Sponsors Link

14 Penyakit Komplikasi Jantung dan Penyebabnya

Sponsors Link

Tak akan ada habisnya jika ingin membahas mengenai penyakit jantung pada manusia. Mengapa demikian? Karena tak dapat dipungkiri jantung adalah organ paling penting yang mengatur hidup dan matinya manusia. Jika jantung sudah tak mampu lagi berdetak, maka dalam sekejap tubuh manusia pun tak akan mampu berfungsi dengan benar, dan kematian sudah pasti tak dapat terelakkan.

ads

Kali ini akan dibahas mengenai macam-macam penyakit komplikasi jantung dan penyebabnya. Ya, hal ini patut diwaspadai sebab pada saat Anda mengidap penyakit jantung bisa saja penyakit tersebut malah menimbulkan penyakit komplikasi lainnya. Hal ini tentu saja akan menjadi bumerang bagi Anda, bak peribahasa “sudah jatuh tertimpa tangga”.

Berikut macam-macam penyakit komplikasi jantung dan penyebabnya, yakni:

1. Syok Kardiogenik

komplikasi yang timbul pada saat otot jantung mengalami kerusakan yang amat parah hingga tak mampu memasok darah ke tubuh sehingga fungsi tubuh juga tak mampu berjalan dengan semestinya. Keadaan ini mirip dengan penyakit gagal jantung, namun ternyata jauh lebih berbahaya dari penyakit gagal jantung tersebut. Gejala yang sering timbul ketika syok kardiogenik yakni kesulitan napas, detak jantung lebih cepat, tangan dan kaki menjadi dingin hingga kulit terlihat pucat, kebingungan secara mental, serta jumlah urin yang dikeluarkan tubuh menjadi turun atau bisa saja menjadi tidak ada sama sekali karena ginjal berhenti bekerja.

2. Gagal Jantung

Komplikasi yang timbul pada saat otot jantung tidak kuat untuk memompa darah sehingga kebutuhan aliran darah pada tubuh tak tercukupi. Selain itu, gagal jantung juga cenderung terjadi karena adanya kelainan jantung bawaan ataupun infeksi pada jantung seseorang. Gejala yang sering timbul ketika gagal jantung terjadi yaitu kesulitan napas, rasa pusing, dan tampak adanya pembengkakan dikarenakan adanya penumpukan cairan pada bagian tertentu.

3. Jantung Pecah (Ruptur)

Komplikasi yang timbul ketika otot, dinding, atau katup jantung menjadi terbelah akibat adanya kerusakan otot jantung yang cukup parah. Hal ini dapat terjadi sekitar satu sampai lima hari setelah terjadinya serangan jantung. Gejalanya mirip dengan penyakit syok kardiogenik.

4. Aritmia Jantung

Komplikasi yang timbul karena rusaknya otot jantung sehingga detak jantung tidak normal dan mengganggu sinyal listrik yang mengalir saat jantung tersebut berdetak. Gejala yang terjadi saat aritmia terjadi meliputi sakit atau nyeri dada, sensasi jantung berdegup kencang (palpitasi), serta merasa pusing, kehabisan napas, dan kelelahan.

5. Stroke

Komplikasi yang timbul akibat adanya gumpalan darah pada saat jantung tak mampu bekerja secara efektif. Hal ini akan menghambat aliran darah menuju otak dan menyebabkan gangguan otak untuk mengingat, berbicara, dan berkoordinasi pada bagian tubuh lainnya. Salah satu sisi tubuh akan terasa seperti mati rasa. Parahnya, stroke akan menimbulkan kerusakan dengan cepat bahkan akan bersifat permanen.

6. Henti jantung

Komplikasi yang timbul pada saat jantung tiba-tiba berhenti berdetak hingga menyebabkan gangguan pernapasan dan kehilangan kesadaran akibat irama jantung yang tak menentu dan terganggu. Penyakit ini adalah masalah darurat dan sangat urgent sekali. Jika telat ditangani akan menyebabkan kematian mendadak.

