Sponsors Link

7 Fungsi EKG Jantung, Jenis, Prosedur dan Biayanya

Sponsors Link

EKG jantung atau Elektrokardiogram jantung adalah sebuah proses medis yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan jantung. Cara kerja EKG jantung ini adalah dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung ketika bekerja. Proses ini bisa memantau kelainan yang mungkin ada seperti aritmia jantung, peradangan, sampai jantung koroner. Proses pemeriksaan EKG ini menggunakan sebuah alat bernama elektrokardiograf. Fungsinya untuk merekam kelistrikan yang dihasilkan jantung seseorang.

ads

Betul bahwa EKG jantung bertujuan untuk mengintai kemungkinan penyakit jantung yang dialami seseorang. Akan tetapi ada fungsi yang lebih spesifik dari prosedur ini. Tidak semua gejala penyakit yang berkaitan dengan jantung harus dilakukan pemeriksaan dengan EKG. Fungsi EKG jantung diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mengetahui denyut dan irama jantung yang bisa mengindikasikan adanya kelainan jantung.
  2. Mengetahui posisi jantung dalam rongga dada. Posisi normal jantung seseorang berada di area dada kiri, dipeluk oleh paru-paru sebelah kiri.
  3. Mengetahui ada atau tidaknya penebalan otot jantung atau hipertrofi. Hipertrofi juga dikenal sebagai kondisi massa otot jantung yang bertambah, sehingga juga terjadi penebalan atau pembengkakan. Hal ini akan membuat jantung meningkatkan curah.
  4. EKG jantung utamanya bisa berfungsi dalam mengindikasikan adanya pola aktivitas listrik jantung yang mungkin menyebabkan gangguan irama atau aritmia.
  5. Mendeteksi sedini mungkin penyakit Jantung Ischema. Jantung Ischema adalah kondisi tidak tercukupinya supply darah ke jaringan dan organ-organ tubuh akibat permasalahan pada pembuluh darah, terutama di area jantung. Masalah penyebabnya bisa jadi karena penumpukan kolesterol pada pembuluh darah.
  6. Mendeteksi sedini mungkin penyakit Myocardiac Infraction. Myocardiac Infraction dikenal dengan nama lain serangan jantung, yaitu sebuah kondisi terhentinya aliran darah meskipun hanya sesaat dari jaringan ke seluruh tubuh, sehingga mengakibatkan sebagian sel jantung mati. Penyebab yang kerap kali dituding sebagai biang kerok Myocardiac Infraction adalah penyumbatan pembuluh darah.
  7. Mendeteksi adanya efek obat-obatan yang dikonsumsi seseorang. EKG berfungsi menemukan adanya kelainan yang mungkin terjadi dari konsumsi obat-obatan tertentu yang berpengaruh pada kinerja jantung.

Jenis-jenis EKG Jantung

EKG dibedakan dalam beberapa jenis sesuai pada prosedur yang berlaku. Secara umum, ada 3 jenis EKG yaitu:

1. Resting ECG 

Resting ECG dalah tipe EKG dengan pasien berbaring. Selama pemeriksaan EKG berlangsung, pasien tidak diperkenankan bergerak sama sekali. Gerakan yang dilakukan pasien bisa membuat atau menghasilkan impuls listrik selain jantung, sehingga dokter pemeriksa bisa kesulitan melakukan pemeriksaan terhadap jantung. Proses Resting ECG atau EKG Istirahat ini tergolong yang paling mudah dan cepat karena hanya dilakukan sekitar 10 menit saja.

2. Ambulatory ECG

Ambulatory ECG adalah tipe pemeriksaan EKG yang menggunakan perekam portable. Tipe pemeriksaan ini lebih lama dibandingkan EKG istirahat, yaitu selama 24 jam. Akan tetapi, pasien memiliki kebebasan untuk bergerak normal meskipun terhubung pada monitor sepanjang 24 jam tersebut. Tipe EKG ini akan digunakan pada pasien dengan gejala intermiten yang mungkin tidak akan terdeteksi jika menggunakan tipe EKG Istirahat yang hanya 10 menit. Tipe EKG ambulatori ini biasanya digunakan pada pasien serangan jantung untuk dapat dimonitor ketepatan fungsi jantungnya.

3. Tes Stres Jantung

Test Stres Jantung adalah alternatif ketiga dalam prosedur EKG untuk merekam EKG pasien ketika menggunakan alat treadmill. Tidak cukup lama untuk tipe prosedur EKG ketiga ini, hanya butuh sekitar 15 sampai 30 menit sesuai dengan kondisi pasien masing-masing. Fungsi dari tipe prosedur EKG ini adalah untuk menilai seberapa baik kinerja jantung dalam merespon tekanan dari luar tubuh.

Selain tujuan utama tersebut, tes ini diharapkan bisa menghasilkan penilaian apakah obat yang sedang dikonsumsi pasien sudah berfungsi dengan baik, menilai apakah kondisi jantung sudah efektif, mendeteksi kemungkinan kelainan irama jantung, sampai dengan sebagai tahap untuk menentukan apakah pasien memerlukan tes serupa lainnya.

Tipe prosedur EKG ini biasanya akan dianjurkan bagi pasien yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Diduga memiliki masalah jantung dengan beberapa gejala tertentu.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung kronis atau pasien terpapar penyakit jantung koroner.
  • Pasien diketahui perokok kronis atau sudah cukup lama merokok.
  • Pasien diketahui sedang menjalani pengobatan jantung.
  • Pasien diketahui memiliki riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.


Prosedur Pemeriksaan EKG Jantung

Dalam praktiknya, pemeriksaan EKG jantung memiliki prosedur yang harus dijalani. Prosedur ini merupakan langkah mutlak dalam proses pemeriksaan EKG jantung. Ketelitian dan perhatian pelaksanaan merupakan kunci EKG jantung yang bebas risiko. Tiga tahap mutlak yang harus dilakukan dalam EKG jantung adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Peralatan

Dalam persiapan peralatan yang digunakan, tenaga medis harus memastikan kelengkapan alat yang terdiri dari:

  • Buku panduan pemeriksaan
  • Mesin EKG lengkap dengan elektroda dan kabel listrik
  • Kertas interpretasi EKG dan alat tulis
  • Silokain jelly
  • Kapas alkohol dan perlengkapannya
  • Kertas tisu.

Selain itu tenaga medis juga harus memeriksa alat dan memastikannya bisa berfungsi optimal, lalu membawa alat tersebut ke dekat pasien.

2. Persiapan Pasien

Dalam tahap persiapan pasien, tenaga medis wajib menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien serta pada keluarga pasien. Tenaga medis juga berkewajiban menjelaskan tujuan tindakan EKG jantung, lantas meminta persetujuan dari pasien bersangkutan. Tahap terakhir dari persiapan pasien adalah mengarahkan pasien untuk tidur terlentang di dekat alat EKG jantung.

3. Pelaksanaan Pemeriksaan EKG Jantung

Pada tahap pelaksanaan pemeriksaan EKG jantung, tenaga medis harus melakukan pemeriksaan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

  • Tenaga medis wajib dalam keadaan steril.
  • Tenaga medis memasang arde lalu menyalakan monitor EKG.
  • Tenaga medis memastikan pasien telah lepas dari aksesoris berbahan logam dan melonggarkan pakaian bagian atas.
  • Tenaga medis membersihkan kotoran dan lemak yang ada di area dada, kedua pergelangan tangan, dan kedua tungkai dengan menggunakan kapas beralkohol.
  • Tenaga medis mengoleskan jelly EKG pada permukaan elektroda. Jika tidak tersedia, jelly EKG bisa diganti dengan kapas basah.
  • Tenaga medis menyambungkan kabel EKG di kedua pergelangan tangan dan tungkai untuk merekam ekstremitas lead (I, II, III,aVR, aVF, dan AVL).
  • Tenaga medis memasangkan elektroda data untuk merekam Precordial Lead.
  • Tenaga medis melakukan kalibrasi 10 mm dengan kondisi 25 mm per volt per detik.
  • Tenaga medis membuat rekaman EKG berurutan sesuai pilihan lead yang disediakan pada mesin EKG.
  • Tenaga medis kembali melakukan kalibrasi setelah perekaman EKG selesai.
  • Tenaga medis memberi identitas pada hasil rekaman EKG jantung pasien berupa nama, umur, tanggal dan jam rekaman, dan nomor lead serta pembuat rekaman EKG.

