Sponsors Link

5 Tips Posisi Tidur Penderita Jantung yang Benar

Sponsors Link

Jantung adalah organ yang penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di rongga dada tengah agak miring ke kiri sedikit. Jantung berdetak sebanyak 60-100 kali per menit dan memompa darah sebanyak kurang lebih 5 liter per menit.

ads

Gangguan jantung dapat menghambat fungsi pompa jantung. Jenis-jenis penyakit jantung yang dapat menghambat kerja jantung antara lain gagal jantung, penyakit jantung koroneraritmia jantung.

Hampir semua gangguan fungsi jantung tersebut mengakibatkan sesak napas saat aktivitas, nyeri dada terasa seperti ditekan benda berat, terkadang nyeri menjalar ke bahu, rahang dan tangan, dada terasa berdebar-debar, gelisah dan berkeringat dingin. Keluhan tersebut dapat memberat jika melakukan aktivitas fisik yang berat seperti berjalan jauh, berlari atau naik tangga. Tetapi pada kondisi yang lebih berat sesak napas dapat terasa bahkan saat tidur. Hal ini adalah salah satu yang memicu sulit tidur pada penderita penyakit jantung.

Beberapa kondisi yang menyebabkan sulit tidur pada penderita jantung antara lain :

  • Pola hidup yang buruk

Kebiasaan mengkonsumsi minuman tinggi kafein seperti kopi dan teh, merokok dan kurang aktifitas fisik dapat menyebabkan seorang penderita jantung sulit tidur. Hal ini disebabkan kondisi pola hidup yang buruk dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung, menaikkan tekanan darah dan denyut jantung sehingga penderita jantung akan terus terjaga.

  • Tekanan atau stress psikis

Kondisi stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon dan zat-zat kimia dalam tubuh yang mengaktifkan sistem saraf simpatis dan membuat seseorang terus terjaga.

  • Tingkat keparahan penyakit

Semakin berat penyakit jantung yang diderita seseorang semakin sering penderitanya diharuskan bolak balik menjalani pengobatan rutin ke rumah sakit, semakin berat pembatasan aktivitas yang harus dilakukan penderita jantung, dan semakin berat pula gejala yang dialami penderita jantung. Gangguan tidur akan mulai dirasakan penderita jantung seiring bertambah beratnya penyakit.

Untuk mengatasinya diperlukan melakukan perubahan pada pola hidup, mengelola stres dengan baik dan rutin melakukan kontrol kondisi jantung penderita. Pola hidup yang baik dengan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi kafein seperti teh, kopi dan cokelat, berhenti merokok, perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayuran, serta berolahraga rutin minimal 3 kali per minggu dengan durasi minimal 30 menit.

Salah satu cara mengatasi gangguan tidur penderita jantung adalah dengan istirahat cukup dan tidur dengan posisi yang baik. Berikut di bawah ini adalah beberapa hal terkait posisi tidur penderita jantung yang dianjurkan:

1. Posisi tidur semifowler

Adalah posisi tubuh berbaring telentang dengan bagian kepala dan tubuh diangkat sebanyak kurang lebih 20 derajat dari bidang datar. Posisi ini dimaksudkan untuk mengurangi sesak pada penderita penyakit jantung. Pada penderita jantung akan mudah terjadi bengkak pada bagian tubuh bawah seperti kaki, hati, limpa dan bahkan paru-paru. Hal ini disebabkan aliran pompa jantung yang tidak lancar. Kondisi organ-organ di dalam tubuh yang bengkak akan memperberat sesak yang dirasakan penderita. Untuk mengurangi sesak ini maka penderita penyakit jantung disarankan untuk tidur dengan posisi semifowler ini.

2. Hindari miring ke sisi kiri

Posisi tidur penderita jantung disarankan untuk tidak tidur menghadap sisi kiri. Hal ini dikarenakan posisi tubuh tidur miring ke kiri dapat menekan jantung dan memperberat kerja jantung yang mengalami gangguan.


3. Hindari mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur

Bagi penderita jantung sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat dalam kurun waktu 4 jam sebelum tidur malam hari. Hal ini untuk mencegah beratnya kerja sistem pencernaan sebelum tidur. Jika pencernaan terisi makanan maka aliran darah akan banyak bergerak ke pencernaan sehingga akan meningkatkan asupan oksigen dan makanan ke saluran pencernaan yang diperlukan untuk mengolah makanan. Akibatnya aliran ke organ lain yang penting seperti pembuluh darah jantung akan berkurang sehingga semakin memperberat kerja jantung.

Selain itu makanan yang dikonsumsi sebelum tidur akan mudah menumpuk dan sulit diproses menjadi energi. Kandungan lemak dalam makanan dapat menumpuk pada pembuluh darah dan menyebabkan gangguan aliran darah ke jantung.

4. Hindari mengkonsumsi minuman tinggi kafein seperti kopi menjelang tidur

Minuman tinggi kafein seperti kopi akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung, meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Hal ini menyebabkan penderita jantung akan semakin sulit tidur.

5. Istirahatkan pikiran dan manajemen stres

Cobalah untuk menenangkan pikiran dengan berdoa sebelum tidur. Lakukan kegiatan menyenangkan sepanjang hari, bepergian ke tempat yang baru bersama anggota keluarga, berjalan-jalan atau sekedar berbagi cerita dengan sesama penderita jantung lain. Hal ini dapat meningkatkan semangat penderita jantung untuk lebih menerima kondisi penyakitnya dan memberi semangat untuk terus rutin kontrol kondisi jantungnya. Cobalah untuk selalu berpikir positif.

Demikian penjelasan mengenai posisi tidur penderita jantung. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Gaya Hidup