Sponsors Link

19 Manfaat Olahraga untuk Jantung dan Jenisnya

Sponsors Link

Kegiatan fisik tak diragukan dapat memberikan manfaat pada kesehatan, tidak terbatas umur, ras, ataupun gender. Sebagai contoh, kegiatan fisik bisa membantu mengendalikan berat badan dan juga membuat Anda mudah menjalani aktivitas harian seperti bekerja atau berbelanja.

ads

Selain itu, kegiatan fisik seperti olahraga pada orang dewasa akan menurunkan resiko depresi dan penurunan kemampuan kognitif dimasa tua, sebagaimana dilansir dari nhlbi.nih.gov. Untuk lebih jelasnya, pembahasan manfaat olahraga untuk jantung berikut ini akan membantu Anda.

1. Menurunkan Tekanan Darah

Untuk tubuh manusia, kegiatan fisik berfungsi seperti pengobatan beta-bloker yang mampu mengendalikan detak jantung dan menurunkan tekanan darah (baik saat istirahat ataupun saat berolahraga). Seperti kita ketahui bahwa tekanan darah tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

Baca juga: Nutrisi untuk Penyakit Jantung Bawaan

2. Mengendalikan Berat Badan

Olahraga yang dikombinasikan dengan diet sehat sangat efektif untuk mengurangi berat badan berlebih dan juga mempertahankan berat badan ideal. Dimana berat badan yang ideal bisa mengoptimalkan kesehatan jantung, di sisi lain, kelebihan berat badan hanya akan memberikan tekanan pada jantung dan meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Cara Menguatkan Jantung Lemah

3. Memperkuat Otot

Kombinasi antara olahraga aerobik seperti berjalan, jogging, atau berenang dengan latihan kekuatan seperti angkat beban atau olahraga berat dipercaya sebagai olahraga yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Jenis-jenis olahraga ini mampu meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap oksigen dari pembuluh darah sehingga mengurangi kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh berapapun umur Anda.

Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Daun Kelor

4. Membantu Menghentikan Kebiasaan Merokok

Ketika seorang perokok sudah aktif dan rutin berolahraga, ia cenderung menhentikan kebiasaan merokoknya. Dan seseorang yang memang kerap berolahraga, kemungkinan kecil ia akan mulai merokok. Rokok sendiri merupakan salah satu menyebab utama penyakit jantung karena rokok merusak struktur dan fungsi pembuluh darah.

Baca juga: Gaya Hidup Jantung Sehat, Gaya Hidup Penderita Jantung Koroner

5. Menghentikan atau Memperlambat Perkembangan Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat mengurangi resiko diabetes hingga 50% karena otot akan memproses glikogen dengan lebih baik sehingga mencegah lonjakan gula darah begitu juga diabetes. Glikogen adalah bahan bakar energi tubuh.

Baca juga: Kebiasaan yang Merusak Jantung

6. Meredakan Stres

Hormon stres bisa memberikan beban berlebih pada jantung, sedangkan olahraga dalam bentuk apapun, baik itu aerobik (seperti jogging), latihan angkat beban, ataupun latihan kelenturan (seperti yoga) akan membantu tubuh rileks dan mengurangi stres.

Baca juga: Cara Mengobati Jantung Koroner secara Alami

7. Mengurangi Inflamasi

Inflamasi adalah peradangan adalah sistem pertahanan tubuh untuk penyembuhan, namun inflamasi kronis malah dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, demensia, dan beberapa jenis kanker. Dengan olahraga rutin, inflamasi kronis ini akan berkurang.

Baca juga: Cara Mengobati Jantung dengan Daun Sukun


8. Memperkuat Jantung dan Paru-Paru

Olahraga yang dijalani dengan teratur akan meningkatkan kekuatan otot jantung untuk memompa darah menuju jantung dan ke seluruh tubuh sehingga lebih banyak darah yang terdistribusikan dan level oksigen dalam darah meningkat. Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh darah kecil juga melebar sehingga mampu menyalurkan lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh serta mampu membuang zat sisa metabolisme.

Baca juga: Cara Mencegah Jantung Rematik

9. Menurunkan Resiko Penyakit Jantung Koroner

Olahraga yang rutin juga mampu mengurangi resiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika terdapat plak yang menumpuk di dalam arteri koroner. Fungsi arteri adalah untuk mendistribusikan darah kaya oksigen ke otot jantung. Plak ini akan mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke otot jantung, dan pada akhirnya bagian yang ditempeli plak akan terbuka sehingga terjadi penggumpalan darah di sekitar plak tersebut. Jika gumpalan darah cukup besar untuk sepenuhnya menyumbat aliran darah melalui arteri koroner maka akan terjadi serangan jantung.

