Sponsors Link

Dada Terasa Sakit di Bagian Tengah : Penyebab dan Cara Pemeriksaan

Sponsors Link

Nyeri dada adalah sensasi rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian dada tengah. Nyeri dada dapat membuat penderitanya merasa cemas. Sebagian besar penderita merasa takut nyeri dada yang dialaminya adalah penyakit jantung. Tetapi ternyata tidak hanya penyakit jantung saja yang dapat menyebabkan dada bagian tengah. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dada terasa sakit di bagian tengah :

ads

1. Dispepsia Fungsional

Dispepsia fungsional adalah adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah makan, rasa cepat kenyang, nyeri dada atau nyeri ulu hati dan terasa terbakar pada bagian perut tengah. Gejala yang muncul tidak selalu khas dan dapat menyerupai nyeri dada bagian tengah. Biasanya disertai dengan keluhan mual dan muntah. Penyebabnya adalah terlambat makan sehingga asam lambung meningkat, stres dan kurang istirahat atau mengkonsumsi makanan yang terlalu merangsang pencernaan seperti pedas dan asam.

Pada peningkatan asam lambung yang tinggi dapat terjadi perasaan sesak napas. Keluhan akan membaik jika kita mengkonsumsi obat penurun asam lambung, makan secara teratur serta menghindari konsumsi makanan yang merangsang pencernaan. Gejala dapat sangat mirip dengan keluhan penyakit jantung koroner sehingga terkadang diperlukan beberapa pemeriksaan lanjutan seperti rekam jantung untuk membedakannya.

2. Gastroesofageal Refluks Disease (GERD)

GERD atau gastroesofageal refluks disease adalah penyakit yang ditandai tingginya kadar asam lambung dan terjadinya kenaikan asam lambung dari lambung ke rongga kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri dada bagian tengah. Tetapi keluhan yang paling khas dan membedakannya dengan penyakit lain adalah ada rasa seperti terbakar pada dada bagian tengah. Hal ini disebabkan asam lambung yang naik dari rongga lambung ke kerongkongan mengiritasi lapisan saluran kerongkongan. Mirip seperti dispepsia fungsional, penyakit ini disebabkan peningkatan asam lambung akibat pola makan tidak teratur, mengkonsumsi makanan terlalu pedas dan asam serta stres psikis. Keluhan dapat disertai sesak napas dan diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi penyebabnya.

3. Penyakit pada paru-paru

Beberapa kondisi penyakit pada paru dapat menyebabkan nyeri dada bagian tengah. Salah satunya nyeri pleuritik yang disebabkan adanya infeksi pada pleura atau lapisan pembungkus paru-paru. Infeksi ini biasanya menjalar dari infeksi di paru-paru itu sendiri. Contohnya yang paling sering adalah infeksi bakteri tuberkulosis atau TBC. Selain dapat disertai nyeri dada bagian tengah, keluhan lain adalah timbul sesak napas, batuk, nyeri memberat saat bernapas dan pada kondisi berat dapat terjadi batuk darah. Untuk membedakannya dengan penyakit jantung dapat dilakukan pemeriksaan darah dan rontgen dada.

4. Nyeri otot dada

Nyeri otot dada dapat terjadi di bagian tengah dada. Tetapi nyeri otot biasanya bersifat tumpul dan lokasi nyeri dapat ditunjuk dengan jari. Jika penderita mengalami nyeri setelah olah raga yang sebelumnya tidak didahului pemanasan atau riwayat cedera pada otot maka dapat dipikirkan nyeri dada karena masalah otot. Nyeri ini tidak disertai sesak, gelisah maupun jantung berdebar. Nyeri juga dapat membaik dan memburuk tergantung pada perubahan posisi tubuh.

5. Gangguan psikis

Stres psikis dapat memicu nyeri dada di bagian tengah, terkadang dapat menimbulkan rasa sesak di dada dan gelisah. Tetapi stres psikis tidak akan menimbulkan kelainan pada hasil pemeriksaan lanjutan. Cobalah untuk beristirahat cukup dan merilekskan pikiran maka keluhan nyeri dada dapat berkurang.