Biaya EKG Jantung

Pemeriksaan EKG jantung dapat dilakukan di laboratorium maupun rumah sakit. Biaya yang harus Anda keluarkan untuk pemeriksaan ini, relatif masih terjangkau. Harga minimum yang dipatok adalah kisaran Rp 55.000 – 100.000. Namun ada juga yang memasang harga cukup tinggi, karena ada penambahan biaya konsultasi dan lain sebagainya. Pemeriksaan EKG Jantung memang masih belum terlalu dikenal oleh banyak orang. Biasanya yang melakukan pemeriksaan hanya bagi orang-orang yang merasakan sakit pada bagian dada atau jantung.

Pilihan Tes Jantung Selain EKG Jantung

Seperti yang sudah disebutkan, pemeriksaan kondisi kesehatan jantung tidak hanya dengan metode EKG. Ada beberapa pilihan tes jantung lainnya yang bisa dipilih namun harus disesuaikan dengan kondisi pasien tersebut. Biasanya, tes jantung selain EKG yang umum digunakan oleh orang awam adalah:

1. USG Jantung atau Ekokardiografi

Ekokardiografi adalah proses untuk menilai fungsi jantung dengan menggunakan alat bernama USG yang akan mengeluarkan gelombang suara elektronik. Teknik ini mampu mengukur struktur serta fungsi jantung secara akurat. Tujuan dari ekokardiografi ini adalah menilai fungsi dan struktur jantung secara real time.

Ekokardiografi atau USG Jantung atau Echo memiliki beberapa manfaat penting dalam pemeriksaan jantung, yaitu untuk mendeteksi kemungkinan penyakit jantung bawaan, mendeteksi adanya trombus, melihat kondisi pembuluh koroner, memeriksa kontraksi otot jantung, menilai cara kerja jantung seseorang beserta kelainannya yang mungkin ada pada katup maupun jantung secara keseluruhan, melihat kemungkinan peradangan, infeksi virus, dan lain-lain.

2. CT Scan Jantung

Pilihan pemeriksaan jantung yang bisa menjadi alternatif sesuai dengan arahan dokter adalah CT Scan Jantung atau CT Coronary Anglogram (CTA). Ini adalah prosedur media untuk mengetahui kemungkinan adanya penyumbatan pada pembuluh arteri jantung. CT Scan Jantung biasanya secara spesifik digunakan pada pasien yang terdeteksi mengidap penyakit arteri koroner. CT Scan Jantung ini biasanya juga dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan berupa Tes Stres Jantung.

CT Scan memang tidak hanya digunakan untuk keperluan pemeriksaan jantung saja, tapi bisa untuk seluruh tubuh. Beberapa keunggulan dari pemeriksaan menggunakan CT Scan ini adalah keakuratan gambar dan waktu menghasilkannya lebih cepat, ini artinya pemeriksaan menjadi efektif dan efisien. Selain itu, pemeriksaan CT Scan menghasilkan gambar yang jauh lebih jelas. Hal ini mendukung tenaga medis untuk bisa menganalisasa jenis kelainan secara spesifik dan akurat.

Itulah informasi sekilas yang bisa kami sajikan terkait dengan fungsi EKG jantung, prosedur, biaya dan tipe-tipe pemeriksaan serupa untuk menilai kesehatan jantung.

Sponsors Link
, , , ,