Sponsors Link

Dextrocardia: Pengertian, Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Sponsors Link

Penyakit jantung. Siapa sih yang tidak tahu penyakit yang satu ini? Yup, penyakit jantung adalah salah satu penyebab kematian terbesar pada masyarakat Indonesia selain stroke dan kanker. Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan penyakit jantung? Penyakit jantung merupakan keadaan di mana terjadi gangguan atau bahkan kerusakan pada pembuluh darah utama atau yang biasa kita kenal dengan pembuluh darah koroner. Menariknya lagi, penyakit kardiovaskuler ini dikabarkan menjadi penyebab kematian 1 dari 3 perempuan di dunia dan tiap tahunnya sebanyak 3,3 juta perempuan meninggal akibat pernyakit kardiovaskuler (World Heart Federation). Wah angka yang cukup luar biasa bukan! Namun sebenarnya risiko perempuan untuk mengalami serangan jantung ini lebih kecil daripada laki-laki karena perempuan memiliki hormon estrogen dan hormon inilah yang melindungi perempuan dari penyakit jantung koroner serta penyakit mematikan lainnya – stroke.  Di Indonesia pada tahun 2013, tercatat ada sebanyak 883.447 orang yang mengalami kasus penyakit jantung koroner dan rata-rata mereka berusia antara 55-64 tahun namun tidak dipungkiri juga remaja bahkan anak-anak bisa mengalami penyakit jantung.

ads

Wah yang benar nih anak-anak juga bisa mengalami serangan jantung? Yup, anak-anak juga bisa mengalami sejak mereka kecil bahkan sejak mereka dilahirkan dan penyakit yang satu ini biasa kita kenal dengan sebutan penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan sendiri merupakan gangguan yang terjadi pada jantung – khususnya pada fungsi untuk memompa darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Apa sih yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung bawaan ini? Faktor penyebabnya sendiri bermacam-macam, mulai dari kebiasaan buruk ibu untuk mengonsumsi alkohol atau merokok ketika mengandung anak, adanya riwayat penyakit jantung dari salah satu orang tua atau bahkan keduanya, kromosom atau genetik anak yang mengalami anak, ibu hamil yang terinfeksi virus, dan lain-lain.

Penyakit jantung bawaan sendiri bermacam-macam, mulai dari defek kanal atrioventrikular (biasa terjadi pada anak down syndrome), sindroma hipoplastik jantung kiri (terjadi ketika anak mengalami masa kritis pada hidupnya), transposisi arteri besar (tertukarnya posisi aorta dan arteri pulmonalis), dan lain-lain. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu jenis penyakit jantung bawaan yang belum disebut sebelumnya, yaitu dextrocardia. Wah nama yang sangat untuk bukan? Lalu apa yang membedakan penyakit satu ini dengan penyakit jantung bawaan lainnya?

Dextrocardia

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, dextrocardia adalah salah satu jenis penyakit jantung bawaan di mana jantung terletak pada sebelah kanan dada – bukan pada sebelah kiri dada seperti yang biasanya pada orang normal alias kita yang tanpa gangguan jantung. Dextrocardia bisa dibilang merupakan salah satu cacat jantung yang biasanya juga melibatkan daerah hati dan perut – yang berarti organ hati juga bisa berada di sebelah kiri, bukan di sebelah kanan. Dextrocardia merupakan salah satu jenis penyakit jantung bawaan yang langka dan hanya kurang dari 1 persen dari populasi manusia di dunia terlahir dengan kondisi ini.

Hebatnya lagi, penderita dextrocardia ini tidak terlihat sakit bahkan bisa hidup dengan sangat sehat hanya saja posisi organ mereka terbalik dengan kondisi orang lain pada umumnya. Kondisi dextrocardia ini juga bisa disebabkan oleh adanya desakan tumor sehingga posisi jantung bergeser ke kanan. Bukan hanya tumor, pergeseran posisi jantung di dada sebelah kanan bisa juga disebabkan oleh kelainan pada paru-paru yang bergeser hingga rongga kanan.

Jenis Dextrocardia

Seperti jenis penyakit jantung lainnya, dextrocardia ini juga memiliki beberapa jenis dan sebaiknya kita mengetahui jenis-jenis dari dextrocardia ini agar kita bisa memberikan penanganan yang tepat. Memang ada berapa jenis dextrocardia ini? Dextrocardia terdiri dari lima jenis dan tiap jenisnya memiliki keunikannya tersendiri.Wah apa ya yang membedakan antara satu jenis dextrocardia dengan jenis dextrocardia lainnya? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak penjelasan yang satu ini!

  • Dextrocardia tipe I. Penderita dextrocardia tipe ini biasanya bisa hidup dengan normal karena meskipun posisi jantung ada di kanan namun tidak disertai dengan perubahan bilik ataupun serambi. Namun sering kali tipe yang satu ini biasanya disertai dengan gangguan pernafasan dan bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernafasan.
  • Dextrocardia tipe II. Kondisi dextrocardia berikutnya adalah di mana letak serambi dan bilik jantung terbalik – yang berarti posisi antara kiri dan kanan jantung ini terbalik dan biasa kita kenal dengan situs inversus totalis. Pada tipe ini, bukan hanya posisi jantung yang terbalik namun juga hati, limpa, dan paru-paru.
  • Dextrocardia tipe III. Pada tipe yang satu ini, kondisi penderita adalah dengan tidak semua letak bilik atau serambi terbalik yang berarti hanya bilik yang terbalik namun serambinya tidak. Kondisi ini akan menyebabkan tubuh bayi menjadi membiru karena darah dari serambi kanan akan masuk ke bilik kiri dan menyebabkan kurang oksigen pada penderita dextrocardia.
  • Dextrocardia tipe IV. Tipe dextrocardia yang terakhir ini sering kali kita kenal dengan levocardia dan jenis yang satu ini sangat berbeda dengan situs inverus. Pada penderita levocardia, semua organ berada di sebelah kanan alias berkebalikan dengan kondisi seharusnya. Penyakit ini biasa terdeteksi melalui berbagai prosedur kesehatan, lebih tepatnya dengan proses scanning dan memastikan apakah organ vital kita tetap dapat berfungsi dengan normal. Namun kebanyakan penderita levocardia ini akan membutuhkan perawatan seumur hidup untuk meminimalisir terjadinya gangguan pernafasan ataupun berbagai gangguan kesehatan lainnya.
  • Dextrocardia tipe V. Pada tipe dextrocardia yang terakhir ini kondisi penderita adalah psosisi jantung yang berada di kanan dada dengan posisi serambi dan bilik yang saling terbalik. Kondisi ini menyebabkan kulit bayi akan membiru dan sering kali diketahui dengan kondisi bayi yang sulit bernafas. Kondisi bayi dengan tipe ini memerlukan penanganan yang tepat dan segera agar kondisinya tidak memburuk.

Penyebab Dextrocardia

Penyebab dari suatu penyakit adalah suatu hal yang wajib diketahui sehingga kita bisa meminimalisir timbulnya suatu penyakit. Hal ini juga berlaku pada penyakit dextrocardia, yang berarti kita sangat perlu mengetahui hal apa saja yang menjadi faktor penyebab penyakit dextrocardia ini. Memangnya apa saja yang memicu penyakit dextrocardia? Nah daripada semakin penasaran, yuk kita simak yang satu ini!

  • Penyebabnya sendiri tidak diketahui pasti, namun pada dasarnya yang terjadi adalah kondisi jantung penderita dextrocardia adalah cerminan atau kebalikan dari jantung orang normal;
  • Terjadinya cacat pada beberapa organ tubuh lainnya seperti terjadinya cacat pada paru-paru, perut, maupun dada. Kecacatan pada suatu organ tubuh ini menyebabkan posisi jantung seseorang menjadi geser atau bahkan pindah berkebalikan dari posisi seharusnya;
  • Proses perputaran janin yang tidak wajar pada masa-masa awal kehamilan dan kelainan ini cenderung disebabkan oleh mutasi genetik dari parasit, bakteri, atau bahkan virus

Gejala Dextrocardia

Gejala dari suatu penyakit merupakan hal yang harus diketahui sehingga kita bisa mendapatkan penanganan yang tepat alias penanganan yang diberikan tidak terlambat dan penyakit ini bisa perlahan sembuh atau bahkan hilang dari tubuh kita – yang berarti sembuh total. Suatu gejala hendaknya merupakan suatu hal yang mudah diamati sehingga kita bisa membedakannya dengan penyakit lainnya dan tidak ada kekeliruan sehingga penanganan yang diberikan nantinya pun bisa tepat. Memangnya apa saja gejala dari dextrocardia ini? Nah daripada tambah penasaran, yuk kita simak yang satu ini!

  • Kulit anak yang menjadi kebiruan. Kondisi ini dikenal juga dengan kondisi bayi biru, di mana bayi tidak memiliki cukup oksigen pada tubuhnya dan bisa menjadi sebuah alasan kenapa arteri pada tubuh perlu dipindahkan;
  • Kesulitan untuk bernafas karena posisi organ yang tidak pada seharusnya. Keadaan sulit bernafas ini karena bayi kekurangan oksigen dan hal ini biasanya menjadi fokus utama sebelum diberikannya penanganan yang tepat
  • Warna kulit yang menjadi pucat pasi Gejala ini merupakan salah satu gejala yang paling mudah dikenali dan paling sering muncul sebagai gejala awal penyakit jantung. Gejala ini muncul karena tubuh tidak mendapat cukup pasokan darah. Bukan hanya warna kulit yang menjadi pucat, hal ini juga biasanya disertai dengan warna kuku yang biru dan bagian dalam kuku yang terlihat sangat pucat pula;
  • Lebih cepat mengalami kelelahan meskipun tidak beraktivitas berat. Seperti layaknya penderita penyakit jantung lainnya, penderita dextrocardia juga akan cepat mengalami kelelahan meskipun tidak beraktivitas yang terlalu berat ataupun tidak beraktivitas terlalu banyak seperti orang lain pada umumnya;
  • Mengalami infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru merupakan kondisi di mana terjadinya peradangan pada paru-paru dan biasanya hal ini disebabkan oleh adanya serangan mikroorganisme pada tubuh kita, seperti adanya bakteri, parasit, jamur, ataupun virus. Jenis infeksi pada paru-paru pun bermacam-macam, seperti paru-paru basah (pneumonia), TBC, bronkitis, dan lain-lain;
  • Mengalami permasalahan pada pertumbuhan dan kenaikan berat badan.

Diagnosis Dextrocardia

Sebelum kita melakukan penanganan untuk suatu penyakit, ada baiknya kita perlu memastikan betul mengenai penyakit yang kita derita sehingga penanganan yang diberikan bisa benar-benar efektif. Selain mengamatinya melalui berbagai gejala yang biasanya muncul, kita bisa memastikan apakah kita benar-benar menderita penyakit dextrocardia dengan beberapa prosedur kesehatan. Memangnya apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi penyakit yang satu ini?

  • CT-Scan

CT-Scan merupakan salah satu prosedur kesehatan yang tidak asing lagi di telinga masyarakat dan prosedur ini juga biasa digunakan untuk para penderita jantung. Prosedur ini digunakan untuk mendeteksi kalsium yang menumpuk pada arteri jantung dan apabila semakin banyak penumpukan kalsiumnya berarti risiko orang terkena aterosklerosis juga semakin tinggi. Menggunakan prosedur yang satu ini akan membantu kita memberikan gambaran dari jantung dan arteri jantung dengan jelas.

  • EKG

EKG adalah elektrokardiogram dan merupakan tes yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung dan mengidentifikasi apakah ada masalah atau tidak pada peredaran aliran darah. EKG sendiri menggambarkan ukuran dan bentuk hati dengan jelas sehingga kita tahu betul adakah gangguan pada jantung atau tidak. Prosedur kesehatan yang satu ini biasa dilakukan ketika pasien mengalami kesulitan bernafas, nyeri di dada, irama detak jantung yang tidak teratur, pasien yang hendak melakukan operasi jantung, dan lain-lain.

  • MRI

Prosedur yang satu ini biasa kita kenal dengan magnetic resonance imaging, di mana kita akan memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk melihat dengan jelas struktur dan organ dalam tubuh. Prosedur ini biasa dilakukan untuk memeriksa dan melihat gambar organ, jaringan, serta sistem rangka dengan solusi tinggi yang akan menjadi penentu penanganan yang tepat dan mengevaluasi juga apakah terapi yang dilakukan untuk tubuh ini sudah efektif.

  • Sinar X

Sinar X merupakan salah satu prosedur yng sering digunakan para tenaga medis untuk melihat adakah kelainan pada organ dalam tubuh dan kondisi jantung biasanya membesar dan hal ini memicu timbulnya serangan jantung. Saat dilakukan prosedur ini, pasien akan diminta untuk melepaskan semua perhiasan sehingga prosedur ini dapat berjalan dengan lancar.

Penanganan Dextrocardia

Bukan rahasia lagi jika dextrocardia ini penyakit jantung bawaan dan kondisi ini sangat bisa saja terjadi ketika bayi baru saja dilahirkan. Orangtua yang mengetahui kondisi bayinya seperti ini tentu saja akan khawatir dan tentu saja berpikir bahwa solusi yang paling tepat untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan melakukan operasi. Namun seperti yang kita tahu juga, melakukan operasi pada anak-anak – bahkan bayi merupakan suatu tindakan yang sangat berisiko. Oleh sebab itulah sebelum dilakukannya tindakan operasi untuk menangani penyakit yang satu ini, dokter perlu mengetahui betul atau mengecek kondisi anak, seperti: apakah kondisi bilik atau serambi jantung anak tetap dalam kondisi normal, apakah anak tetap bisa menjalani hidupnya dengan normal seperti anak lainnya hingga tua atau tidak, dan lain-lain. Lalu, penanganan apa yang tepat untuk penyakit dextrocardia ini?

  • Operasi merupakan salah satu penanganan yang paling sering digunakan alias penanganan yang paling cepat dan jitu untuk mengatasi penyakit dextrocardia ini. Seperti yang kita bicarakan barusan, untuk melakukan operasi kita harus tahu betul kondisi anak sehingga anak betul-betul sudah siap dllakukan tindakan operasi dan hal ini berfungsi untuk meminimalisir terjadinya kegagalan pada dilakukannya tindakan operasi.
  • Obat-obatan merupakan salah satu alternatif yang bisa diberikan pada penderita dextrocardia apabila keadaannya tidak terlalu parah dan dikatakan belum memerlukan tindakan operasi. Obat-obatan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kita karena obat-obatan ini akan membantu tubuh anak atau bayi untuk menjadi lebih kuat daripada dilakukannya tindakan operasi.

Cara Mencegah Dextrocardia

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kalimat yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi untuk telinga kita bukan? Hal yang satu ini pastinya juga berlaku untuk penyakit dextrocardia, yang berarti ada baiknya kita berusaha untuk melakukan berbagai hal untuk meminimalisir munculnya penyakit yang satu ini daripada melakukan berbagai penanganan atau pengobatan yang cenderung membutuhkan biaya banyak – dan belum lagi menimbulkan efek samping. Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah datangnya dextrocardia pada kehidupan kita, pada anak kita, atau bahkan pada anak sanak saudara? Yuk kita simak penjelasan yang satu ini!

  • Memulai pola makan yang sehat. Hal ini perlu kita lakukan mengingat betapa banyaknya masyarakat pada saat ini yang kurang memperhatikan asupan makanan yang mereka konsumsi. Pola makan yang sehat di sini tentu saja berarti memenuhi kebutuhan gizi yang kita perlukan dalam sehari-hari, dan kita bisa mendapatkannya dari kacang-kacangan, berbagai jenis buah, dan lain-lain. Sebaliknya kita perlu menghindari berbagai makanan yang tinggi akan lemak atau karbohidrat;
  • Rutin berolahraga. Berolahraga bukanlah suatu hal yang susah untuk dilakukan ataupun suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Asalkan kita rutin berolahraga, kita cukup melakukannya dengan berjalan selama 30 menit tiap harinya ataupun melakukan jenis olahraga lainnya seperti berenang, bermain basket, ataupun bersepeda;
  • Berhenti mengonsumsi alkohol ataupun merokok. Seperti yang kita tahu, dua hal ini sungguh membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh kita, apalagi untuk ibu hamil di mana dampaknya bisa langsung pada janin. Tentu saja kita tidak ingin hal ini terjadi bukan? Oleh karena itu ada baiknya kita menghentikan hal ini untuk meminimalisir risiko munculnya dextrocardia di kemudian hari.

Nah itu tadi adalah beberapa hal yang harus kita ketahui tentang dextrocadia. Pastinya sudah tidak bingung lagi kan mengenai perbedaan dextrocardia dengan berbagai jenis penyakit jantung lainnya? Satu hal yang perlu kita ingat adalah ketika kita didiagnosa memiliki suatu penyakit adalah untuk segera dilakukan penanganan agar penyakit tidak semakin parah dan tidak akan menimbulkan komplikasi penyakit. So, apa kalian sudah siap untuk hidup lebih sehat dari sekarang! Tunggu apalagi? Yuk kita mulai dari sekarang!

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Medis