6. Penyakit jantung

Penyakit jantung koroner adalah pembunuh nomer satu di dunia. Kadang penyakit ini tidak menimbulkan gejala dan terjadi seketika dan langsung berakibat fatal sehingga penyakit jantung koroner disebut juga silent killer. Penyakit ini menyebabkan sensasi nyeri dan seperti tertekan benda berat pada dada bagian tengah. Selain itu timbul perasaan gelisah, berdebar, sesak napas dan berkeringat dingin. Jika keluhan tersebut timbul pada penderita dengan karakteristik berikut ini, maka harus dipikirkan adanya penyakit jantung koroner pada pasien tersebut :

  • Pria
  • Memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya atau menjalani pembedahan jantung atau operasi bypass jantung
  • Memiliki riwayat penyakit pembuluh darah atau aterosklerosis non koroner seperti penyakit penyumbatan pembuluh darah arteri lainnya
  • Mempunyai faktor risiko: usia tua, riwayat darah tinggi, merokok, tingginya kadar gula dan kolesterol tubuh serta riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Nyeri dada dengan gambaran di bawah ini bukan tanda-tanda penyakit jantung koroner :

  • Nyeri pleuritik (nyeri tajam yang berhubungan dengan pernapasan atau batuk)
  • Nyeri perut tengah atau bawah
  • Nyeri dada yang dapat ditunjuk dengan satu jari, terutama di daerah jantung kiri bawah atau pertemuan tulang rawan dan tulang dada
  •  Nyeri dada yang diakibatkan gerakan tubuh dan penekanan pada daerah tertentu
  • Nyeri dada dengan durasi beberapa detik
  • Nyeri dada yang menjalar ke bagian tubuh bawah

Jenis Pemeriksaan untuk Memastikan Penyebab Sakit Dada

Untuk dapat memastikan penyebab nyeri dada bagian tengah yang dialami, penderita harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat penyebab nyeri dada yang dialami, serta akan menyarankan beberapa pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan tersebut antara lain:

  1. Laboratorium darah: Untuk melihat apakah terjadi peningkatan enzim jantung yang merupakan tanda adanya kerusakan otot jantung pada penyakit jantung koroner. Selain itu juga dapat terlihat apakah terdapat proses infeksi pada saluran pencernaan yang sering membuat asam lambung meningkat dan timbul nyeri pada ulu hati dan dada bagian tengah.
  2. Rontgen Dada: Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk membedakan apakah nyeri yang dirasakan berasal dari paru, atau gangguan pada tulang dada anda atau apakah ada pembesaran jantung atau kardiomegali. Jika penyebab nyeri berasal dari paru maka dapat terlihat gambaran kelainan yang terjadi pada paru penderita.
  3. Rekam Jantung atau Elektrokardiografi: Untuk melihat aktivitas hantaran listrik jantung, fungsi pompa jantung dan apakah terdapat kelainan pada irama jantung atau aritmia jantung atau kondisi gagal jantung.
  4. USG Jantung atau Echocardiography: Untuk melihat fungsi pompa jantung, kemampuan jantung dan apakah terdapat penebalan pada otot jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung, atau dapat mendeteksi penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan bahkan penyakit jantung rematik.
  5. USG Abdomen: Adalah pemeriksaan USG untuk melihat apakah organ-organ di perut berfungsi dengan baik
  6. Endoskopi: Pada sindroma dispepsia berat yang tidak dapat membaik dengan pengobatan dan sering kambuh, dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan endoskopi untuk melihat ke dalam organ perut dengan menggunakan selang yang pada ujungnya diberi kamera kecil sehingga dapat dilihat gambaran keadaan di dalam rongga perut melalui layar monitor. Jika terdapat ulkus peptikum atau luka pada lambung atau ulkus duodenum atau luka pada usus halus maka akan tampak gambaran kelainan pada endoskopinya.

Jika anda mengalami dada terasa sakit di bagian tengah, segeralah periksakan diri anda ke dokter terdekat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab