Sponsors Link

Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Stadium 2

Sponsors Link

Penyakit jantung stadium 2 biasanya memiliki gejala yang belum terlihat, sama seperti masih dalam stadium 1. Rata-rata seseorang akan memeriksakan kondisinya setelah merasakan keluhan dan saat diperiksakan sudah memasuki stadium 3 dan 4.

ads

Gejala penyakit jantung memang jarang terdiagnosis pada stadium awal. Namun bukan berarti Anda bisa mengesampingkan penyakit jantung dan gagal jantung ini loh. Mengingat persentase angka kematian pada pasien stadium awal penyakit jantung tetap ada.

Berdasarkan data studi beban penyakit yang dipublikasikan oleh Jurnal The Lancet, menyebutkan jika pada tahun 2016 sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia. Dan hampir tiga perempatnya atau 72,3 persen diakibatkan dari penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan kanker.

Apa Gejala Awal Penyakit Jantung?

Gejala awal penyakit jantung harus diketahui karena dengan melakukan pemeriksaan dini maka bisa mencegah penyakit ini semakin parah. Adapun gejala awal penyakit jantung, yaitu:

  • Rasa lelah berlebihan. Gejala ini khususnya dialami pada pasien wanita. Selama serangan jantung terjadi maka aliran darah ke jantung pun akan menurun. Kondisi ini membuat otot jantung otomatis mengalami ketegangan ekstra yang mengakibatkan kelelahan.
  • Sakit punggung, lengan, atau dada. Kondisi ini disebabkan karena sel otot jantung mulai kehabisan oksigen. Pembuluh darah tersumbat dan darah yang mengangkut oksigen pun akan terhalang.
  • Nafas pendek, terlebih setelah bangun tidur. Jantung berperan penting untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan. Dan ketika aliran darah terhambat maka bisa mempengaruhi pernapasan.
  • Nyeri dada. Kondisi ini disebabkan kurangnya aliran darah ke jantung. Nyeri dada ini rasanya berbeda seperti nyeri dada pada umumnya, dan lebih terasa seperti terbakar.
  • Rasa tidak nyaman pada leher, tenggorokan, atau rahang tanpa sebab.

Penyebab Penyakit Jantung

Penyebab penyakit jantung sangat beragam, mulai dari masalah pembuluh darah jantung, irama jantung, hingga bawaan saat lahir. Berikut penyebab penyakit jantung dilihat dari jenisnya:

  • Penyakit jantung koroner. Terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi. Penyebabnya karena adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Penyempitan pembuluh darah ini diakibatkan adanya penumpukan olak, dan juga bisa terjadi akibat emboli arteri, arteritis (radang arteri), aneurisma dan diseksi aorta.
  • Gangguan irama jantung. Disebut juga aritmia jantung dan terjadi karena impuls listrik yang mengatur irama jantung tidak berfungsi baik. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat ataupun tidak beraturan. Aritma bisa disebabkan beberapa kondisi kesehatan, di antaranya diabetes, kelainan jantung saat lahir, obat-obatan, merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, penyakit katup jantung, jantung koroner, stres, hingga tekanan darah tinggi.
  • Penyakit jantung bawaan. Kondisi yang terjadi sejak lahir dan dapat terletak pada katup jantung, dinding jantung ataupun di pembuluh darah. Penyakit jantung bawaan bisa terjadi akibat adanya gangguan pada proses perkembangan jantung saat bayi masih dalam kandungan. Penyebab pastinya belum pasti namun bisa dikarenakan beberapa hal ini: riwayat kelainan jantung pada keluarga, infeksi virus saat usia kehamilan di trisemester pertama, penggunaan obat-obatan saat hamil, mengonsumsi alkohol atau NAPZA saat hamil, dan diabates.
  • Kardiomiopati. Penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh kardiomiopati atau kondisi otot jantung yang tidak cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Kardiomiopati sangat bahaya karena bisa memicu gagal jantung hingga henti jantung secara mendadak. Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal yaitu, hipertensi, kerusakan otot jantung akibat serangan jantung, komplikasi kehamilan, gangguan metabolik, mengonsumsi alkohol berlebihan hingga penggunaan NAPZA.
  • Infeksi jantung. Penyakit jantung juga bisa disebabkan infeksi jantung atau peradangan pada lapisan dalam jantung, otot jantung, atau pada membran yang melapisi jantung. Infeksi ini bisa disebabkan virus, bakteri, parasit, ataupun jamur. Pemicu penyakit ini pun beragam, mulai dari AIDS, gagal ginjal, lupus, hingga cedera pada jantung karena kecelakaan.
  • Penyakit katup jantung. Kondisi ini bisa disebabkan karena penyempitan atau kebocoran.

Siapa yang Beresiko Terkena Penyakit Jantung?

Sebagian besar orang mungkin mengira penyakit jantung hanya bisa menyerang pria lanjut usia. Kenyataannya, siapa saja bisa terkena penyakit jantung, baik pria maupun wanita, lanjut usia maupun masih muda. Stres yang tidak ditangani dengan baik hingga kurang beraktivitas dan obesitas serta penyakit diabetes bisa meningkatkan seseorang terkena penyakit jantung. Dan berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang beresiko terkena penyakit jantung:


  • Usia. Semakin bertambah usia maka otot jantung akan melemah dan menebal.
  • Jenis kelamin. Pria beresiko lebih besar terkena penyakit jantung. Namun pada wanita yang memasuki masa menopause, resiko terkena penyakit jantung pun tidak kalah besar.
  • Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki riwayat kesehatan keluarga terkena penyakit jantung akan lebih besar terkena penyakit ini. Terutama jika memiliki ayah atau saudara lelaki yang terserang penyakit jantung.
  • Perokok. Kandungan nikotin dan karbonmonoksida dalam asap rokok bisa menyebabkan penyemputan pembuluh darah dan juga merusak lapisan dalam jantung.
  • Terapi kanker. Obat kemoterapi dan radioterapi bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit jantung.
  • Gaya hidup buruk. Tidak menjaga asupan makanan bergizi dan gaya hidup tidak sehat bisa meningkatkan resiko terkena penyakit antung.
  • Hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penebalan pada pembuluh darah sehingga mempersempit aliran darah.
  • Kurang menjaga kebersihan diri. Siapa sangka ternyata tidak rutin mencuci tangan dan menyikat gini bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Tidak menjaga kebersihan akan membuat bakteri dan virus mudah masuk ke dalam tubuh sehingga mengganggu kesehatan jantung.

Tahapan Stadium Penyakit Jantung

Penyakit jantung terbagi menjadi beberapa tahap atau stadium. Berikut ini tingkatan stadium penyakit jantung, yaitu:

  • Penyakit jantung stadium 1. Tidak mengalami keterbatasan aktivitas.
  • Penyakit jantung stadium 2. Mengalami sedikit keterbatasan akitivitas di mana saat beraktivitas bisa menyebabkan jantung berdebar atau sesak. Namun kondisi akan membaik setelah beristirahat.
  • Penyakit jantung stadium 3. Memiliki keterbatasan aktivitas fisik. Walaupun menjalani aktivitas ringan tetapi tetap bisa menyebabkan jantung berdebar dan sesak. Kondisi bisa membaik setelah beristirahat.
  • Penyakit jantung stadium 4. Tidak mampu melakukan aktivitas karena sedikit saja beraktivitas bisa menimbulkan gejala penyakit jantung.

Bagi Anda yang mengalami gejala awal penyakit jantung seperti berdebar-debar, mudah lelah, hingga sesak napas. Atau memiliki riwayat keluarga yang terkena penyakit jantung. Maka tidak ada salahnya untuk melakukan medical check up sedari dini dan rutin. Terlebih penyakit jantung stadium 2 ini masih sulit untuk terlihat secara kasat mata. Dan dibutuhkan pemeriksaan mendetail dari dokter.

Sponsors Link
,
Oleh :
Kategori : Medis, Penyebab