Secara spesifik, olahraga rutin akan membantu Anda mengendalikan resiko penyakit jantung koroner karena:

  • Menurunkan trigliserida, trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah.
  • Meningkatkan HDL, HDL adalah kolesterol baik yang dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
  • Membantu mengendalikan kadar gula darah dan kadar insulin yang tentunya menurunkan resiko diabetes tipe 2.
  • Mengurangi kadar CRP (protein C-reaktif) dalam tubuh. Protein ini adalah indikasi adanya inflamasi. Kadar CRP yang tinggi akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.

Baca juga: Menu Diet untuk Jantung Sehat

10. Menurunkan Resiko Serangan Jantung

Untuk penderita penyakit jantung koroner, olahraga rutin akan sangat membantu kerja jantung. Dan untuk seseorang yang pernah mendapatkan serangan jantung, olahraga rutin akan menurunkan resiko serangan jantung kedua. Perlu diingat bahwa, penderita penyakit jantung koroner sebaiknya tidak melakukan olahraga berat, dan mengkonsultasikan jenis olahraga yang aman kepada dokter.

Baca juga: Manfaat Vitamin E untuk Jantung


11. Meningkatkan Metabolisme

Alasan lain untuk berolahraga adalah karena dapat memberikan efek yang baik pada sistem metabolisme tubuh. Selain detak jantung yang meningkat selama berolahraga, metabolisme tubuh juga akan ikut meningkat. Secara garis besar, semakin rutin olahraga yang dilakukan maka semakin jelas pula peningkatan level metabolisme tubuh Anda.

12. Meningkatkan Kerja Hormon

Melakukan olahraga untuk jantung juga dapat mengubah pola kerja hormon tubuh karena olahraga akan melepaskan hormon bahagia yang membantu mengurangi gejala depresi dan kelelahan serta memicu terlepasnya hormon yang mampu mengurangi selera makan.

Baca juga: Obat Tradisional untuk Jantung Koroner

13. Meningkatkan Kemampuan Penyembuhan Tubuh

Jenis latihan kardio tingkat ringan hingga sedang dengan gerakan berulang mampu mempercepat proses pemulihan. Sebagai contoh, jika Anda baru saja melakukan latihan berat, Anda bisa mengakhirinya dengan berjalan atau jogging ringan untuk membantu tubuh membuang zat sisa hasil latihan berat tadi.

Latihan kardio pasca latihan berat akan mengurangi nyeri otot pasca olahraga dan juga membantu mendistribusikan lebih banyak darah kaya oksigen ke jaringan otot guna mempercepat proses perbaikan dan pembentukan. Atau istilah mudahnya, Anda akan bisa lebih cepat kembali melakukan latihan berat.

Pembentukan massa otot adalah kombinasi antara olahraga berat dengan istirahat cukup untuk waktu pemulihan otot. Jika Anda tidak dapat memenuhi keseimbangan diantara keduanya, baik terlalu banyak berolahraga ataupun istirahat terlalu lama, maka Anda tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.

Semakin sering Anda melakukan olahraga berat, tentunya setelah jaringan otot telah pulih dari sesi sebelumnya, maka semakin cepat Anda membentuk massa otot. Perlu diingat bahwa setelah latihan berat, sebaiknya tidak memforsir latihan kardio karena hanya akan menambah tekanan otot dan membuatnya sembuh lebih lama lagi.

Baca juga: Nutrisi untuk Jantung Bocor

14. Mengendalikan Diabetes

Manfaat olahraga untuk jantung bukan hanya untuk mencegah diabetes, tetapi juga untuk membantu penderita diabetes mengendalikan kondisi tersebut. Dengan rutin berolahraga maka Anda akan meningkatkan kemampuan otot untuk membakar gula. Para penderita diabetes yang rutin berolahraga terbukti lebih terkontrol gula darahnya dan jarang terjadi lonjakan gula darah dibandingkan dengan pasien diabetes yang jarang atau tidak berolahraga. Bagi penderita diabetes hal ini sangat penting karena mereka sangat peka pada perubahan gula dalam darah mereka.

Baca juga: Jus untuk Jantung Bocor

Jenis Olahraga untuk Jantung

Jenis olahraga yang baik untuk kesehatan jantung telah dirilis oleh HHS (U.S. Department of Health dan Human Service. Olahraga sehat jantung ini dirilis dalam bentuk panduan aktivitas untuk anak-anak, dewasa, lansia, dan kelompok lain-lain.

1. Anak-Anak dan Remaja

  • Melakukan aktivitas fisik selama 60 menit atau lebih setiap hari. Aktivitas untuk anak dan remaja ini sebaiknya bervariasi, menyenangkan, dan baik untuk perkembangan fisik mereka. Anak-anak memang secara naluriah aktif, terutama ketika mereka bermain bebas. Dan setiap kegiatan aktif ini sudah termasuk dalam rekomendasi aktivitas harian tersebut di atas.
  • Sebagian besar aktivitas fisik yang disarankan adalah gerakan aerobik intensitas sedang, seperti berjalan, berlari, meloncat, bermain fisik, dan bersepeda.
  • aktivitas fisik intensitas berat disarankan dilakukan tiap 3 hari dalam seminggu, seperti berlari, melompat, dan berenang cepat.
  • Latihan otot disarankan dilakukan tiap 3 hari seminggu seperti bermain dengan alat bantu, push up, dan pull up.
  • Latihan tulang disarankan dilakukan tiap 3 hari seminggu seperti lompat jongkok, lompat tali, bermain bola voli, dan tarik tambang.

Baca juga: Olahraga untuk Jantung Lemah

2. Dewasa

  • Sedikit bergerak lebih baik daripada tidak sama sekali. Orang dewasa yang tidak aktif bergerak harus selalu meningkatkan aktivitas fisik mereka. Orang dewasa sudah bisa mendapatkan manfaat olahraga hanya dengan melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang minimal 60 menit seminggu.
  • Untuk manfaat lebih besar lagi, lakukan aktivitas aerobik intensitas sedang setidaknya 150 menit (2 jam 30 menit) atau aktivitas aerobik intensitas berat setidaknya 75 menit (1 jam 15 menit) atau kombinasi keduanya seminggu.
  • Untuk jantung yang lebih sehat lagi, Anda bisa melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang selama 300 menit (5 jam) atau aktivitas aerobik intensitas berat selama 150 menit (2 jam 30 menit) atau kombinasi keduanya seminggu.
  • Disarankan melakukan aktivitas fisik cukup 10 menit tiap sesinya dan dibagi terjadwal dalam seminggu karena akan mengoptimalkan hasil olahraga dengan memberi waktu otot untuk beristirahat.
  • Pastikan semua otot utama mendapatkan latihan, seperti kaki, pinggul, punggung, dada, perut, bahu, dan tangan. Anda bisa melakukan aktivitas fisik dengan bantuan alat yang tersedia di rumah, push up, sit up, bahkan berkebun.

Baca juga: Olahraga untuk Penderita Jantung Koroner

3. Umur 65 Tahun dan Ke atas

  • Lansia seharusnya aktif bergerak, dan bisa mengikuti panduan olahraga untuk dewasa di atas.
  • Lakukan lebih banyak variasi gerakan, seperti berjalan karena berjalan terbukti dapat memberikan manfaat olahraga dengan minim resiko cidera.
  • Jika lansia tidak mampu berolahraga selama 150 menit, maka tidak perlu dipaksakan, tetapi tetap berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh.
  • Jika memiliki masalah keseimbangan, maka kegiatan yang cocok adalah yang melatih keseimbangan seperti berjalan mundur dan menyamping, berdiri dengan satu kaki, dan berdiri duduk berulang.
  • Jika memiliki kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, atau diabetes, mintalah saran dokter untuk jenis aktivitas fisik yang cocok.

Baca juga: Olahraga Penguat Jantung

4. Wanita Hamil dan Pasca Melahirkan

  • Berkonsultasi kepada bidan atau dokter kandungan mengenai olahraga yang aman.
  • Jika Anda sehat tapi tidak terbiasa berolahraga, maka lakukan aktivitas aerobik intensitas sedang 150 menit seminggu, dan bagi dalam 10 menit olahraga tiap sesinya.
  • Jika Anda terbiasa bergerak, Anda tetap bisa berolahraga seperti biasa, dan jangan lupa berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan.
  • Memasuki trisemester kedua, Anda tidak disarakan melakukan olahraga yang mengandung gerakan terlentang.
  • Jangan melakukan kegiatan fisik yang beresiko terjatuh atau melukai seperti berkuda, berski, sepak bola, dan basket.

Baca juga: Manfaat Senam bagi Jantung, Manfaat Yoga untuk Jantung.

5. Kelompok Lain-Lain

Untuk orang-orang dengan kondisi khusus seperti cacat fisik, osteoarthritis, diabetes, dan kanker, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter secara langsung mengenai aktivitas fisik yang aman.

Sekian pembahasan mengenai manfaat olahraga untuk jantung dan jenis olahraga yang baik untuk jantung. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Olahraga