7. Arteri Perifer

Komplikasi yang timbul karena adanya penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung juga terhambat serta bagian tubuh lainnya pun tidak mendapatkan aliran darah yang cukup pula. Gejala yang sering timbul seperti rasa nyeri, khususnya pada kaki ketika berjalan.

8. Aneurisma

Komplikasi yang timbul disebabkan oleh pecahnya aneurism sehingga menyebabkan pembengkakan pada arteri. Komplikasi ini termasuk yang paling seirus karena dapat menyebabkan pendarahan internal di bagian tubuh manapun.

9. Fibrasi Atrial

Komplikasi yang terjadi karena adanya detak tidak beraturan pada bagian atas jantung. Komplikasi ini memang tidak termasuk dalam suatu kondisi yang fatal namun ia juga mampu meningkatkan resiko stroke karena adanya penmupukan gumpalan darah pada pembuluh darah.


10. Emboli Pulmonari (Emboli Paru)

Komplikasi yang mirip dengan kondisi stroke, hanya saja terjadi di organ lain yaitu paru-paru. Komplikasi terjadi karena adanya penyumbatan aliran darah pada organ paru sehingga tubuh kekurangan oksigen dan memicu kesulitan bernapas. Selain itu, gejala yang timbul bisa juga sakit pada dada dan kulit tampak membiru. Segera beri perawatan medis sebab komplikasi ini sangat beresiko menimbulkan kematian.

11. Angina Pectoris

Komplikasi muncul ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen hingga menyebabkan sensasi seperti dipelintir atau rasa ditekan pada bagian dada. Gejalanya bisa terbagi menjadi dua, yakni stable angina atau keadaan angina yang stabil hanya muncul saat tubuh melakukan aktivitas fisik sehingga kekurangan oksigen. Yang kedua yaitu unstable angina atau keadaan angina yang bisa muncul tiba-tiba dan begitu saja tanpa didahuli oleh aktivitas fisik sebelumnya.

Selain itu, ada beberapa penyakit lainnya pun cukup mengkhawatirkan dapat menimbulkan komplikasi pada jantung pula, yaitu:

  • Gagal Ginjal : Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi penyakit jantung karena organ ginjal dan jantung itu sendiri sangat ketergantungan sebab keduanya memiliki fungsi sama untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia. Jika ginjal rusak maka ia akan sulit mengatur tekanan darah sebab sistem hormon ginjallah yang mengatur tekanan darah dalam tubuh sedangkan jantung yang bertugas untuk memompa darah tersebut. Pada saat ginjal tidak bisa mengatur tekanan darah, maka secara otomatis kerja jantung akan semakin berat pula. Komplikasi jantung dan ginjal ini sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan benar.
  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) : Penyakit ini dapat menyebabkan aliran darah akan terus menekan dinding pembuluh darah sehingga membuat kerja jantung menjadi berkali-kali lipat untuk memompa darah. Penyakit ini akan merusak pembuluh darah sampai pada akhirnya arteri menyempit dan tersumbat, serta membuat aliran darah ke jantung terganggu.
  • Diabetes : Penyakit ini dapat merusak banyak organ tubuh, salah satunya ialah jantung disebabkan kadar gula dalam darah terlalu banyak. Hal ini memuat pembuluh darah kecil di tubuh terluka sehingga tubuh lebih banyak menyimpan air dan garam dan menumpuk di pembuluh darah mengakibatkan kerja jantung semakin berat.

Pemaparan di atas cukup mengkhawatirkan, bukan? Maka dari itu, perhatikan kondisi jantung Anda. Biasakan diri dengan menjaga gaya hidup yang sehat, konsumsi makanan untuk mencegah penyakit jantung. Selain itu, iringi juga dengan olahraga yang teratur.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab