Sponsors Link

Penyebab dan Penanganan Mimisan Disertai Detak Jantung Cepat

Sponsors Link

Anda pernah mendengar istilah Epistaksis? Ya, Epistaksis adalah istilah medis dari mimisan. Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami yang namanya mimisan, baik ketika masih kecil ataupun sudah dewasa tentu saja.

ads

Mimisan atau Epistaksis adalah istilah yang digunakan dalam medis dalam kondisi yang ditandai keluarnya darah melalui lubang hidung. Memang, mimisan yang sering terjadi jarang menandakan sesuatu, akan tetapi dalam beberapa kasus tertentu jika dibiarkan begitu saja mimisan dapat mengancam hidup seseorang.

Umumnya, mimisan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

  • Mimisan di bagian depan (Anterior) :  Darah mengalir dari dinding antara sekat di dalam hidung, biasanya rentan di area yang disebut “Little’s Area” dimana daerah tersebut banyak terdapat pembuluh darah sensitive yang halus dan rentan terhadap kerusakan pula.
  • Mimisan di bagian belakang (Posterior) : Jenis ini jarang terjadi karena pendaran berasal dari rongga hidung, terletak di antara otak dan langit-langit mulut. Pada kasus ini, mimisan cenderung lebih serius daripada mimisan di bagian depan. Oleh sebab itu, jika terjadi hal serupa sebaiknya langsung mendapatkan perhatian medis.

Penyebab umum mimisan sangat bervariasi, kemungkinan antara satu orang dengan lainnya disebabkan oleh hal yang berbeda. Berikut beberapa penyebab terjadinya mimisan secara umum:

  • Membuang ingus yang terlalu kencang
  • Hidung terluka secara tidak sengaja akibat dari mengorek hidung
  • Udara yang kering dan dingin membuat lapisan hidung lebih rentan terluka dan infeksi.
  • Sinusitis yang akut atau kronis
  • Alergi hidung
  • Iritasi hidung akibat flu atau pilek
  • Cidera hidung atau ada kelainan bawaan
  • Penggunaan obat tertentu seperti aspirin
  • Penggunaan obat terlarang seperti kokain
  • Konsumsi alkohol
  • Kelelahan

Jika penyebab mimisan yang Anda alami seperti yang tertera di atas, mimisan bisa langsung diatasi walaupun tanpa rekomendasi dari dokter ahli. Adapun cara-cara sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah ketika terjadi mimisan, yaitu :

  • Jangan berbaring, posisi duduk lebih dianjurkan karena dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung sehingga dapat menghentikan pendarahan lebih cepat
  • Tubuh pada posisi condong ke depan agar darah keluar lewat hidung bukan masuk ke tenggorokan
  • Pencet hidung selama sepuluh menit dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk agar memberi tekanan pada sumber pendarahan untuk menghentikan darah, Dan proses pernapasan untuk sementara menggunakan mulut.
  • Kompres pangkal hidung dengan air dingin atau es batu untuk memperlambat pendarahan yang terjadi karena mampu menyempitkan pembuluh darah pada hidung. Anda bisa menggunakan es batu dengan dilapisi oleh kain atau handuk untuk mengompresnya.
  • Memotong bawang merah tipis-tipis dan menempelkannya di bawah hidung, lalu hirup aromanya agar bisa meredakan pendarahan.
  • Ambil kapas dan basahi dengan air garam untuk meredakan pendarahan akibat dari udara yang terlalu kering. Teteskan air garam tersebut ke lubang hidung perlahan –lahan dengan posisi kepala sedikit mendongak
  • Teteskan air lemon ke rongga hidung untuk memperkuat pembuluh darah dalam hidung
  • Bila mimisan berhenti, jangan membuang ingus, membungkuk, atau melakukan aktivitas yang berat selama kurang lebih dua puluh empat jam agar dapat mencegah terjadinya iritasi pada hidung.

Namun, apabila mimisan tak juga kunjung berhenti setelah dua puluh menit, sebaiknya ke rumah sakit untuk mendapatan penanganan medis secara langsung. Penanganan yang dilakukan pun akan bergantung pada penyebab mimisan itu sendiri. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa penyebab mimisan yang harus diwaspadai:

  • Mimisan disertai detak jantung cepat
  • Kesulitan bernafas atau sesak nafas
  • Mimisan yang disertai pendarahan dari bagian ttubuh yang lain, seperti urine dan feses
  • Kulit berubah menjadi pucat
  • Lagi mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin
  • Demam lebih dari 38,5 derajat Celcius Terjadi secara intens dalam jangka waktu yang berdekatan
  • Mengidap penyakit Hemofilia, penyakit hati atau ginja, dan leukimia
  • Baru saja menjalani kemoterapi  
  • Merasa pusing atau seperti mau pingsan
  • Batuk atau muntah darah

Selain beberapa point di atas, dapat pula seseorang mengalami mimisan yang tiba-tiba karena gangguan kesehatan seperti Hipertensi dan gagal jantung kongestif. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.


Mimisan disertai detak jantung cepat merupakan salah satu dari gejala penyakit hipertensi. Hipertensi itu sendiri merupakan nama lain dari tekanan darah tinggi. Mimisan disertai detak jantung cepat pada pengidap penyakit hipertensi disebabkan karena adanya sistem kerja jantung yang begitu ekstra dan tekanan darah menjadi tinggi, sehingga jantung harus memompa darah lebih keras dan membuat Anda merasakan detak jantung yang berdetak lebih cepat dan berdebar. Selain itu, tekanan darah yang berubah menjadi tinggi juga dapat mengakibatkan pendarahan pada dinding hidung karena pembuluh darah tidak kuat menahan tekanan tinggi lalu terjadilah mimisan. Parahnya, hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti penyakit jantung koroner dan gagal jantung.

Setelah mengetahui banyak informasi di atas, hendaklah Anda segera berkonsultasi menemui dokter untuk diperiksa tingkat keparahan pada mimisan. Anda akan diperiksa secara fisik seperti hidung hingga pada pertanda vital Anda termasuk detak jantung dan tekanan darah. Anda juga mungkin akan disarankan oleh dokter yang menangani untuk melakukan tes darah apabila dicurigai adanya kondisi yang serius.

Ternyata mimisan pun tidak bisa dianggap sepele, bukan? Yuk, hindari kondisi mimisan dengan mengikuti beberapa langkah sederhana di bawah ini:

  • Berhati-hati saat membersihkan kotoran di hidung, jangan terlalu dalam, ya.
  • Jangan membuang ingus begitu kendang
  • Hentikan kebiasaan merokok karena rokok dapat mengurangi kelembaban hidung dan meningkatkan resiko iritasi hitung. Di samping itu, merokok juga dapat menjadi penyebab penyakit hipertensi yang bisa saja memperparah mimisan yang terjadi.
  • Gunakan obat pelega hidung, sebaiknya disesuaikan dengan anjuran dokter
  • Olahraga teratur, diet seimbang dan rendah garam

Selain langkah-langkah di atas, mimisan juga dapat dicegah dengan mengonsumsi beberapa makanan yang memiliki nutrisi seperti suplemen multi-vitamin yang mengandung vitamin E, vitamin A, vitamin C, tembaga,mangan, selenium, dan seng untuk membantu mengobati serta mencegah pendarahan pada tubuh, khususnya pada hidung. Selanjutnya, konsumsi makanan yang mengandung bioflavonoid (antioksidan alami dan perusak radikal bebas) yang dapat membantu mencegah kerusakan jaringan dan memperkuat pembuluh darah kapiler.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab