Sponsors Link

Penyakit Jantung Rematik: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Sponsors Link

Pernahkah Anda mengalami radang tenggorokan dalam jangka waktu yang panjang? Pernahkah Anda mengalami demam tinggi yang tak kunjung sembuh? Mungkin bagi sebagian orang kedua penyakit ini adalah hal yang biasa, tapi tidak begitu faktanya. Radang tenggorokan dan demam rematik merupakan sebuah awal yang buruk jika tidak segera ditangani karena kedua penyakit ini dapat memicu penyakit lain yang lebih berbahaya. Penyakit jantung rematik merupakan sebuah penyakit yang berawal dari infeksi radang tenggorokan biasa yang kemudian menjalar hingga menyebabkan kerusakan pada daerah jantung.

ads

Baca juga:

Rheumatic Heart Disease (RHD) atau yang biasa disebut dengan penyakit rematik jantung (PRJ) merupakan salah satu bentuk penyakit jantung. Penyakit jantung rematik merupakan suatu kondisi dimana jantung mengalami kerusakan permanen pada bagian katup juga bagian otot yang disebabkan oleh infeksi demam rematik. Kerusakan pada bagian katup jantung akan membuatnya menjadi lebih sempit atau pun membuatnya mengalami kebocoran, dan kerusakan ini bersifat permanen. Katup yang biasa mengalami kerusakan pada kasus jantung rematik adalah katup mitral atau stenosis katup mitral, yaitu suatu kondisi dimana katup mitral mengalami penyempitan yang menyebabkan tertahannya aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kanan.

Pada kasus stenosis katup mitral darah tidak dapat dialirkan keluar jantung, sedangkan pada kasus insufisensi katup mitral atau kondisi dimana terjadi kebocoran pada katup mitral, justru terjadi keadaan sebaliknya. Pada kasus insufisensi katup mitral, katup yang terdapat pada ruang antara atrium kiri dan ventrikel kiri tidak dapat menutup dengan rapat akibatnya sebagian darah terpompa menuju ke aorta dan sebagiannya lagi akan kembali ke ventrikel kiri jantung. Keadaan ini sebenarnya tidak akan memperlihatkan kasus yang serius namun apabila didiamkan saja hingga terdengar irama jantung yang tidak beraturan maka keadaan tersebut dapat memungkinkan timbulnya jantung rematik atau lebih parahnya lagi gagal jantung.

Baca juga: Operasi Katup Jantung Mitral.

Katup jantung ini mengalami kerusakan karena suatu  bakteri yang menginfeksi radang turun dan menginfeksi jantung. Bakteri streptokokus tipe A atau bakteri streptococcus pyogenes, adalah merupakan bakteri penyebab demam rematik. Secara etiologi jantung rematik terjadi karena adanya gangguan pada sistem imun ( sistem kekebalan tubuh) atau terjadi karena adanya reaksi autoimun yang disebabkan oleh bakteri streptokokus tipe A.

Demam Rematik

Demam rematik biasa menyerang bagian jantung, sendi, otak, dan jaringan kulit. Demam rematik sendiri sebenarnya adalah sebuah kumpulan dari gejala-gejala klinik. Gejala dari demam rematik sendiri dapat bervariasi tergantung pada organ yang terserang. Gejala-gejala ini biasa muncul pada jangka waktu satu hingga enam minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri streptokokus tipe A. Penyakit demam rematik banyak menyerang usia muda mulai dari umur 5 hingga 15 tahun. Mereka yang biasa terserang demam rematik biasanya tinggal di daerah dengan sanitasi buruk, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, dan akses sarana kesehatan sulit. Gejala dari demam rematik sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala kardiak (jantung) dan non kardiak.

Gejala kardiak pada penderita jantung rematik sebagai berikut:

  • Infeksi dan Peradangan Jantung. Kondisi ini merupakan sebuah komplikasi yang paling sering terjadi dan salah satu yang paling serius terjadi pada penderita demam rematik. Hampir sekitar 50 persen penderita radang rematik mengalami infeksi. Adapun gejala yang ditimbulkan adalah sesak napas, dada terasa tidak nyaman, nyeri dada, bengkak atau edema, batuk saat berbaring atau ortopnea.
  • Karditis. Penyakit karditis sendiri adalah sebuah peradangan jantung yang ditandai dengan adanya bising jantung atau terjadinya takikardia, yaitu sebuah kondisi dimana jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit.
  • Murmur Jantung. Sebuah gejala dimana jantung mengeluarkan suara bising  yang disebabkan oleh gangguan katup jantung atau yang disebut insufisiensi jantung. Baca juga: Penyebab Murmur Jantung.
  • Gagal jantung kongestif. Gagal jantung ini dapat terjadi karena gangguan katup jantung yang parah atau dapat pula terjadi karena miokarditis, yaitu kondisi dimana terdapat peradangan pada bagian tengah jantung, tepatnya pada lapisan dinding bagian tengah jantung yang disebut mikoardium. Baca juga: Pencegahan Gagal Jantung Kongestif.
  • Perikarditis. Perikardium adalah lapisan berbentuk kantong yang melapisi jantung. Perikarditis adalah sebuah kondisi dimana terjadi peradangan dan infeksi pada bagian perikardium. Perikardium sendiri berfungsi untuk menjaga letak jantung dan membantu kerja jantung.

Gejala non kardiak pada penderita demam rematik akut adalah:

  • Poliartritis

Poliartritis adalah sebuah kondisi dimana terjadi peradangan pada persendian. Gejala ini umumnya terjadi pada tahap awal demam rematik. Terjadi hampir 70 hingga 75 persen pada pasien penderita rematik. Pada awal gejala radang sendi atau artritis terjadi pada sendi- sendi besar bagian bawah atau ekstremitas bawah seperti lutut dan engkel, kemudian merambat ke bagian atau ekstremitas atas seperti siku dan pergelangan tangan. Gejala yang ditimbulkan dari radang sendi adalah sendi terasa panas, bengkak, sakit, dan pergerakan menjadi terbatas. Gejala ini biasa terjadi pada 12 hingga 24 jam dan dapat bertahan paling lama 2 hingga 6 hari. Obat yang dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit adalah aspirin. Poliartritis biasa terjadi pada remaja dan orang dewasa muda.

  • Khorea Sydenham

Biasa disebut juga dengan nama Khorea Minor atau St. Vance, biasanya menginfeksi 15 persen penderita demam rematik. Kondisi ini biasanya menginfeksi bagian syaraf sentral, membuat penderitanya mengalami perlambatan, gerakan menjadi tidak terkoordinasi dengan baik, dan mempengaruhi emosi penderita. Gejala ini dapat menjadi lebih buruk apabila penderita demam reumatik sering bangun dalam keadaan stress. Gejala ini juga berakibat pada labilnya emosi seseorang. Gejala yang ditimbulkan dari Khorea Sydenham antara lain adalah tulisan menjadi jelek apabila sudah parah tulisan tidak dapat dibaca sama sekali, perasaan gugup berlebih, sering menyeringai, berbicara secara tertahan dan kadang meledak- ledak. Gejala ini sering kali membuat gangguan pada otot-otot halus.


  • Erithema marginatum

Sebuah gejala yang hanya dapat terjadi pada kasus penyakit demam reumatik. Erithema marginatum termasuk dalam gejala minor dan terjadi pada 5 persen penderita demam reumatik. Gejalanya adalah ruam tidak gatal, kemerahan pada satu bagian tubuh yang menjalar mengelilingi kulit. Gejala ini biasa terjadi di bagian batang tubuh dan tungkai bagian atas, juga muka. Biasanya gejala ini berdiameter 2,5 cm. Erithema marginatum biasa terjadi pada tahap awal demam reumatik terutama yang berkaitan dengan penyakit karditis.

  • Nodul subkutan

Gejala Nodul subkutan biasanya hanya terjadi pada kasus penderita jantung reumatik khronik. Biasanya hanya 5 persen penderita yang terserang. Nodulus atau benjolan biasa muncul pada bagian persendian seperti ruas jari, lutut, dan pergelangan kaki. Tetapi tidak menutup kemungkinan muncul pada bagian kulit kepala dan bagian atas tulang belakang. Benjolan ini bervariasi mulai dari 0,5 sampai 2 cm, tidak ada rasa sakit atau nyeri, dapat digerakkan, dan akan menghilang dengan cepat. Nodul subkutan hanya muncul selama beberapa minggu dan hanya muncul pada penderita karditis.

  • Tromboemboli atau penyumbatan saluran pembuluh darah, biasa terjadi karena komplikasi dari gangguan katup jantung.
  • Anemia hemolitik kardiak. Pecahnya sel darah merah yang disebabkan karena bergesekan dengan katup jantung yang terinfeksi. Bisa juga peningkatan jumlah trombosit yang pecah. Baca juga: Penyakit Jantung Anemia.
  • Aritmia atrium. Terjadi karena adanya pembesaran pada atrium kiri karena adanya gangguan pada katup mitral menyebabkan gangguan pada irama jantung.
  • Pneumonia rematik. Gejalanya mirip dengan pneumonia karena infeksi.
  • Demam hingga di atas 39 derajat.
  • Nyeri perut.
  • Mimisan atau epistaksis.

Baca juga: Aritmia Jantung pada Anak, Kelainan Jantung Tetralogi Fallot

Gejala kardiak pada penderita jantung rematik adalah:

  • Prikarditis atau peradangan pada jantung. Suatu komplikasi serius dan terjadi pada 50 persen kasus penderita demam rematik. Gejalanya adalah sesak napas, dada nyeri dan sakit, bengkak, dan batuk.
  • Gangguan irama jantung.
  • Gagal jantung.
  • Radang selaput jantung.

Tanda-tanda dari demam rematik:

  • Nyeri sendi
  • Radang sendi
  • Demam
  • Dada terasa nyeri
  • Kelelahan
  • Ruam
  • Radang jantung
  • Radang saraf
  • Jantung berdetak kencang
  • Muncul bercak merah di kulit
  • Ada benjolan kecil di bawah kulit
  • Sering pingsan

Untuk penyakit demam rematik biasanya hanya berlangsung paling lama selama satu bulan. Untuk penanganannya sendiri dapat dilakukan di rumah dengan memberikan antibiotik atau obat untuk meredakan peradangan dan nyeri. tetapi apabila kasus demam rematik yang dialami parah mungkin rujukan rumah sakit diperlukan. Untuk seseorang yang sudah pernah mengalami demam rematik tidak menutup kemungkinan jika penyakit ini akan kembali lagi di masa yang akan datang. Dan apabila demam rematik datang lagi maka dapat menambah parah risiko terjadinya kerusakan jantung permanen.

Pemberian antibiotik dalam jangka panjang dapat mengurangi dan mencegah terjadinya kerusakan pada jantung. Jantung yang sudah mengalami kerusakan akan sangat sulit untuk dapat dipulihkan seperti semula. Apabila kondisi pasien sudah parah maka kelelahan dan napas pendek-pendek akan menjadi semakin sering terjadi. Jika tidak segera ditangani komplikasi seperti gagal jantung dan stroke mungkin terjadi.

Baca juga: Pantangan Makanan Jantung RematikMakanan untuk Jantung Rematik.


Penyebab dan Gejala Jantung Rematik yang Terjadi Setelah Demam Rematik

Saat tubuh terkena infeksi pada bagian tenggorokan maka sistem imun kita akan bekerja untuk membasmi bakteri tersebut. Tetapi terkadang saat sistem imun berusaha untuk membunuh bakteri tersebut secara tidak sengaja menyerang dan merusak bagian tubuh lain seperti jantung dan persendian. Apabila sistem imun menyerang jantung maka akan menyebabkan katup jantung membengkak dan menimbulkan jaringan parut pada katup jantung atau yang biasa disebut dengan valve.

Gejala yang ditimbulkan saat mengalami jantung rematik:

  • Pusing
  • Dada terasa sakit
  • Kelelahan
  • Napas menjadi pendek

Meskipun jantung rematik disebabkan oleh peradangan pada bagian tenggorokan namun tidak menutup kemungkinan jika beberapa faktor seperti berikut dapat menambah kemungkinan terjadinya jantung rematik:

  1. Faktor genetik. Jumlah HLA atau antigen limfosit manusia yang tinggi dapat memicu timbulnya jantung rematik. HLA yang tinggi ketika berinteraksi dengan alloantigen sel B akan menunjukan sebuah reaksi yang dikenal dengan sebutan antibodi monoklonal yang bersifat reumatik atau menimbulkan rasa rematik.
  2. Umur. Jantung rematik banyak menyerang anak pada usia 5 hingga 15 tahun dengan angka penderita tertinggi adalah pada umur 8 tahun. Kejadian ini tidak ditemukan pada usia di bawah 5 tahun dan di atas 20 tahun. Penelitian ini berhubungan dengan kasus infeksi streptococcus pada usia anak sekolah.
  3. Gizi. Kandungan gizi dan pola hidup sehat menjadi salah satu faktor yang dapat memicu munculnya jantung rematik.
  4. Ras. Golongan etnik dan ras juga diketahui menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya jantung rematik. Menurut penelitian orang berkulit hitam lebih besar kemungkinannya untuk terserang jantung rematik daripada mereka yang memiliki kulit putih. Tetapi faktor lingkungan tempat pasien hidup dapat juga menjadi penyebab munculnya jantung rematik.
  5. Jenis kelamin. Menurut penelitian jenis kelamin perempuan lebih mudah terserang jantung rematik dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki. Tetapi perbedaan jenis kelamin ini tidak dapat dijadikan patokan karena terkadang perbedaan jenis kelamin ini dapat terjadi sesuai dengan gejala penyakit atau manifestasi tertentu.
  6. Reaksi autoimun. Belum dapat dipastikan kebenarannya, tetapi menurut penelitian dimana ditemukannya kesamaan pada polisakarida bagian dinding sel streptococcus beta hemolitikus grup A dengan glikoprotein pada katup dapat menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit miokarditis dan valvulitis atau peradangan katup jantung pada demam rematik.

Diagnosa untuk Penyakit Jantung Rematik

  • Elektrokardiogram (EKG). Mendeteksi adanya gangguan yang menyebabkan ritme jantung tidak beraturan, aritmia, dan gangguan lainnya dengan menggunakan gambaran impuls listrik jantung. Fungsi EKG jantung untuk:
    • Menentukan hipertrofi
    • Melihat apakah terdapat gangguan miokard
    • Membantu diagnosis spesifik disritmia
    • Membantu diagnosis perikarditis atau efusi pericard
    • Mengetahui efek obat- obatan terhadap penyakit kardiovaskular
    • Melihat apakah ada gangguan elektrolit atau metabolik
  • Ekokardiografi. Menggunakan efek suara untuk mengetahui apakah jantung berfungsi degan benar. Tes ini akan dapat menggambarkan ukuran, denyut, dan kondisi katup jantung. Baca juga: Pemeriksaan Echo Jantung.
  • Tes pencitraan, sepert tes X-ray, MRI scan jantung (magnetic resonance imaging), atau CT scan jantung. Prosedur untuk melihat ukuran jantung dan mengetahui apakah jantung masih berfungsi dengan baik dan juga untuk memeriksa kondisi katup jantung. Dilakukan untuk mengetahui apakah ada pembesaran jantung pada penderita jantung lemah.
  • Pemeriksaan fisik.

Pengobatan Medis Jantung Rematik

Pemberian obat sebagai salah satu jalan untuk mengobati Pengobatan tradisional untuk penyakit jantung rematik adalah dengan memberikan obat-obatan seperti anti biotik dan anti radang. Pemberian obat seperti penicillin secara oral atau benzathine penicillin G juga dapat diberikan. Tetapi untuk pasien yang menderita alergi terhadap obat- obatan tersebut dapat juga dengan memberikan obat seperti erythromycin atau golongan cephalosporin. Untuk obat anti radang sendiri yang dapat diberikan adalah cortisone dan aspirin. Baca juga: Obat Jantung di Apotik.

Pengobatan seperti terapi diet jantung dapat juga dilakukan. Diet jantung sendiri adalah sebuah teknik diet untuk memberi asupan nutrisi tanpa harus membebani kinerja jantung, yaitu dengan cara mencegah atau menghilangkan timbunan garam dan atau air. Ada pun syarat seseorang dapat melakukan diet jantung adalah:

  1. Energi yang cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
  2. Protein yang cukup, yaitu 0,8 gram per kg berat badan.
  3. Lemak sedang, yaitu 25 hingga 30 persen dari kebutuhan energi total atau 10 persen berasal dari lemak jenuh dan 15 persen berasal dari lemak tidak jenuh.
  4. Vitamin dan mineral yang cukup.
  5. Diet rendah garam, yaitu 2 hingga 3 gram garam per hari.
  6. Mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna.
  7. Menghindari makanan yang menimbulkan gas.
  8. Mengkonsumsi cukup serat untuk menghindari konstipasi.
  9. Cairan yang cukup 2 liter per hari.
  10. Bila belum mencukupi kebutuhan gizinya dapat mengkonsumsi makanan enteral, parentereal, atau suplemen gizi.

Baca juga: Menu Diet JantungNCP Penyakit Jantung.

Pengobatan Tradisional Jantung Rematik

1. Mengkudu, Bidara Laut dan Pala

Bahan:

  • Buah mengkudu      1 buah
  • Kayu bidara laut      1/2 jari
  • Buah pala                  1 buah
  • Air 3 gelas

Kayu bidara laut dan buah pala dipotong kecil-kecil, lalu semua bahan di masukan ke dalam wadah setelah dicuci bersih. Tambahkan 3 gelas air. Panaskan selama 30 menit. Setelah mendidih dinginkan dan saring. Air hasil penyaringan ditambahkan perasan buah mengkudu, aduk, diminum sebanyak tiga kali sehari masing-masing satu gelas. Baca juga: Manfaat Mengkudu untuk Jantung.

2. Daun Sangket, Biji Kedaung dan Rimpang Dringo

Bahan:

  • Daun sangket          10 lembar
  • Biji kedaung              6 biji
  • Rimpang dringo        1 jari
  • Air                                3 gelas

Cuci bersih semua bahan, lalu potong kecil-kecil. Masukan ke dalam wadah tertutup dan tambahkan 3 gelas air. Masak selama 30 menit. Setelah mendidih dinginkan dan saring. Minum dua kali sehari masing-masing satu gelas.

3. Daun Sembung, Daun Sangket dan Daun Kaca Piring

Bahan:

  • Daun sembung          10 lembar
  • Daun sangket             1/2 genggam
  • Daun kacapiring         6 lembar
  • Air                                  3 gelas

Cuci bersih semua bahan, lalu potong kecil-kecil. Masukan ke dalam wadah tertutup dan tambahkan 3 gelas air. Masak selama 15 menit. Setelah mendidih dinginkan dan saring. Minum dua kali sehari masing-masing satu gelas.

4. Daun Sirih, Daun Jinten, Daun kemukus dan Bawang merah

  • Daun sirih                   3  lembar
  • Daun jinten                 5 lembar
  • Buah kemukus            10 buah
  • Bawang merah            2 siung
  • Madu                             1 sendok makan
  • Air                                  3 gelas

Cuci bersih sirih, jinten, dan bawang merah, lalu tumbuk hingga halus. Peras dengan air matang, hingga diperoleh kira- kira 1 gelas. Tambahkan madu sebagai pemanis. Minum dua kali sehari masing-masing satu gelas. Baca juga: Manfaat Madu untuk Jantung.

5. Ramuan untuk Jantung

  • Daun sembung          1/2 genggam
  • Daun pegagan            1/2 genggam
  • Daun seruni putih     1/4 genggam
  • Biji kedawung              5 biji
  • Buah kapulaga             3 buah
  • Rimpang dringo         3/ 4 jari
  • Air                                  3 gelas

Cuci bersih semua bahan. lalu potong semua bahan hingga menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan ke dalam wadah dan isi wadah dengan 3 gelas air. Lalu didihkan selama 30 menit. Setelah mendidih saring, minum air hasil penyaringan dua kali sehari sebanyak satu gelas.

Tanaman lainnya yang dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati jantung rematik adalah:

  • Kulit Manggis

Kulit manggis mengandung zat xanthone yang baik untuk mengobati beberapa penyakit jantung dan baik juga untuk kesehatan jantung. Cara mengolah kulit manggis adalah dengan merebusnya dengan segelas air, tunggu hingga kulit manggis menjadi layu. Lalu minum air rebusan tadi secara rutin. Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Kulit Manggis.

  • Bawang Putih

Bawang putih mempunyai khasiat untuk menurunkan kolesterol, tekanan darah tinggi, bersifat anti kanker, anti bakteri, dan anti jamur. Antioksidan yang terkandung dalam bawang putih baik untuk mencegah arteriosklerosis dan jantung rematik dengan cara melawan oksidasi lemak. Untuk mengkonsumsi bawang putih dapat dimakan secara langsung. Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Bawang PutihKhasiat Bawang Putih untuk Jantung.

  • Mahkota Dewa

Buah mahkota dewa dapat berguna untuk mencegah dan mengobati penyakit seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, asam urat, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal. Cara mengolahnya adalah dengan iris 6 buah mahkota dewa. Rebus dengan 5 gelas air. Tunggu hingga air berkurang kurang lebih hingga tersisa 3 gelas saja. lalu saring. Minum tiga kali sehari masing- masing satu gelas.

Demikian informasi mengenai penyakit jantung rematik, mulai dari penyebab, gejala sampai pengobatannya. Jaga selalu tubuh dan pola hidup Anda, agar penyakit tidak datang menyerang.

Sponsors Link
, , , , , , ,