Sponsors Link

Jenis Kelainan Jantung Pada Bayi dalam Kandungan dan Cara Mendeteksinya

Sponsors Link

Jantung menjadi salah satu organ vital yang memiliki peranan penting bagi manusia. Fungsi jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh dapat membantu dalam mendistribusikan darah yang sudah terkandungan nutrisi dan oksigen bagi kelangsungan hidup maupun proses yang terjadi pada organ organ tubuh lainnya. Kondisi tersebut menjadikan setiap orang perlu memperhatikan kondisi kesehatan jantungnya demi menghindari berbagai macam penyebab yang dapat menjadikan munculnya permasalahan pada jantung.

ads

Pentingnya peran jantung bagi tubuh manusia ini menjadikannya sebagai salah satu organ yang terus dipantau perkembangan dan pembentukannya pada janin yang sedang berkembangan di rahim dalam proses kehamilan. Permasalahan permasalahan pada jantung memang dapat terjadi akibat kondisi kelainan organ atau bagian bagian jantung tersebut sejak dini ketika bayi sedang berkembang di dalam kandungan ibu hamil. Ada beberapa bentuk kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi dan bisa terdeteksi ketika masih berada di dalam kandungan.

Memeriksa detak jantung secara rutin menjadi salah satu aktivitas tenaga medis dalam memeriksa kondisi kesehatan jantung dan kesehatan secara umum pada tubuh janin di dalam kandungan. Demi memahami berbagai macam permasalahan kesehatan yang dapat terjadi pada jantung janin tersebut, berikut beberapa penyebab kelainan jantung pada bayi dalam kandungan dan cara mendeteksinya yang perlu diperhatikan dalam penjelasan dibawah ini sebagai bagian dari proses memahami perkembangan janin yang normal oleh ibu hamil.

Jenis Kelainan Jantung Bawaan Sejak Dini

Pembahasan pertama yang perlu diperhatikan oleh setiap orang tua adalah terkai beberapa jenis kelainan yang dapat terjadi pada bayi sejak dalam kandungan dan akan terus terjadi hingga bayi terlahir diantaranya seperti :

  1.  Sekat bilik jantung berlubang

Jenis kelainan jantung bawaan yang pertama adalah sekat bilik jantung berlubang yang secara medis disebut sebagai ventricular septal defect atau VSD. VSD merupakan kondisi dimana ada kebocoran pada bagian bagian sekat antar bilik jantung yang menyebabkan aliran darah sehingga sebagian darah akan masuk kembali ke paru paru dan menghalangi darah rendah oksigen yang menuju ke paru paru. VSD menjadi kelainan jantung yang paling sering terjadi kasusnya dibandingkan kelainan lainnya.

  1. Duktus arteriosus yang presisten

PDA atau presisten ductus arteriosus merupakan kondisi dimana bagian duktus arteriosus yang seharusnya menutup secara normal jika tanda tanda pada kondisi bayi sudah membaik tidak juga menutup atau mengalami penutupan yang lambat. Kondisi tidak menutupnya duktus arterosus tersebut dapat menyebabkan gangguan karena akan terjadi hingga dewasa.

  1.  Penyempitan katup jantung

Penyempitan katup jantung atau secara medis disebut sebagai pulmonary stenosis ini merupakan kondisi kelainan dimana adanya penyempitan katup yang mengatur aliran darah rendah oksigen dari bilik kanan ke paru paru. Penyempitan tersebut menyebabkan kerja bilik jantung menjadi sangat keras yang lama lama akan menimbulkan kondisi hipertropi.

  1. Sekat serambi jantung berlubang

Kondisi sekat serambi jantung berlubang atau dalam istilah medis disebut sebagai ASD (atrial septal defect) merupakan kondisi yang sama dengan VSD hanya saja terjadi pada bagian serambi. Kondisi kelainan jantung ini juga menyebabkan aliran darah kaya oksigen kembali ke paru paru.

  1. Tetralogi fallot

Jenis jenis penyakit jantung berbahaya lainnya yang disebabkan oleh karena kelainan bawaan adalah tetralogi fallot atau TF. TF merupakan kondisi dimana jantung mengalami kelainan dengan empat kondisi yang disebutkan sebelumnya diatas. Kondisi bayi yang mengalami Tetralofi Fallot ini akan memiliki kondisi kulit yang membiru.

Penyebab dari kondisi kelainan jantung bayi dalam kandungan memang belum dapat dipastikan dengan benar dan jelas. Namun ada beberapa kondisi yang diduga sebagai faktor utama ketika seorang bayi mengalami kondisi kelainan jantung saat masih berada di dalam kandungan diantaranya seperti pengaruh obat obatan yang dikonsumsi oleh ibu hamil, paparan sinar rontgen terhadap kandungan, dan penyakit rubella yang diderita oleh ibu hamil pada awal kehamilan, serta beberapa kondisi penyakit genetik seperti sindrom down dan sindrom turner.


Cara Mendeteksi Kelainan Jantung pada Bayi dalam Kandungan

Kondisi penyakit jantung bawaan pada bayi dalam kandungan dapat dideteksi melalui beberapa cara yakni melihat gejala yang ada dan beberapa proses pemeriksaan medis yang lebih detail. Proses deteksi awal adanya kelainan jantung bawaan sejak dalam kandungan perlu dilakukan karena kebanyakan kasus medis yang terdahulu . kondisi kelainan jantung terlambat untuk terdeteksi secara medis dikarenakan baru dilihat pada saat bayi sudah terlahir. Proses awal deteksi kelainan jantung pada saat masih di dalam kandungan dilakukan dengan melihat kondisi kenormalan detak jantung pada bayi dan kondisi perkembangan kehamilannya.

Pemeriksaan medis untuk mendiagnosis adanya kelainan pada jantung bayi sejak dalam kandungan dilakukan menggunakan metode fetal echocardiography yang dilakukan dengan memanfaatkan alat ultrasonografi atau USG. Melalui fetal echo tersebut maka dokter dapat melihat adanya kelainan fungsi dan kerja jantung, serta kondisi aliran darah secara jelas yang biasanya baru dapat dilakukan ketika kehamilan sudah memasuki trimester kedua. Kelemahan dari fetal echo ini adalah tidak banyaknya dokter yang memiliki kemampuan dalam mendeteksi adanya kelainan pada jantung.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis kelainan jantung pada bayi dalam kandungan dan cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksinya sejak dini. Dengan teknologi kedokteran yang sekarang memang pendeteksian kelainan jantung dapat dilakukan sejak dini sehingga proses pengatasannya lebih optimal dan lebih tidak beresiko namun belum banyak dokter yang mampu melakukan proses pengenalan kelainan jantung pada bayi di dalam kandungan.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan