Sponsors Link

5 Penyebab Detak Jantung Bayi Lemah Setelah Lahir

Sponsors Link

Bayi mulai mengembangkan detak jantung sejak janin berusia 6 minggu. Kemudian setelah bayi lahir maka detak jantung bayi juga seharusnya dalam kondisi normal. Rata-rata detak jantung bayi yang baru lahir sekitar 30 sampai 60 kali per menit. Namun semua itu terkadang berubah ketika bayi baru dilahirkan sehingga detak jantung bayi menjadi lebih rendah. Biasanya hal ini dianggap normal karena bagian dada bayi mengalami retraksi setelah lahir.

ads

Kemudian setelah beberapa jam maka biasanya detak jantung bayi akan kembali normal. Kondisi normal ini detak jantung bayi membaik antara 100 sampai 160 kali per menit. Terkadang bayi juga memiliki detak jantung lebih dari itu dan masih termasuk wajar. Namun jika detak jantung terus melemah maka itu bisa jadi adanya jenis-jenis penyakit jantung tertentu pada bayi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyebab detak jantung bayi lemah setelah lahir.

  • Masalah gangguan ritme jantung

Terkadang ketika dokter sudah tahu kalau kondisi detak jantung bayi normal maka terkadang hasilnya tidak selalu normal. Pada beberapa waktu bisa saja bayi mengalami masalah gangguan ritme jantung termasuk setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini yang akan membuat detak jantung bayi terkadang menjadi sangat lemah dan terkadang menjadi sangat cepat.

Jika gangguan aritmia jantung termasuk ringan maka biasanya bayi sering tidak menunjukkan gejala. Namun jika berat maka dada bayi akan terlihat naik turun dengan cepat atau lambat. Jika sudah ada gejala seperti ini maka segera bawa bayi ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan EKG.

Kemudian gejala lain dari kondisi ini termasuk seperti wajah bayi sangat pucat, bayi menolak minum ASI, detak jantung bayi sangat cepat, keluar keringat dingin dan tekanan darah turun. Jika sudah sangat buruk maka bayi bisa terkena kejang-kejang sampai pingsan.  

  • Masalah penyakit jantung bawaan

Jika bayi memang menderita penyakit jantung bawaan maka gejalanya akan diamati sejak awal. Dokter akan melihat ketika tubuh bayi sangat pucat, ada banyak bercak biru pada kulit dan bibir, lidah dan kuku tangan atau kaki bayi lebih putih dan ada bercak biru. Terkadang jika penyakit jantung bawaan pada bayi termasuk ringan maka biasanya tidak menunjukkan gejala dengan cepat. Nah ada beberapa hal yang menyebabkan penyakit jantung bawaan pada bayi, yaitu:

FOT (Tetralogi of Fallot) adalah jenis kelaian jantung bawaan pada bayi yang menyerang pada bagian VSD atau Ventricular Septal Defect. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya katup yang semakin menyempit dari ruang jantung sampai ke paru-paru. Kemudian juga otot ventrikel jantung kanan menjadi lebih tebal, lalu pembuluh besar jantung ternyata memiliki posisi yang tidak tepat atau berbalik. Kondisi ini yang juga menyebabkan masalah jantung bengkak pada bayi.

TGA (Transposition of the Great Arteries) atau juga disebut dengan transposisi pembuluh darah utama. Kondisi ini akan menyebabkan aorta atau pembuluh darah yang memompa dan mengalirkan darah bersih ke semua bagian tubuh berada dalam posisi terbalik dengan posisi arteri pulmonalis. Kondisi ini akan membuat aliran darah bersih dan darah kotor tidak berjalan dengan baik. Jika terjadi kondisi ini maka baisanya semua bagian tubuh bayi berwarna kebiruan.

  • Terjadi masalah jantung bocor

Jantung bocor pada bayi bisa terjadi karena adanya lubang pada bagian sekat jantung. Ini adalah jenis penyakit jantung bawaan yang tandanya sudah bisa ditemukan sejak masih bayi. Akhirnya ditemukan adanya lubang pada bagian septum jantung termasuk untuk bagian atas atau bawah. Hal ini yang kemudian membuat bayi terlihat lebih lemah.

Jika bagian yang bocor ada di sekitar serambi dan bilik jantung maka biasanya dikenal dengan nama ASD atau Atrial Septal Defect. Adanya ciri ciri jantung bocor pada bayi termasuk seperti bunyi detak jantung bayi ada mur-mur, detak jantung bayi menjadi lemah, bayi menjadi sangat pucat, pertumbuhan bayi terhambat, bayi sering sesak nafas dan bagian tubuh bayi menjadi kebiruan. Ini penyakit yang sangat berbahaya sehingga harus segera periksa ke dokter.

  • Masalah katup jantung

Terkadang kondisi lain yang membuat detak jantung bayi menjadi lemah adalah adanya masalah katup jantung tidak menutup sempurna pada bayi. Kondisi ini juga dikenal dengan nama insufisiensi katup jantung dalam bahasa medis. Penyakit ini akan membuat katup jantung mengalami kebocoran karena katup yang tidak menutup sempurna.  Akhirnya katup jantung yang seharusnya bisa membuka dan menutup secara otomatis tidak bisa bekerja dengan normal. Kondisi ini cukup berbahaya untuk bayi karena komplikasi yang lebih berat bisa terjadi.


Dampak dari penyakit ini adalah bisa menyebabkan serangan jantung pada bayi. Darah yang memang seharusnya keluar dari jantung justru menumpuk pada jantung. Tubuh tidak akan mendapatkan aliran darah yang dibutuhkan sehingga sangat berbahaya. Bahkan otak bayi juga bisa menerima dampaknya sehingga saat cukup parah bayi bisa mengalami kejang. Hal paling berbahaya dari penyakit ini adalah kematian mendadak pada bayi.

  • Penyakit PDA (Patent Ductus Arteriosus)

Ini adalah sebuah kondisi dimana bagian arteri yang menghubungkan antara bagian arteri pulmonal dan aorta sudah menutup pada saat bayi baru berusia satu minggu. Hal ini yang kadang bisa menyebabkan kondisi tidak normal dimana darah tidak bisa masuk ke paru-paru.

Bayi yang terkena PDA biasanya akan menunjukkan gejala sejak dini. Beberapa gejala yang bisa diamati termasuk seperti detak jantung bayi lambat, bayi mudah lelah, bayi sesak nafas, nafas bayi pendek, detak jantung terkadang sangat cepat, tidak mau minum ASI atau susu dan mengeluarkan banyak keringat.

Bayi yang sudah menderita penyakit ini bisa menerima pemeriksaan seperti dengan EKG, Ekokardiografi dan pemeriksaan dengan rontgen dada. Biasanya penyakit ini tidak perlu mendapatkan perawatan karena akan berkembang sendiri selama bayi memiliki pertumbuhan yang baik. Kesehatan jantung bayi harus terus dipantau untuk tahu kondisinya.

Itulah semua penyebab detak jantung bayi lemah setelah lahir. Kondisi ini memang harus mendapatkan perawatan rutin sehingga tahu kondisi jantung bayi yang sebenarnya.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab