Sponsors Link

Gangguan Irama Jantung : Jenis – Gejala – Penyebab – Perawatan

Sponsors Link

Penyakit jantung yang merupakan penyakit kronis dengan prosentase kematian terbesar di dunia memang menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang di mana terdapat beaneka ragam penyakit jantung yang bisa menyerang siapa saja. Dimulai dari penyakit jantung koroner, angina, hingga penyakit gangguan irama jantung yang disebut dengan aritmia. Sebelum kita membahas dengan jelas mengenai gangguan irama jantung, ada baiknya kita mengenali dulu apa yang dimaksud dengan penyakit aritmia atau dengan kata lain gangguan irama jantung beserta hal-hal yang menjadi pemicunya.

ads

Definisi Aritmia

Aritmia merupakan suatu kondisi di mana terdapat gangguan irama jantung yang dapat berupa irama detak jantung yang terlalu cepat mau pun irama detak jantung yang terlalu lambat. Detak jantung normal umumnya berkisar antara 100 hingga 170 detak permenit pada orang dewasa di mana lebih rendah atau lebih tinggi dari itu sudah bisa dianggap sebagai gangguan irama jantung. Pada dasarnya, aritmia ini disebabkan oleh kegagalan sistem kerja impuls elektrik yang bertugas mengatur irama detak jantung.

Jenis-jenis Aritmia

Ada beberapa jenis aritmia jantung yang umum menyerang seorang penderita antara lain,

  • Blok jantung, merupakan suatu kondisi di mana detak jantung sangat lambat hingga bisa mengakibatkan seseorang pingsan atau kehilangan kesadaran.
  • Bradikardi, adalah sebuah keadaaan saat jantung berdetak tidak teratur dan lebih lambat
  • Takikardia supraventrikular di mana merupakan suatu keadaan jantung berdetak cepat secara abnormal dan tidak teratur
  • Fibrilasi atrium merupakan kondisi jantung berdetak sangat cepat. Di mana detak jantung cepat saat tidur umum ditemui pada kondisi ini.
  • Fibrilasi ventrikel yaitu sebuah kondisi di mana kondis dan detak jantungnya yang cepat dapat membuat  penderita pingsan atau bahkan meninggal mendadak.

Gejala Aritmia

Meski pada umumnya penyakit jantung jarang memberikan gejala spesifik, ada beberapa gejala umum yang bisa Anda waspadai sebagai bentuk kemungkinan penyakit gangguan irama jantung, antara lain :

  • Sesak napas dan nyeri dada
  • Rasa lelah yang teramat sangat
  • Pusing hingga kadang pingsan
  • Detak jantung melambat(bradikardi)
  • Detak jantung cepat (takikardia)

Penyebab Aritmia

Sesungguhnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi denyut jantung seseorang mulai dari asupan makanan, penggunaan obat-obatan hingga riwayat penyakit. Berikut ini ada beberapa penyebab gangguan irama jantung yang patut Anda waspadai seperti :

  • Konsumsi kafein berlebih di mana kafein menjadi salah satu pemicu gangguan irama jantung yang membuat jantung berdetak lebih cepat
  • Merokok, sama halnya dengan kafein, pada perokok umumnya irama jantung berdetak lebih  cepat
  • Konsumsi alkohol dan narkoba dapat mempengaruhi kinerja jantung sehingga menyebabkan aritmia
  • Konsumsi obat-obatan di mana beberapa jenis obat-obatan bebas di pasaran berpotensi mempercepat irama detak jantung
  • Riwayat penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung koroner hingga riwayat operasi jantung.

Pendiagnosaan Aritmia

Umumnya akan diadakan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa aritmia secara pasti di mana pada kasus-kasusu tertentu, dokter bisa menyatakan diagnosa hanya dengan pemeriksaan denyut jantung biasa. Berikut ini pemeriksaan jantung secara umum untuk menentukan diagnosa aritmia seperti,

  • Katerisasi jantung
  • Monitor Hotler
  • Studi elektrofisiologi
  • Uji latih beban jantung
  • Ekokardiogram
  • Elektrokardiogram (EKG)

Perawatan Gangguan Irama Jantung

Umumnya, para ahli akan tingkat keseriusan kondisi yang dialami untuk menentukan jenis penyakit yang Anda derita. Langkah ini tentu saja sangat dibutuhkan untuk menentukan manakah metode perawatan yang  tepat untuk diambil sesuai dengan tingkat keseriusan kondisi.

Kemungkinan jenis perawatan gangguan irama jantung yang akan diambil, antara lain,

  • Perubahan pola hidup. Langkah ini juga merupakan cara mengatasi aritmia tanpa obat Jika pada awalnya Anda menerapkan pola hidup sembarangan dan tak sehat, sudah saatnya kini menerapkan pola hidup yang lebih sehat seperti berhenti merokok, mengurangi kafein, menghindari alkohol dan narkoba, mengurangi kegiatan yang merangsang detak jantung menjadi tidak teratur, hingga menghindari konsumsi obat pilek dan batuk secara bebas.
  • Olahraga untuk aritmia jantung juga bisa Anda lakukan ketika mengalami gangguan irama jantung seperti aerobik, jalan kaki, yoga, dan lain sebagainya.
  • Penggunaan obat. Pada terapi obat ini umumnya digunakan obat-obatan yang bertujuan merevitalisasi kembali detak jantung atau mencegah terjadinya kondisi yang  lebih parah. Obat-obatan yang digunakan seperti obat anti aritmia yang bertujuan mengendalikan laju detak jantung dan terapi antikoagulan untuk menghindari terjadinya pembentukan gumpalan darah.
  • Operasi. Langkah perawatan terakhir ini akan dilakukan jika kedua langkah di atas tidak memberikan dampak yang diinginkan. Operasi sendiri bertujuan untuk memulihkan kembali gangguan irama detak jantung dengan cara menormalkan detak jantung  dan mengontrol aritmia. Umumya operasi akan dilakukan melalu beberapa langkah yaitu pertama implan alat pacu jantung, elektrophysiological studies (EP) dengan pembiusan di bawah pengawasan dokter untuk menstimulasi jantung hingga ablasi kateter yang dilakukan setelah studi EP dan merupakan langkah terakhir untuk penyembuhan.

Gangguan irama jantung memang merupakan kondisi yang tidak nyaman namun pada beberapa orang, kasus ini sering diabaikan begitu saja. Salah satu cara mendeteksi penyakit jantung sejak dini adalah segera menghubungi dokter jika mengalami gangguan irama jantung agar  dilakukan pemeriksaan menyeluruh sejak dini. Itulah tadi bahasan singkat mengenai perawatan gangguan irama jantung. Semoga bermanfaat dan selalu jaga pola hidup sehat, ya.

Sponsors Link
, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan