Sponsors Link

20 Gejala Penyakit Jantung Bawaan dan Cara Penanganannya

Sponsors Link

Penyakit jantung bawaan biasanya dapat dideteksi melalui USG selama kehamilan saat dokter memeriksa detak jantung janin. Mengetahui gejala penyakit jantung bawaan adalah hal yang penting. Karena ini berkaitan dengan organ vital yang menjaga kelangsungan hidup manusia. Dan agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin. Akan tetapi, pada beberapa kasus, gejala penyakit jantung bawaan tidak dapat terlihat ketika bayi, namun akan terlihat saat menginjak remaja atau usia dewasa.

ads

Pada umumnya, beberapa gejala yang terlihat dan bisa dirasakan pasien ketika mengidap penyakit jantung bawaan. Pasien yang mempunyai gejala yang terlihat termasuk ke dalam kelainan jantung bawaan sianotik. Karena pasien sianotik tidak mendapat cukup oksigen sehingga gejala akan timbul ke permukaan. Ciri-cirinya adalah:

  1. Mudah lelah
  2. Pasien mengeluarkan keringat berlebihan terutama saat makan
  3. Berat badan terus menurun
  4. Tidak sanggup melakukan aktivitas tertentu yang membutuhkan tenaga besar
  5. Irama detak jantung yang tidak menentu
  6. Dada terasa nyeri.
  7. Napas cepat dan pendek
  8. Kulit berwarna kebiruan
  9. Adanya kelainan bentuk pada ujung jari dan kuku
  10. Edema atau pembengkakan pada jaringan atau organ tubuh
  11. Berat lahir bayi kecil
  12. Bayi sering pingsan
  13. Pertumbuan tertunda atau tidak sesuai dengan usianya

Sedangkan pada pasien yang mempunyai cukup oksigen atau penyakit jantung bawaan asianotik, gejalanya tidak akan terlihat hingga bertahun-tahun. Biasanya, gejala yang akan terlihat yaitu:

  1. Irama jantung yang abnormal
  2. Sering pusing
  3. Mengalami kesulitan saat bernapas
  4. Sering pingsan
  5. Edema
  6. Mudah lelah
  7. Tidak seaktif anak-anak seusianya

Jika dokter menemukan keganjalan saat pemeriksaan USG, maka dokter akan menyelidiki lebih lanjut dengan berbagai macam tes seperti:

  1. Ekokardiografi atau pemeriksaan echo jantung, yaitu tes dan rekam untuk memeriksa gelombang suara jantung yang tidak bisa dideteksi saat masa kehamilan terjadi.
  2. Transesophageal echocardiography (TEE), yaitu tes lanjutan yang dilakukan oleh dokter apabila ekokardiografi tidak menunjukkan hasil. Tes ini menggunakan alat ultrasonografi khusus yang dimasukkan melalui kerongkongan menggunakan kateter.
  3. Elektrokardiogram (EKG), yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi jantung melalui aliran listrik dan pancaran sinyal jantung.
  4. Foto rontgen. Pada tahap ini untuk mengetahui ukuran anatomi jantung dan jumlah darah yang ada di dalam paru-paru pasien.
  5. CT scan jantung dan MRI scan jantung. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan secara lebih mendalam mengenai struktur hingga aliran darah di dalam jantung.
  6. Stress test. Dokter akan melakukan pemeriksaan kondisi jantung, seperti tekanan darah, irama jantung, dan kadar oksigen.
  7. Pulse oximeter, yaitu tes yang dilakukan untuk mengukur kadar oksigen. Terdapat alat sensor khusus yang diletakkan pada kuku tangan, jempol kaki, atau telinga
  8. Kateterisasi jantung, Pada tahap terakhir ini akan dilakukan tes untuk memeriksa aliran darah dan tekanan darah pada jantung pasien dengan memasukkan kateter dan cairan khusus.

Penanganan Penyakit Jantung Bawaan

Penanganan pasien penyakit jantung bawaan berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya. Karena ada beberapa pasien yang tidak perlu perawatan khusus bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Karena pasien tersebut menderita penyakit jantung bawaan ringan. Sedangkan pasien yang menderita PJB berat, diperlukan konsumsi obat-obatan hingga operasi bedah jantung. Sedangkan penanganan untuk penyakit jantung bawaan pada orang dewasa, juga akan dilakukan pengecekan secara bertahap sesuai dengan tingkat urgenitasnya.

Hal yang perlu menjadi catatan adalah pengobatan untuk penyakit jantung bawaan tidak dapat menyembuhkan, namun hanya sebatas perbaikan organ agar pasien bisa hidup seperti manusia normal lainnya. Resiko komplikasi pasca pengobatan akan ada seperti tekanan paru-paru yang tinggi, infeksi jantung, stroke, dan gagal jantung. Untuk itu, bagi pasien yang mengidap penyakit jantung bawaan dianjurkan untuk selalu melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis jantung untuk menekan resiko komplikasi.


Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan dapat dicegah oleh ibu. Hal ini merupakan cara terbaik dibandingkan harus menjalani serangkaian pengobatan setelah terkena PJB. Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah:

  1. Ibu hamil harus tahu secara pasti obat apa saja yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Sebaiknya ibu terus melakukan konsultasi kepada dokter kandungan mengenai masalah ini. Karena ada beberapa jenis obat yang bisa berbahaya bagi perkembangan janin di dalam kandungan
  2. Sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi alkohol selama proses kehamilan terjadi. Tidak hanya itu, ibu hamil juga tidak dianjurkan mengkonsumsi jamu yang belum diketahui efek sampingnya
  3. Selalu mengontrol kadar gula darah selama masa kehamilan. Jika ibu hamil sudah menderita diabetes sebelum masa kehamilan, upayakan kadar gula darah menjadi stabil terlebih dahulu sebelum melakukan program hamil
  4. Melakukan vaksinasi rubella. Jika selama hamil belum melakukan vaksinasi, sebaiknya ibu menjauhi hal-hal yang berpotensi mengandung virus rubella

Demikian penjelasan mengenai gejala penyakit jantung bawaan dan penanganannya. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan