradisional

Sementara itu pengobatan untuk penyakit gagal jantung dapat juga dilakukan dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan alami, berikut beberapa resep tradisional yang dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi penyakit gagal jantung:

  1. Mahkota dewa. Buah mahkota dewa mengandung zat antioksidan dan zat flavonoid yang tinggi. Kedua zat ini berguna untuk memulihkan kesehatan jantung. Buah mahkota dewa juga memiliki zat anti bakteri.
  2. Ikan salmon. Segala jenis ikan yang mengandung omega 3 baik bagi kesehatan jantung. Beberapa ikan dengan kandungan omega 3 yang tinggi adalah ikan salmon, ikan sarden, ikan makarel, dan ikan tuna. Baca juga: Manfaat Omega-3 untuk Jantung.
  3. Bawang putih. Bawang putih mengandung zat flavonoid yang baik bagi kesehatan jantung. Selain itu bawang putih juga dapat mengurangi plak yang menjadi penyebab timbunan pada pembuluh darah. Bawang putih juga mengandung zat allicin yang berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan melawan kolesterol jahat. Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Bawang Putih.
  4. Kulit manggis. Kulit manggis mengandung antioksidan yang tinggi yang dapat membantu menurunkan tekanan pada jantung. Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Kulit Manggis.
  5. Kismis. Kismis memiliki zat antioksidan tinggi yang berguna untuk memerangi bakteri jahat.
  6. Pisang. Buah pisang mengandung kalium yang tinggi. Kalium berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Juga kandungan natrium nya yang baik bagi kerja ginjal. Pisang sangat membantu mereka yang mengkonsumsi obat diuretik. Pisang juga mengandung vitamin E dan vitamin B6 yang baik bagi jantung.
  7. Tomat. Tomat banyak mengandung zat- zat penting, seperti serat, kalium, vitamin A, vitamin C, dan lycopene yang berfungsi untuk mencegah penyakit gagal jantung.
  8. Coklat hitam. Coklat hitam rupanya mempunyai kandungan zat flavonoid yang tinggi, yang berguna untuk mengurangi tekanan pada jantung dan membantu mengecerkan darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
  9. Teh hijau. Teh hijau juga mengandung zat antioksidan yang baik bagi kesehatan jantung.
  10. Delima merah. Pada buah delima merah, banyak mengandung zat antosianin yang berguna untuk mengurangi plak pada dinding pembuluh darah yang menjadi penyebab aliran darah tersumbat. Begitu juga untuk mengurangi tekanan pada jantung, buah delima merah sangat baik untuk di konsumsi.

Cara Mencegah Gagal Jantung

Segala penyakit, seberat apapun jenis penyakit tersebut tentu dapat dicegah, begitu pula dengan gagal jantung. Berikut ini beberapa pencegahan yang harus dilakukan agar tidak terserang gagal jantung:

  1. Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.
  3. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat tepung, seperti beras, kentang, atau roti.
  4. Perbanyak makanan yang mengandung susu atau olahannya.
  5. Berolahraga secara rutin untuk menjaga berat badan. Bila diperlukan lakukan diet sehat yang bertujuan untuk mengurangi berat badan dan menjaga badan agar tetap sehat. Baca juga: Manfaat Olahraga untuk Jantung.
  6. Berhenti merokok dan alkohol. Baca juga: Bahaya Alkohol bagi Jantung.
  7. Rutin memeriksa level tekanan darah dan kolesterol. Dengan melakukan pemeriksaan rutin tidak hanya kondisi kesehatan jantung saja yang terpantau, tetapi kondisi dan kemungkinan-kemungkinan munculnya penyakit lain juga dapat di minimalisir.

Baca juga: Pencegahan Gagal Jantung Kongestif.

Demikian informasi mengenai penyakit gagal jantung yang perlu dipahami dan hindari agar kesehatan Anda selalu terjaga. Karena salah satu organ sakit, maka bisa menyebabkan organ lain ikutan sakit. Maka dari itu jaga selalu pola hidup Anda agar kesehatan selalu menyertai. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis